• Hubungi Kami
  • Kebijakan Privasi
Newsletter
  • Login
Fokus Tempo
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Sorotan
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Sorotan
No Result
View All Result
Fokus Tempo
No Result
View All Result

Rahma Sarita Ungkap Kesalahan Bareskrim: Nilai Jokowi D, Tapi IPK 3,05? Aneh!

Rahma Sarita Ungkap Kesalahan Bareskrim: Nilai Jokowi D, Tapi IPK 3,05? Aneh!

BacaJuga

Chelsea Menang 4-1 atas AC Milan, Debut Luka Modric Tak Mengubah Nasib Rossoneri

Chelsea Menang 4-1 atas AC Milan, Debut Luka Modric Tak Mengubah Nasib Rossoneri

Ustaz Yahya Waloni Meninggal, UAS: Beliau Hanya Takut kepada Allah, Meninggal Dimuliakan

Ustaz Yahya Waloni Meninggal, UAS: Beliau Hanya Takut kepada Allah, Meninggal Dimuliakan

www.fokustempo.id – JAKARTA — Beberapa waktu lalu, jurnalis senior memberikan kritik tajam terhadap Bareskrim Polri yang merilis transkrip akademik mantan Presiden. Keputusan ini menimbulkan banyak pertanyaan mengenai keakuratan data yang disajikan.

Kritik ini berkembang seiring adanya kejanggalan dalam data akademik yang dipublikasikan, yang membuat publik merasa bingung dengan transparansi yang sebenarnya ingin disampaikan.

Kejanggalan dalam Data Akademik

Langkah Bareskrim untuk mengungkap transkrip nilai tersebut menimbulkan banyak diskusi. Yang menarik, terdapat pertanyaan mengenai sistem penilaian yang diterapkan di Universitas Gadjah Mada (UGM) pada saat itu. Banyak yang mempertanyakan bagaimana IPK bisa mencapai 3,05 sementara nilai D dan C mendominasi.

Pengalaman pribadi seorang jurnalis senior yang pernah menyelesaikan studi di universitas lain, menyoroti bagaimana sistem penilaian yang berbeda dapat menyebabkan kebingungan. Menurutnya, di tempatnya kuliah, nilai D dianggap sebagai tanda bahwa mahasiswa tersebut harus mengulang mata kuliah, sehingga hal ini membangkitkan skeptisisme mengenai logika di balik perhitungan IPK mantan presiden.

Perbedaan Sistem Penilaian Universitas

Sistem penilaian di berbagai universitas dapat berbeda, yang menjadi faktor penting dalam mengevaluasi data akademik siswa. Studi kasus dari Universitas Airlangga menunjukkan bahwa nilai D dianggap tidak lulus, sedangkan di UGM, situasi ini mungkin berbeda.

Hal ini menimbulkan pertanyaan: Apakah ada standar yang konsisten di seluruh institusi pendidikan di Indonesia? Sementara banyak yang berharap akan adanya standar umum, realitasnya adalah bahwa kebijakan akademik sangat bervariasi, dan ini yang menyebabkan kebingungan di kalangan publik. Lebih jauh, mencermati situasi ini membantu kita merenungkan pentingnya transparansi dan akurasi dalam pengungkapan data akademik.

Dalam konteks ini, pengaruh dari informasi yang salah dapat mengubah persepsi publik secara signifikan. Penting bagi lembaga seperti Bareskrim untuk lebih teliti dalam merilis informasi, terutama yang berkaitan dengan sosok masyarakat yang memiliki pengaruh besar.

Previous Post

Tarif Parkir Rp732 di Hari Jadi Surabaya, Warga Protes Karena Terlalu Mahal saat Acara Insidental

Next Post

219 Desa dan Kelurahan di Bondowoso Selesaikan Pembentukan Koperasi Merah Putih

Rekomendasi

Dua Anggota DPR RI Tersangka dalam Dugaan Korupsi CSR

Kasus Korupsi RSUD Kolaka Timur, KPK Panggil Menkes Budi Gunadi Sadikin

Dua Maling Gasak Tabung Gas di Warung Martabak di Surabaya Tanpa Sadar Dibuntuti Polisi

Dua Maling Gasak Tabung Gas di Warung Martabak di Surabaya Tanpa Sadar Dibuntuti Polisi

76 Paskibraka Dilantik Siap Kibarkan Bendera di Alun-alun Tuban

76 Paskibraka Dilantik Siap Kibarkan Bendera di Alun-alun Tuban

Taman Kebraon Surabaya Tawarkan Hunian American Classic untuk Keluarga Muda

Taman Kebraon Surabaya Tawarkan Hunian American Classic untuk Keluarga Muda

Oknum Bidang Perkimhub Sumenep Diduga Terlibat Dalam Aliran Dana BSPS Dan Tanggapan Kepala Dinas

Oknum Bidang Perkimhub Sumenep Diduga Terlibat Dalam Aliran Dana BSPS Dan Tanggapan Kepala Dinas

Tebar 2000 Bibit Lele untuk Pemberdayaan WBP dan Ketahanan Pangan di Kalapas Kediri

Tebar 2000 Bibit Lele untuk Pemberdayaan WBP dan Ketahanan Pangan di Kalapas Kediri

Reza Darmawan Pimpin PSI Kota Kediri Siap Jalankan Arah Baru Partai

Reza Darmawan Pimpin PSI Kota Kediri Siap Jalankan Arah Baru Partai

Sidebar

Kategori

  • Ekbis
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Politik Pemerintahan
  • Sorotan
Fokus Tempo

© 2025 Fokustempo. All rights reserved.

Informasi Kami

  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi

Social Media

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Sorotan

© 2025 Fokustempo. All rights reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?