www.fokustempo.id – Menjaga Keamanan dan Ketertiban di Lembaga Pemasyarakatan – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan mereka. Dalam upaya ini, pengamanan di Lapas Kelas IIB secara rutin melakukan kegiatan kontrol keliling, atau yang dikenal dengan troling. Aktivitas ini bertujuan untuk mencegah berbagai potensi pelanggaran yang dapat menimbulkan ketidakstabilan di dalam penjara.
Tidak hanya berfungsi sebagai pengawasan, kegiatan troling juga menjadi platform untuk membangun komunikasi yang baik antara petugas dan warga binaan. Fakta menariknya, banyak kasus pelanggaran yang bisa diantisipasi dengan adanya interaksi positif ini. Lantas, apa saja bentuk konkret dari kegiatan troling ini?
Pentingnya Kegiatan Troling dalam Meningkatkan Keamanan Lapas
Kegiatan troling merupakan langkah preventif yang efektif untuk menjaga ketertiban di dalam Lapas. Melalui rutinitas ini, petugas tidak hanya melakukan pengecekan fisik kamar hunian, tetapi juga mengontrol jumlah dan aktivitas warga binaan. Dengan demikian, kegitan ini berperan besar dalam mencegah perkelahian antar penghuni maupun upaya pelarian yang bisa terjadi.
Berdasarkan laporan, troling yang dilakukan secara konsisten dapat menurunkan angka insiden pelanggaran di dalam Lapas. Selain itu, pengawasan yang intensif juga memperkecil kemungkinan adanya penyelundupan barang terlarang. Tindakan ini menunjukkan betapa pentingnya peran aktif petugas dalam menciptakan lingkungan yang aman dan teratur untuk semua penghuni.
Strategi Efektif untuk Meningkatkan Interaksi Humanis di Lapas
Sebagai bagian dari upaya menjaga keamanan, kegiatan troling juga berfokus pada pembangunan komunikasi positif antara petugas dan warga binaan. Petugas diharapkan untuk tidak hanya menjalankan tugasnya, tetapi juga menjalin hubungan yang baik dengan penghuni. Dengan begitu, diharapkan terbangun rasa saling percaya yang dapat mencegah munculnya potensi gangguan di masa yang akan datang.
Pentingnya pendekatan humanis dalam troling akan membantu menciptakan suasana yang lebih kondusif di dalam Lapas. Dengan membangun komunikasi yang baik, kepercayaan antara kedua belah pihak akan semakin kuat, dan deteksi dini terhadap masalah yang mungkin muncul bisa dilakukan dengan lebih efektif. Tanpa adanya hubungan positif, upaya pengawasan akan terasa lebih menekan dan kurang efektif.