www.fokustempo.id – Dengan semangat membawa perubahan, PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) telah menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan ekonomi kerakyatan. Melalui program yang berfokus pada pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), SIER berhasil meraih penghargaan prestisius di ajang UMKM BUMN Award 2025.
Penganugerahan ini adalah bentuk penghargaan bagi BUMN dan anak perusahaannya yang berkontribusi signifikan dalam pembinaan UMKM. Acara yang diadakan di Jakarta ini menjadi ajang bagi berbagai pihak untuk saling berbagi praktik terbaik dalam pengembangan ekonomi lokal.
Dihadiri oleh tokoh-tokoh kunci, pada acara tersebut, Wakil Ketua MPR RI, Edy Suparno, memberikan sambutan yang menyoroti peran penting dari SIER dan BUMN lainnya dalam memperkuat perekonomian lokal. Dalam keterangannya, Edy menggarisbawahi pentingnya dukungan terhadap UMKM dalam upaya menciptakan pemerataan kesejahteraan.
SIER, yang kini berada di bawah naungan BPI Danantara Indonesia, meraih kategori ‘The Most Committed Pembina UMKM All Sector’ berkat inovasi dan dedikasinya dalam pembinaan UMKM. Penghargaan ini merupakan pengakuan atas upaya berkelanjutan perusahaan dalam mendukung pengusaha lokal.
Selain meraih penghargaan untuk perusahaan, tiga UMKM binaan SIER juga mencatatkan prestasi fantastis. Kerupuk Olahan Duri Ikan Cak Zin, Oemah Legit, dan Nunoe Craft menunjukkan bahwa pendampingan berupa bimbingan manajemen dan pemasaran telah membuahkan hasil luar biasa.
Direktur Utama PT SIER, Didik Prasetiyono, menyambut baik penghargaan ini, menjadikannya bukti konkret bahwa program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) mereka tidak hanya teori, tetapi memberikan manfaat bagi masyarakat. Menurutnya, penghargaan ini menandakan keberhasilan visi SIER dalam menciptakan ekosistem industri yang inklusif dan berdaya saing.
“Kami merasa terhormat menjadi bagian dari 31 BUMN yang menerima penghargaan tahun ini. Pembinaan UMKM menjadi bagian integral dari strategi kami dalam membangun industri yang partisipatif,” ungkap Didik dengan penuh bangga.
Dia menambahkan, penguatan UMKM menunjukkan bahwa TJSL bukan sekadar aktivitas filantropi. Melainkan sebagai bagian penting dari strategi bisnis yang berkelanjutan, memadukan tanggung jawab sosial dengan pertumbuhan bisnis perusahaan.
Selama ini, SIER telah berkomitmen untuk menjalankan program yang memberdayakan UMKM, termasuk pelatihan manajemen dan pemasaran digital. Dengan menyediakan fasilitas produksi bersama, perusahaan ini tidak hanya menjadi pendukung tetapi juga mitra dalam peningkatan kapasitas UMKM.
Dalam rencananya ke depan, Didik menjelaskan bahwa SIER akan terus mendorong digitalisasi UMKM dan memperkuat kolaborasi dengan tenant-tenant industri. Menurutnya, UMKM bukanlah sekadar objek bantuan, tetapi mitra strategis dalam mendorong pertumbuhan perekonomian nasional.
Komitmen SIER dalam Pemberdayaan UMKM
SIER telah aktif dalam mengembangkan berbagai program yang mendukung pemberdayaan UMKM. Program ini mencakup pelatihan yang komprehensif, mulai dari manajemen keuangan hingga pemasaran digital. Dengan itu, UMKM ditemukan peluang baru untuk berkembang dan bersaing lebih baik di pasar yang lebih luas.
Perusahaan ini juga telah menyediakan akses yang lebih baik untuk fasilitas produksi bersama. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan mendukung pelaku UMKM dalam menciptakan produk yang memiliki nilai tambah tinggi. Ini adalah langkah signifikan untuk menjadikan UMKM lebih berdaya saing.
Melalui program-program tersebut, SIER berusaha menciptakan jaringan yang lebih luas bagi UMKM, termasuk dengan tenant besar di kawasan industri. Dengan menjalin kemitraan, UMKM mendapatkan akses yang lebih baik untuk memasarkan produk mereka, yang pada gilirannya akan menghasilkan pendapatan yang lebih baik.
Didik menekankan pentingnya penguatan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan UMKM. Ini adalah langkah penting untuk memastikan setiap pelaku UMKM dapat memanfaatkan semua sumber daya yang tersedia demi mencapai keberhasilan.
Keberhasilan program pembinaan ini sangat bergantung pada keterlibatan langsung dari pihak manajemen dalam mendukung setiap usaha yang dilaksanakan oleh pelaku UMKM. Dengan pendekatan yang lebih holistik, SIER berharap dapat terus berkontribusi pada pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
Kisah Sukses Pelaku UMKM Binaan SIER
Salah satu kisah sukses yang menginspirasi datang dari Siti Marlina, pemilik Kaligrafi Kreatif, yang merasakan dampak positif dari pendampingan yang dilakukan SIER. Sejak bergabung dengan program binaan, Siti melaporkan bahwa omzet usahanya meningkat hampir 80 persen, membuka peluang baru dalam distribusi produk.
“Sebelumnya, saya hanya menjual di pasar lokal. Namun, setelah mendapatkan bantuan dari SIER, usaha saya berkembang pesat,” ungkap Siti dengan penuh semangat. Pendampingan dari SIER terbukti sangat berharga, mulai dari branding hingga akses ke pasar yang lebih luas.
Kisah sukses seperti Siti menunjukkan bahwa pendampingan yang tepat dapat mengubah nasib usaha kecil. Dengan dukungan yang memadai, pelaku UMKM mempunyai peluang lebih besar untuk bersaing dan meraih sukses di tingkat yang lebih tinggi.
Keberhasilan SIER dalam melakukan pembinaan ini tentunya bukan kebetulan. Hal ini menegaskan pentingnya pendekatan berbasis kawasan industri dalam mendukung pertumbuhan UMKM yang berkelanjutan. Melalui model ini, SIER menunjukkan bahwa UMKM dapat berkembang dengan dukungan yang baik.
Selain Siti, masih banyak pelaku UMKM lain yang juga mendapatkan manfaat dari program SIER. Dengan banyaknya kisah sukses yang muncul, SIER membuktikan bahwa keberlanjutan dan pemberdayaan masyarakat adalah bagian integral dari strategi mereka.
Impikasi Penghargaan UMKM BUMN Award 2025
Penghargaan yang diterima SIER di UMKM BUMN Award 2025 tidak hanya menjadi prestasi bagi perusahaan. Ini juga menjadi titik tolak untuk lebih memperkuat komitmen terhadap pembinaan UMKM di masa mendatang. SIER bertekad untuk terus berkontribusi pada komunitas dan perekonomian lokal secara lebih signifikan.
Dengan keterlibatan 31 BUMN lainnya, ajang ini menjadi refleksi kolaborasi antara perusahaan-perusahaan besar dan UMKM di Indonesia. Penghargaan ini sekaligus menjadi pengingat bagi semua pihak bahwa pembangunan ekonomi yang berkeadilan harus melibatkan semua sektor, termasuk UMKM.
Keberhasilan SIER juga memberi inspirasi bagi banyak BUMN lainnya untuk melakukan langkah serupa. Dengan contoh nyata dari SIER, diharapkan lebih banyak perusahaan yang akan melaksanakan program pemberdayaan yang dapat membawa manfaat bagi masyarakat yang lebih luas.
Ketua Dewan Juri menegaskan bahwa keberhasilan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) seharusnya dinilai berdasarkan dampak positif yang dihasilkan. Pendekatan berbasis industri yang diterapkan oleh SIER membuktikan bahwa program ini berhasil memberikan manfaat yang nyata.
Dengan demikian, SIER telah menetapkan standar baru dalam hal pemberdayaan UMKM yang berkelanjutan. Program-program yang diterapkan tidak hanya membawa keberhasilan bagi SIER, tetapi juga memberikan dampak positif yang menyeluruh bagi masyarakat ekonomi lokal.
