www.fokustempo.id – Peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Indonesia menjadi momentum penting bagi seluruh elemen masyarakat, termasuk Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Mojokerto. Pada kesempatan ini, petugas Lapas menggelar kegiatan donor darah sebagai wujud kepedulian dan pengabdian kepada sesama, berkolaborasi dengan Palang Merah Indonesia (PMI) setempat.
Kegiatan donor darah dilaksanakan pada tanggal 14 Agustus 2025 di area pelayanan publik yang dikemas secara profesional dan tertib. Seluruh peserta yang terdiri dari petugas Lapas antusias mengikuti serangkaian proses, mulai dari pemeriksaan kesehatan hingga tahap mendonorkan darah, menjadikan acara ini sarat makna kemanusiaan.
Kepala Lapas Kelas IIB Mojokerto, Rudi Kristiawan, menjelaskan pentingnya kegiatan ini sebagai upaya konkret dalam memberikan kontribusi positif kepada masyarakat. Melalui kegiatan ini, mereka ingin menanamkan nilai-nilai kemanusiaan kepada para petugas dan mengajak semua untuk peduli terhadap sesama.
Perayaan Kemerdekaan dengan Aksi Nyata untuk Masyarakat
Setetes darah yang disumbangkan ternyata mampu menjadi harapan baru bagi mereka yang membutuhkan. Rudi juga menekankan bahwa partisipasi dalam kegiatan donor darah bukanlah sekadar rutinitas, melainkan sebuah kehormatan untuk berkontribusi dalam upaya penyelamatan nyawa.
Kegiatan ini mencerminkan semangat kemerdekaan yang tidak hanya sebatas simbolis, tetapi lebih kepada tindakan nyata yang memberikan arti bagi kehidupan orang lain. Nilai-nilai perjuangan yang diusung oleh para pahlawan harus dikenang dan diteruskan dalam bentuk kepedulian seperti ini.
Tak hanya menjadi seremonial, donor darah di Lapas Kelas IIB Mojokerto juga mengajak seluruh pihak untuk berperan aktif dalam kegiatan sosial. Dengan cara ini, mereka berharap bisa membangun solidaritas yang lebih kuat di antara sesama manusia.
Keterlibatan Masyarakat dalam Gerakan Donor Darah
Praktik donor darah ini pun mendapat dukungan penuh dari masyarakat sekitar, yang turut berkontribusi untuk menjadikan acara semakin sukses. Melalui kolaborasi antara Lapas dan PMI, diharapkan langkah ini dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk melakukan aksi serupa.
Peran PMI dalam memfasilitasi kegiatan ini sangat krusial, karena mereka memiliki keahlian dan pengalaman dalam bidang kesehatan. Dengan adanya pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu, mereka memastikan bahwa setiap pendonor dalam kondisi yang layak untuk mendonor darah.
Dengan semakin banyaknya orang yang bersedia mendonorkan darah, maka semakin banyak pula nyawa yang bisa diselamatkan. Ini adalah bentuk nyata dari kemanusiaan yang harus terus diperjuangkan dalam kehidupan sehari-hari.
Menjalin Kerjasama untuk Kegiatan Kemanusiaan
Melalui kegiatan donor darah, Lapas Kelas IIB Mojokerto menunjukkan komitmennya untuk berkontribusi kepada masyarakat. Ini adalah salah satu wujud nyata dari tugas mereka dalam membangun hubungan yang harmonis dengan lingkungan sekitar.
Kegiatan seperti ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi mereka yang menerima darah, tetapi juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan dan kegiatan sosial di kalangan petugas. Kesadaran ini sangat penting untuk membangun kepedulian yang lebih luas di masyarakat.
Melalui aksi kecil ini, diharapkan tercipta ikatan yang lebih kuat antara lembaga pemasyarakatan dengan komunitas. Tidak hanya sebatas hubungan formal, tetapi juga hubungan yang dijiwai oleh semangat saling membantu.