• Hubungi Kami
  • Kebijakan Privasi
Newsletter
  • Login
Fokus Tempo
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Sorotan
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Sorotan
No Result
View All Result
Fokus Tempo
No Result
View All Result

Langkah Penanganan Stunting Mas Dhito Bawa Kediri Jadi Terbaik Kedua di Jatim

Langkah Penanganan Stunting Mas Dhito Bawa Kediri Jadi Terbaik Kedua di Jatim

BacaJuga

Permudah Pengurusan Izin Usaha Program Saleha di Kota Kediri

Permudah Pengurusan Izin Usaha Program Saleha di Kota Kediri

Hujan Penghargaan di Jember, Bupati Fawait: Vitamin yang Penting Bukan Tujuan utama

Hujan Penghargaan di Jember, Bupati Fawait: Vitamin yang Penting Bukan Tujuan utama

www.fokustempo.id – Kebijakan yang diambil oleh Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, dalam menangani masalah stunting telah membuahkan hasil yang positif. Berkat usaha dan komitmen yang kuat, Kabupaten Kediri berhasil meraih penghargaan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur atas upaya dalam pencegahan dan percepatan penurunan stunting.

Penghargaan sebagai terbaik kedua dalam pelaksanaan aksi konvergensi dalam penanganan stunting di Provinsi Jawa Timur tahun 2025 ini, diumumkan pada perayaan Hari Keluarga Nasional ke-32. Upacara tersebut berlangsung di Dyandra Convention Center, Surabaya, pada 1 Juli 2025, dan menjadi momen penting bagi Kabupaten Kediri.

Wakil Bupati Kediri, Dewi Mariya Ulfa, menekankan bahwa pencapaian ini tidak lepas dari ikhtiar Bupati yang sangat peduli terhadap permasalahan stunting. Seluruh jajaran pemerintah di tingkat desa hingga kabupaten pun dilibatkan dalam misi menanggulangi masalah stunting baru di daerah ini.

“Arahan Bupati sangat jelas, kita semua harus proaktif dalam mengatasi stunting. Tim di desa, kecamatan, dan OPD dituntut untuk fokus dalam mencegah stunting baru,” kata Mbak Dewi, yang juga memimpin Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Kediri.

Langkah Konkret dalam Penanganan Stunting di Kediri

Dewi Mariya Ulfa menjelaskan bahwa keberhasilan penanganan stunting melibatkan lebih dari sekadar peningkatan layanan kesehatan. Diperlukan juga perhatian terhadap asupan gizi bagi ibu hamil dan balita agar terjamin kesehatannya.

“Kita harus memperhatikan aspek lain seperti penyediaan air bersih dan sanitasi, serta mencegah pernikahan dini,” lanjutnya. Penyuluhan mengenai pengaturan jarak kehamilan juga menjadi bagian penting dari program ini.

Pemerintah Kabupaten Kediri telah menggandeng berbagai sektor untuk berkolaborasi dalam mengatasi permasalahan stunting. Kerjasama ini melibatkan pengusaha, tokoh agama, dan organisasi kemasyarakatan untuk membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya issue ini.

Kendala yang dihadapi masih cukup banyak, seperti kurangnya pemahaman orang tua tentang pentingnya gizi seimbang bagi anak. Selain itu, animo masyarakat untuk membawa anak-anak mereka ke posyandu juga perlu ditingkatkan.

“Dengan sosialisasi yang berkelanjutan, kami berharap masyarakat bisa lebih memahami pentingnya pengawasan tumbuh kembang anak dan aktif mendatangi posyandu,” ungkap Mbak Dewi.

Data Stunting di Kabupaten Kediri dan Target Ke depan

Berdasarkan data dari bulan timbang periode 2024, angka stunting di Kabupaten Kediri tercatat sebesar 7,9 persen. Meski angka tersebut menunjukkan perkembangan positif, masih banyak yang harus dilakukan untuk mencapai zero stunting.

“Kami mengajak semua elemen masyarakat untuk bekerja sama dalam menjaga kesehatan anak dan mencegah stunting,” imbuh Mbak Dewi. Tujuan utama adalah menjadikan Kabupaten Kediri sebagai daerah yang bebas dari isu stunting.

“Masyarakat dan semua pemangku kepentingan harus tetap solid dan bersinergi untuk mencapai tujuan ini,” tegasnya. Semangat kolaborasi menjadi kunci dalam mengatasi masalah kesehatan yang telah mengancam generasi muda.

Pemahaman yang komprehensif tentang isu ini akan terus ditingkatkan melalui berbagai program edukasi. Hal ini diharapkan dapat mengubah perilaku masyarakat dan meningkatkan pengetahuan orang tua mengenai pentingnya gizi anak.

Seluruh pihak dituntut untuk selalu menjunjung tinggi kerja sama dan membangun kesadaran bersama. Upaya ini sangat penting untuk memastikan anak-anak di Kabupaten Kediri tumbuh sehat dan berkualitas.

Pentingnya Kolaborasi dalam Penanganan Stunting

Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat sangat penting dalam penanganan masalah stunting. Para pemangku kepentingan dari berbagai sektor perlu saling mendukung agar program-program pencegahan stunting berjalan efektif.

“Keterlibatan semua lapisan masyarakat membuat penanganan stunting menjadi lebih terarah,” ungkap Mbak Dewi. Dengan demikian, permasalahan ini dapat diselesaikan dengan lebih cepat dan efektif.

Program yang dijalankan tidak hanya fokus pada aspek kesehatan, melainkan juga mencakup berbagai bidang lain yang berdampak pada kualitas hidup masyarakat. Ini termasuk ekonomi, pendidikan, dan sosial budaya.

Pemerintah daerah juga akan terus berupaya meningkatkan fasilitas dan layanan yang tersedia bagi masyarakat. Ini menjadi langkah strategis untuk menurunkan angka stunting secara signifikan.

“Dengan kerja sama yang solid, kita optimis bisa mencapai target yang telah ditetapkan,” tutup Mbak Dewi. Komitmen dan kerja keras semua elemen adalah kunci untuk menciptakan masa depan yang cerah bagi generasi penerus.

Previous Post

Vonis Bebas PN Pacitan untuk Terdakwa Kasus Mucikari Anak di Bawah Umur

Next Post

Eks Relawan: DPR Tidak Perlu Takut Baca Surat Pemakzulan Gibran

Rekomendasi

Wali Kota Surabaya Terbitkan SE Waspada Covid-19, Eri: Jangan Panik

Wali Kota Surabaya Terbitkan SE Waspada Covid-19, Eri: Jangan Panik

Pemkot Surabaya Luncurkan Perlindungan Sosial untuk Mitra Driver Roda Dua

Pemkot Surabaya Luncurkan Perlindungan Sosial untuk Mitra Driver Roda Dua

3 Mahasiswa Blitar Ditangkap Usai Bentangkan Spanduk Saat Kunjungan Gibran, Netizen Bilang Demokrasi Otoriter

3 Mahasiswa Blitar Ditangkap Usai Bentangkan Spanduk Saat Kunjungan Gibran, Netizen Bilang Demokrasi Otoriter

Gangster Meningkat di Pasuruan, Polisi Serukan Orang Tua dan Sekolah Tingkatkan Pengawasan Anak

Gangster Meningkat di Pasuruan, Polisi Serukan Orang Tua dan Sekolah Tingkatkan Pengawasan Anak

Said Didu: Bahlil dan Tito Ambil Kebijakan untuk Geng SOP

Said Didu: Bahlil dan Tito Ambil Kebijakan untuk Geng SOP

Truk Kayu Oleng di Lumajang Nyaris Sebabkan Kecelakaan Demi Konten

Truk Kayu Oleng di Lumajang Nyaris Sebabkan Kecelakaan Demi Konten

Uji Emisi Gratis Kendaraan Bermotor oleh Petrokimia Gresik dan DLH

Uji Emisi Gratis Kendaraan Bermotor oleh Petrokimia Gresik dan DLH

Sidebar

Kategori

  • Ekbis
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Politik Pemerintahan
  • Sorotan
Fokus Tempo

© 2025 Fokustempo. All rights reserved.

Informasi Kami

  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi

Social Media

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Sorotan

© 2025 Fokustempo. All rights reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?