www.fokustempo.id – Permainan kartu domino telah menjadi bagian penting dalam budaya dan hiburan masyarakat di Indonesia, khususnya di daerah seperti Sulawesi. Baru-baru ini, anggota DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, Andi Muawiyah Ramly, mengusulkan agar permainan ini diakui sebagai cabang olahraga nasional.
Usulan ini disampaikan langsung kepada Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, dalam sebuah rapat yang berlangsung antara Kemenpora dan Komisi X DPR RI. Andi Muawiyah menegaskan bahwa banyak warga di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, menginginkan pengakuan resmi atas permainan domino sebagai olahraga.
Kehadiran permainan domino di Kabupaten Bone tidak hanya sekadar hiburan, tetapi telah menjadi kegiatan yang melibatkan banyak orang dalam bentuk kompetisi. Andi Muawiyah menggambarkan bahwa saat berkunjung ke kampung halaman, ia melihat banyak pertandingan domino yang berlangsung dan menyaksikan antusiasme masyarakat setempat terhadap permainan ini.
Antusiasme Masyarakat Terhadap Permainan Domino di Sulawesi Selatan
Saat berdialog dengan warga di Kabupaten Bone, Andi Muawiyah menyampaikan bahwa mereka sangat menginginkan permainan domino diakui sebagai cabang olahraga formal. Permintaan ini menggambarkan betapa besar minat dan dukungan masyarakat terhadap pengakuan tersebut.
Menurutnya, permainan ini telah lama dimainkan dalam berbagai kesempatan dan sering kali menjadi ajang untuk mempererat hubungan antarsesama. Masyarakat berharap agar pengakuan sebagai cabang olahraga bisa mendorong lebih banyak turnamen yang melibatkan peserta dari berbagai daerah.
Di samping itu, dukungan dari berbagai kalangan sangat penting untuk menjadikan permainan ini lebih resmi. Keinginan masyarakat untuk menjadikan domino sebagai olahraga dapat memberikan dampak positif bagi kegiatan sosial dan olahragaan di Indonesia.
Dukungan dari Majelis Ulama Indonesia
Salah satu faktor yang memperkuat usulan ini adalah dukungan resmi dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Dalam pandangan MUI, permainan domino dapat dikategorikan sebagai olahraga yang halal, selama dimainkan dengan tujuan rekreasi dan tanpa unsur perjudian.
Dukungan ini memberikan sinyal positif bahwa domino bukan sekadar aktivitas yang berpotensi negatif. Dengan adanya rekomendasi dari MUI, Andi Muawiyah merasa lebih optimis bahwa pengakuan domino bisa terwujud.
MUI telah melakukan kajian mendalam yang mengarah pada kesimpulan bahwa ketika dimainkan dalam konteks yang tepat, permainan ini dapat digunakan untuk olahraga otak dan interaksi sosial yang sehat. Ini membuka peluang bagi domino untuk diterima di kalangan masyarakat luas, termasuk yang mementingkan aspek keagamaan.
Peluang Membangun Turnamen Resmi untuk Domino
Jika pengakuan sebagai cabang olahraga diakui, maka domino bisa menjadi salah satu medium untuk menggelar turnamen resmi. Turnamen ini tentunya dapat meningkatkan kualitas kompetisi sekaligus menarik perhatian masyarakat untuk lebih berpartisipasi.
Masyarakat di berbagai daerah bisa terlibat dalam turnamen domino, meningkatkan rasa kebersamaan dan sportivitas. Aktivitas semacam ini juga bisa menjadi sarana untuk mengenalkan domino ke tingkat nasional, bahkan internasional.
Selain itu, kegiatan turnamen domino yang resmi lainnya bisa mendorong generasi muda untuk mengenal dan mencintai permainan ini sebagai bagian dari budaya. Dengan cara ini, domino dapat berkontribusi pada kesejahteraan sosial dan perkembangan komunitas.
Kesimpulan: Menuju Pengakuan Resmi Domino sebagai Olahraga Nasional
Usulan untuk menjadikan permainan domino sebagai cabang olahraga baru nasional membuka lembaran baru dalam dunia olahraga Indonesia. Dengan adanya dukungan dari masyarakat serta lembaga seperti MUI, langkah ini semakin mendekati kenyataan.
Andi Muawiyah Ramly bersama dengan warga di Kabupaten Bone meminta agar Menteri Pemuda dan Olahraga serius mempertimbangkan hal tersebut. Jika berhasil, domino tidak hanya akan memberikan ruang bagi kreativitas dan kompetisi, tetapi juga memperkuat budaya lokal di seluruh Indonesia.
Pada akhirnya, pengakuan resmi domino sebagai cabang olahraga tidak hanya akan bermanfaat bagi pemainnya, tetapi juga untuk memperkuat ikatan sosial di antara masyarakat. Ini adalah langkah menuju masa depan yang lebih inklusif dalam dunia olahraga di Indonesia.