JAKARTA — Beberapa waktu lalu, jurnalis senior memberikan kritik tajam terhadap Bareskrim Polri yang merilis transkrip akademik mantan Presiden. Keputusan ini menimbulkan banyak pertanyaan mengenai keakuratan data yang disajikan.
Kritik ini berkembang seiring adanya kejanggalan dalam data akademik yang dipublikasikan, yang membuat publik merasa bingung dengan transparansi yang sebenarnya ingin disampaikan.
Kejanggalan dalam Data Akademik
Langkah Bareskrim untuk mengungkap transkrip nilai tersebut menimbulkan banyak diskusi. Yang menarik, terdapat pertanyaan mengenai sistem penilaian yang diterapkan di Universitas Gadjah Mada (UGM) pada saat itu. Banyak yang mempertanyakan bagaimana IPK bisa mencapai 3,05 sementara nilai D dan C mendominasi.
Pengalaman pribadi seorang jurnalis senior yang pernah menyelesaikan studi di universitas lain, menyoroti bagaimana sistem penilaian yang berbeda dapat menyebabkan kebingungan. Menurutnya, di tempatnya kuliah, nilai D dianggap sebagai tanda bahwa mahasiswa tersebut harus mengulang mata kuliah, sehingga hal ini membangkitkan skeptisisme mengenai logika di balik perhitungan IPK mantan presiden.
Perbedaan Sistem Penilaian Universitas
Sistem penilaian di berbagai universitas dapat berbeda, yang menjadi faktor penting dalam mengevaluasi data akademik siswa. Studi kasus dari Universitas Airlangga menunjukkan bahwa nilai D dianggap tidak lulus, sedangkan di UGM, situasi ini mungkin berbeda.
Hal ini menimbulkan pertanyaan: Apakah ada standar yang konsisten di seluruh institusi pendidikan di Indonesia? Sementara banyak yang berharap akan adanya standar umum, realitasnya adalah bahwa kebijakan akademik sangat bervariasi, dan ini yang menyebabkan kebingungan di kalangan publik. Lebih jauh, mencermati situasi ini membantu kita merenungkan pentingnya transparansi dan akurasi dalam pengungkapan data akademik.
Dalam konteks ini, pengaruh dari informasi yang salah dapat mengubah persepsi publik secara signifikan. Penting bagi lembaga seperti Bareskrim untuk lebih teliti dalam merilis informasi, terutama yang berkaitan dengan sosok masyarakat yang memiliki pengaruh besar.