www.fokustempo.id – Di sebuah toko plastik di Jalan Raya Pandugo, Rungkut, ditemukan seorang karyawan berinisial RD (36) yang tewas dalam keadaan mencurigakan. Menurut informasi yang diterima, sebelum tewas, RD dilaporkan melakukan pesta minuman keras bersama teman-temannya, yang kemudian berujung pada tragedi tersebut.
Penemuan jenazah RD pada malam hari sekitar pukul 21.00 WIB mengejutkan warga setempat. Kapolsek Rungkut, AKP Agus Santoso, menjelaskan bahwa RD ditemukan di lorong penyimpanan barang di tempat kerjanya.
Pada saat penemuan, di dekat tubuh RD terdapat sebotol minuman keras dengan kadar alkohol mencapai 40 persen. Temuan ini mengindikasikan bahwa konsumsi alkohol berlebihan menjadi penyebab utama kematiannya yang mendadak.
Dari penyelidikan yang dilakukan, polisi telah memeriksa dua orang saksi yang berada di lokasi kejadian. Salah satu saksi adalah teman korban, Derin Setiawan, sementara yang lainnya adalah pemilik toko, Stefanus, yang memberikan keterangan mengenai peristiwa tersebut.
Pesta Miras yang Berujung Tragedi di Rungkut
Informasi dari saksi menyebutkan bahwa pada malam sebelum penemuan jenazah, RD bersama teman-temannya mengadakan pesta miras. Korban yang diketahui merupakan warga Lebak Timur, Tambaksari ini, terlihat dalam keadaan mabuk dan memilih untuk tidur di sekitar area toko.
Kondisi kesehatan RD mulai menurun pada Jumat sore, saat ia mengeluhkan batuk dan sesak napas. Meskipun lingkungan sekitarnya tidak menyadari tingkat keparahan kondisi RD, sahabatnya menyarankan agar ia beristirahat kembali.
Beberapa jam kemudian, sekitar pukul 20.30 WIB, situasi semakin kritis saat teman-temannya menyadari RD tidak bernapas lagi. Dalam panik, mereka menghubungi layanan darurat melalui Call Center 112 untuk meminta bantuan medis.
Penyelidikan dan Penanganan Jenazah Korban
Setelah tim medis tiba, sayangnya, RD sudah dinyatakan meninggal dunia. Petugas kepolisian yang hadir di lokasi langsung mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk botol minuman keras dan barang-barang pribadi korban.
Polisi melakukan pengumpulan data yang lebih mendalam dengan memeriksa sisa-sisa barang bukti, termasuk sampel darah kering. Tujuannya adalah untuk memastikan penyebab pasti kematian dan melanjutkan penyelidikan jika diperlukan.
Meskipun RD sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan visum dan pemeriksaan lebih lanjut, pihak keluarga menolak penanganan medis lebih lanjut dan memilih untuk memakamkan RD segera.
Refleksi Terhadap Bahaya Konsumsi Alkohol Berlebih
Peristiwa tragis ini mengingatkan kita akan bahaya konsumsi alkohol secara berlebihan. Banyak orang yang tidak menyadari risiko yang bisa timbul ketika terjebak dalam situasi semacam ini, terutama dalam konteks pesta minuman keras.
Alkohol dapat memiliki dampak serius bagi kesehatan, termasuk gangguan pernapasan dan kematian mendadak. Dalam banyak kasus, peminum tidak mampu mengenali tanda-tanda bahaya yang mungkin muncul akibat overdosis alkohol.
Pendidikan tentang bahaya alkohol dan dampaknya sangat penting, terutama di kalangan anak muda yang lebih rentan terhadap pengaruh teman-temannya. Upaya pencegahan harus ditingkatkan untuk mengurangi risiko dan menjaga keselamatan masyarakat.