www.fokustempo.id – Polri kembali menunjukkan komitmennya untuk membantu masyarakat menghadapi tantangan ekonomi, khususnya dalam kondisi inflasi yang terus meningkat. Dalam kunjungan kerjanya, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, melalui Irwasum Polri Komjen Pol Dedi Prasetyo, menggelar pasar murah di Desa Rembun, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, yang disambut antusias oleh warga setempat.
“Pasar murah ini sangat membantu masyarakat, terutama di tengah situasi ekonomi yang penuh tantangan,” ungkap Komjen Dedi saat meninjau lokasi bazar. Ia menambahkan bahwa kehadiran Polri di tengah masyarakat adalah wujud nyata komitmen untuk mendukung mereka dalam menghadapi kesulitan ekonomi.
Pada pasar murah tersebut, berbagai kebutuhan pokok dijual dengan harga terjangkau untuk membantu masyarakat menjaga daya beli. Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan dapat mengurangi beban ekonomi yang saat ini dirasakan oleh banyak keluarga.
Mengatasi Inflasi Melalui Inisiatif Pasar Murah
Pasar murah yang digelar oleh Polri memiliki tujuan untuk mengendalikan inflasi sekaligus memberikan perlindungan sosial bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Kegiatan ini melibatkan kerjasama antara Polri dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) serta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal yang berkontribusi dalam kelancaran acara.
Para petugas Polri juga memastikan distribusi barang dengan baik, sehingga masyarakat dapat menikmati harga yang lebih terjangkau. Harga-harga yang ditawarkan di pasar murah ini memberikan solusi konkret bagi masalah ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat.
Harga minyak goreng merek Minyakkita, misalnya, dijual seharga Rp15.000 per liter dengan stok terbatas. Di samping itu, kebutuhan pokok lainnya juga ditawarkan dengan harga yang kompetitif, memberikan kenyamanan bagi warga yang berada dalam tekanan ekonomi.
Berbagai Produk yang Ditawarkan dalam Pasar Murah
Di pasar murah ini, berbagai produk dengan harga terjangkau menjadi sorotan. Beras Bulog SPHP dihargai Rp60.000 untuk 5 kg, sedangkan gula pasir dapat dibeli seharga Rp16.000 per kilogram. Dengan penawaran ini, masyarakat dapat memperoleh bahan makanan pokok tanpa harus khawatir mengeluarkan banyak uang.
Telur ayam ras juga menjadi salah satu produk yang diminati, dijual dengan harga Rp23.000 per kilogram. Inisiatif semacam ini sangat penting untuk mendukung kebutuhan sehari-hari masyarakat, terutama di saat-saat ekonomi sulit.
Jumlah stok yang disiapkan untuk pasar murah ini pun cukup besar, memberikan kesempatan bagi lebih banyak warga untuk berpartisipasi dan mendapatkan manfaat. Kegiatan ini tentunya membawa dampak positif dalam membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pangan mereka.
Keterlibatan Polri dalam Upaya Sosial Ekonomi
Partisipasi Polri dalam kegiatan sosial ini membuktikan bahwa peran mereka tidak hanya terbatas pada penegakan hukum. Dengan inisiatif pasar murah, Polri semakin memperkuat perannya sebagai pelindung dan pengayom masyarakat.
Melalui kegiatan ini, diharapkan ada penguatan jaringan sosial yang dapat membantu masyarakat pada saat-saat sulit. Komjen Dedi juga menyatakan bahwa Polri akan terus berusaha untuk berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dengan terjadinya kerjasama antara berbagai pihak, termasuk UMKM, kegiatan semacam ini dapat berlanjut dan memberikan manfaat berkelanjutan kepada masyarakat. Pendekatan yang diambil menunjukkan bahwa keamanan dan kesejahteraan sosial saling terkait dan perlu dikelola secara holistik.