www.fokustempo.id – Momentum politik semakin mendekat, dan di tengah persiapan Kongres ke-6 PDI Perjuangan, para kader di Surabaya telah mengambil inisiatif untuk melaksanakan gerakan iuran sukarela. Langkah ini diharapkan dapat menguatkan solidaritas di kalangan kader dan menjadi bentuk dukungan yang nyata bagi kepemimpinan Ibu Megawati Soekarnoputri.
Di kawasan Pacar Keling, Tambaksari, komunitas kader PDI Perjuangan menggelar kegiatan ini dengan semangat gotong royong. Mereka percaya bahwa ikatan di antara anggota partai sangat penting, terutama dalam mendukung visi misi yang diusung oleh partai.
Gerakan ini tidak hanya dilihat dari sudut pandang materi, tetapi juga sebagai bentuk komunikasi langsung dari tingkat grassroot kepada pimpinan. Melalui kegiatan ini, para kader ingin menunjukkan komitmen mereka terhadap ideologi PDI Perjuangan, terutama dalam situasi yang menantang.
Semangat Gotong Royong di Kalangan Kader PDI Perjuangan
Koordinator Posko Pandegiling, Jagad Hariseno, menekankan pentingnya aksi simbolik ini dalam menghidupkan kembali semangat gotong royong di kalangan kader. Menurutnya, gerakan seperti ini adalah kesempatan untuk mengingatkan semua anggota akan komitmen yang harus dijaga, bahkan di saat-saat sulit.
Jagad menambahkan bahwa partisipasi kader sangat diharapkan untuk memberi kontribusi pada gerakan ini. Hal ini bukan hanya soal uang, tetapi lebih pada menghidupkan rasa kebersamaan dan dukungan yang kuat terhadap kepemimpinan Ibu Megawati.
Melalui gerakan ini, Jagad berharap dapat mengajak kandidat-kader lain untuk turut serta melakukan hal yang sama di berbagai daerah. Ini adalah bentuk nyata dari dukungan terhadap kepemimpinan yang harus dilakukan dengan komitmen bersama.
Pentingnya Iuran Sukarela dalam Kegiatan Partai
Menurut Jagad, iuran sukarela yang dikumpulkan melalui rekening gotong royong DPP PDI Perjuangan memiliki makna mendalam. Iuran ini merupakan simbol komitmen dari setiap anggota yang ingin berkontribusi secara positif bagi organisasi yang lebih besar.
Jagad juga menjelaskan bahwa hasil iuran ini, baik yang berasal dari sumbangan individu maupun kelompok, menunjukkan bahwa setiap kader memiliki peran serta tanggung jawab dalam pembangunan partai. Ia menyatakan bahwa nilai dari kontribusi ini bukan terletak pada jumlahnya, tetapi pada semangat yang mengikutinya.
Iuran yang dikumpulkan juga dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas partai, yang akan semakin meningkatkan efektivitas gerakan PDI Perjuangan di lapangan. Dengan dukungan material dan moral yang kuat, kader diharapkan dapat lebih berdaya dalam menjalankan tugas mereka.
Visi Jangka Panjang yang Dipegang oleh Kader
Sebagai bagian dari upaya memperkuat basis, Jagad ingin menyampaikan bahwa gerakan ini juga merupakan langkah awal dalam memperkuat solidaritas antar kader. Ini adalah salah satu cara untuk menunjukkan bahwa PDI Perjuangan memiliki ketahanan dan semangat yang tidak pudar, meski dalam menghadapi berbagai tantangan.
Menurutnya, gerakan ini bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk menyelaraskan visi yang sama. Kesinambungan ini sangat diperlukan agar prinsip gotong royong benar-benar mengakar di setiap lini partai.
Dengan munculnya gerakan ini, diharapkan angka partisipasi kader dalam kegiatan serupa akan meningkat, bukan hanya di Surabaya, tetapi di seluruh Indonesia. Kader diharapkan bisa mengambil tindakan nyata dalam mendukung partai sesuai dengan apa yang digariskan oleh Ibu Megawati.