www.fokustempo.id – Pembangunan Pasar Desa Suko di Sidoarjo, yang telah dimulai sejak Juli 2022, seharusnya berfungsi sebagai pendorong ekonomi bagi masyarakat. Namun, proyek ini terhenti dan belum ada tanda-tanda kemajuan hingga saat ini.
Kondisi ini menjadi perhatian bagi banyak pihak, termasuk Ketua Komisi C DPRD Sidoarjo, H. Choirul Hidayat, yang mengungkapkan kekhawatirannya. Menurutnya, masalah utama terletak pada pembiayaan yang tidak mencukupi untuk melanjutkan pembangunan pasar tersebut.
“Pasar desa ini sangat penting untuk mendukung perekonomian masyarakat, sehingga kita perlu mencari solusi pembiayaan yang inovatif,” ungkap Hidayat dalam pernyataannya. Ia juga menekankan perlunya kerjasama dengan pihak swasta demi kelangsungan proyek ini.
Choirul menjelaskan bahwa anggaran dari APBDes saat ini tidak memadai untuk menyelesaikan pembangunan pasar. Ia mendorong adanya upaya untuk menemukan alternatif sumber pembiayaan yang sah untuk menuntaskan proyek tersebut.
“Pemerintah desa dan dinas terkait diharapkan dapat berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah pembiayaan ini. Dengan langkah konkret, diharapkan pembangunan pasar desa dapat dilanjutkan dan menjadi motor penggerak ekonomi bagi masyarakat,” tegasnya.
Perhatian masyarakat setempat terhadap proyek pasar yang mangkrak ini semakin meningkat. Jika pembangunan pasar dapat direalisasikan, hal ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap ekonomi lokal, serta meningkatkan kualitas hidup warga Desa Suko.
Pasar Desa Suko direncanakan dibangun dengan anggaran senilai Rp 3,5 miliar, yang bersumber dari dana bantuan khusus kabupaten yang dialokasikan ke APBDes Suko. Pada tahun 2022, lelang untuk pekerjaan ini diumumkan dengan total Harga Perkiraan Sendiri sebesar Rp 3.339.000.000.
Lelang proyek ini diikuti oleh lima rekanan, termasuk beberapa perusahaan dari daerah sekitarnya. Kemudian, CV Hidayah Makmur Jaya terpilih sebagai pemenang lelang dengan penawaran sebesar Rp 2.977.171.000, tetapi pekerjaan proyek ini belum juga dilanjutkan hingga sekarang.
Perlunya penanganan cepat dan tepat atas proyek yang terhambat anggaran ini dianggap krusial. Semua pihak berharap agar pembangunan pasar ini segera dilanjutkan demi manfaat masyarakat Desa Suko.
Pentingnya Pembangunan Pasar Desa Dalam Konteks Ekonomi Lokal
Pembangunan pasar desa bukan saja soal bangunan fisik, melainkan juga berpengaruh pada peningkatan aktivitas ekonomi warga. Pasar diharapkan menjadi tempat berkumpulnya berbagai produk lokal, yang memungkinkan petani dan penjual untuk bertemu langsung dengan pembeli.
Adanya pasar desa yang berfungsi dapat membantu menumbuhkan usaha kecil dan menengah di daerah tersebut. Ini akan menciptakan peluang kerja dan meningkatkan pendapatan bagi masyarakat setempat.
Para pelaku usaha kecil bisa memanfaatkan pasar untuk menjajakan produk mereka, yang pada gilirannya dapat membantu mendongkrak perekonomian lokal. Hal ini juga akan berimbas pada kesejahteraan para petani dan pengrajin di desa.
Dengan pembangunan pasar yang terhambat, hal ini tentunya memberikan dampak negatif bagi perekonomian. Masyarakat di sekitar sangat berharap agar proyek ini segera diwujudkan agar ekonomi desa dapat berkembang dengan baik.
Pasar desa yang aktif juga dapat mendorong pertumbuhan pariwisata lokal, di mana wisatawan tertarik untuk berkunjung dan menikmati berbagai produk lokal. Dengan demikian, pembangunan pasar tidak hanya berfungsi sebagai pusat perekonomian, tetapi juga sebagai daya tarik wisata.
Potensi Kolaborasi Pemerintah dan Swasta dalam Pembangunan Infrastruktur
Dalam situasi sulit seperti ini, kolaborasi antara pemerintah dan swasta menjadi solusi yang menarik untuk dijajaki. Kerjasama ini dapat membantu memenuhi kebutuhan dana yang diperlukan untuk melanjutkan proyek pembangunan pasar desa.
Pemerintah dapat menawarkan berbagai insentif bagi investor swasta yang bersedia terlibat dalam proyek ini. Insentif tersebut bisa berupa kemudahan perizinan atau dukungan lain yang diperlukan untuk mempercepat proses pembangunan.
Pihak swasta, di sisi lain, bisa mendapatkan keuntungan dari investasi yang dilakukan. Dengan memiliki akses ke pasar baru, mereka bisa mengeksplorasi peluang bisnis yang lebih luas.
Jika kolaborasi ini dapat terlaksana dengan baik, dapat menjadi contoh bagaimana sinergi antara sektor publik dan swasta dapat menciptakan dampak positif dalam masyarakat. Keterlibatan masyarakat dalam proses juga sangat diperlukan agar proyek dapat berjalan sesuai harapan.
Melalui kerjasama yang baik ini, diharapkan pembangunan pasar desa dapat segera terlaksana dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat. Selain meningkatkan perekonomian, pasar yang dibangun juga perlu disertai dengan pengelolaan yang baik agar tetap berfungsi secara optimal.
Perluasan Dampak dari Pembangunan Pasar Desa Suko
Pembangunan pasar desa bukan hanya tentang infrastruktur, tetapi juga berkaitan dengan keberlanjutan ekonomi daerah. Jika pasar desa Suko dibangun, hal ini bisa menginspirasi desa-desa lain untuk melakukan hal serupa dalam meningkatkan ekonomi lokal.
Pasar yang berhasil dibangun dan dikelola dengan baik akan menjadi model bagi desa lain dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ini juga dapat mendorong pemerintah daerah untuk lebih fokus pada pembangunan sektor infrastruktur di wilayah pedesaan.
Dengan adanya model pasar yang efektif, masyarakat desa dapat lebih mudah terhubung dengan pasar lebih besar, baik itu di tingkat kabupaten maupun provinsi. Ini menjadi langkah awal untuk meningkatkan skala ekonomi lokal ke arah yang lebih baik.
Keberadaan pasar desa yang baik juga dapat memberikan pengalaman belajar bagi masyarakat dalam berbisnis. Mereka dapat belajar cara memasarkan produk mereka, mengatur stok, serta memahami kebutuhan konsumen secara langsung.
Oleh karena itu, pembangunan Pasar Desa Suko diharapkan bukan hanya menjadi bangunan fisik, tetapi juga menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat. Pada akhirnya, keberhasilan pasar ini akan sangat ditentukan oleh dukungan dan kerjasama antara berbagai pihak.
