www.fokustempo.id – Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Jember, Jawa Timur, menjadi fokus utama dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029. Target kenaikan sekitar 6 persen dianggap masih terlalu konservatif dan tidak cukup untuk menghadapi tantangan fiskal yang semakin kompleks.
Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Achmad Dhafir Syah, juru bicara Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPRD Jember. Ia mengingatkan pentingnya usaha maksimal dalam mengoptimalkan PAD melalui berbagai sektor riil yang ada.
David Handoko Seto, Ketua Fraksi Partai Nasional Demokrat, menekankan bahwa peningkatan PAD harus konkret dan realistis. Menurutnya, pemkab harus menggali potensi dari aset-aset tidur yang saat ini belum dimanfaatkan dengan baik.
Optimalisasi Sektor Potensial untuk Meningkatkan PAD
Menurut David, ada berbagai sektor yang berpotensi meningkatkan PAD, seperti destinasi pariwisata, pertambangan, dan bisnis jaringan internet. Dia juga menyebutkan perlunya pendirian Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang dapat membantu mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran.
Lebih lanjut, Ahmad Ibnu Baqir dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan mendorong agar pemerintah fokus pada efisiensi belanja modal. Dia menyarankan agar potensi PAD digali dari sektor pariwisata, pertanian, serta usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Ibnu menilai sosialisasi dan partisipasi masyarakat dalam pengembangan destinasi seperti Pantai Watu Ulo dan Pemandian Patemon perlu dipercepat. Ini dapat meningkatkan kontribusi sektor pariwisata terhadap PAD daerah secara lebih signifikan.
Pemberdayaan UMKM Sebagai Strategi Pertumbuhan Ekonomi
Fraksi Partai Golkar Amanah juga menggarisbawahi pentingnya ketahanan pangan dan pemberdayaan UMKM. Agung Budiman, juru bicara fraksi tersebut, menekankan perlunya akses permodalan yang lebih baik bagi pelaku usaha kecil di daerah.
Selain itu, pengembangan produk lokal yang berpotensi diekspor bisa jadi langkah strategis untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi. Pelatihan dan pendampingan bagi UMKM harus diintensifkan agar mereka mampu bersaing di pasar lokal dan internasional.
Pendistribusian informasi dan pengetahuan mengenai akses permodalan serta strategi pemasaran yang efektif juga sangat diperlukan. Ini akan mendukung UMKM dalam memanfaatkan potensi pasar secara optimal.
Kesepakatan DPRD dan Pemkab Jember dalam RPJMD
Pada tanggal 4 Juli 2025, DPRD dan Pemerintah Kabupaten Jember telah sepakat mengenai Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029. Kesepakatan ini ditandai dengan sidang paripurna di gedung parlemen yang dihadiri oleh berbagai unsur, termasuk Bupati Muhammad Fawait.
Naskah persetujuan ditandatangani pada malam hari itu oleh Bupati dan Ketua DPRD Jember, Ahmad Halim. Proses ini menunjukkan komitmen bersama antara eksekutif dan legislatif untuk membawa perubahan yang lebih baik bagi masyarakat.
Melalui program-program yang sudah dirancang, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah. Kerjasama antara pemkab dan DPRD pun diharapkan terus terjalin demi mencapai tujuan bersama tersebut.