Kawasan terpencil Dusun Bandealit di Desa Andongrejo, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember, Jawa Timur, kini merasakan dampak positif dari pembangunan infrastruktur. Masyarakat di daerah ini menikmati perubahan signifikan selama masa kepemimpinan dua bupati yang berbeda.
Fakta menunjukkan bahwa saat bupati dijabat oleh Hendy Siswanto, akses jalan yang sebelumnya rusak kini diperbaiki dan diaspal dengan baik. Perubahan ini memberi harapan baru bagi penduduk yang selama puluhan tahun tidak merasakan infrastruktur layak. Selain itu, janji untuk memasukkan jaringan listrik di daerah terpencil ini juga digulirkan, menggantikan ketergantungan pada sumber energi yang tidak efisien.
Perubahan Infrastruktur dan Akses Listrik
Dalam perkembangan lebih lanjut, setelah masa jabatan Hendy, Bupati Muhammad Fawait melanjutkan proyek jaringan listrik. Proyek ini melibatkan pemasangan 220 tiang listrik yang akan menjangkau Pantai Bandealit, dengan panjang total sekitar 11 kilometer. Inisiatif ini sangat penting mengingat sebelumnya masyarakat mengandalkan sistem listrik tenaga surya yang terbatas. Proses penanaman tiang listrik pertama dilakukan pada awal bulan Juni 2025, dan diharapkan aliran listrik sudah dapat dimanfaatkan pada Agustus 2025.
Hal ini menandai sebuah langkah besar bagi komunitas yang merasa terabaikan selama bertahun-tahun. Dalam acara penanaman tiang listrik, Bupati Fawait menyatakan bahwa keberadaan jaringan listrik ini adalah bentuk kemerdekaan dari kegelapan yang lama menderai wilayah tersebut. Selain itu, dukungan anggaran dari pemerintah pusat, termasuk kontribusi dari anggota DPR, menjadi faktor kunci dalam realisasi proyek ini.
Strategi dan Harapan untuk Masa Depan
Bupati Fawait juga mengungkapkan rencana ambisius lainnya, yakni pemasangan tujuh ribu titik listrik gratis di seluruh Jember. Ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk menjangkau semua lapisan masyarakat, terutama yang berada di daerah terpencil. Strategi semacam ini bisa menjadi langkah awal yang baik untuk pengembangan ekonomi lokal, dengan memberdayakan masyarakat melalui akses listrik yang lebih baik.
Manager PT. PLN setempat menjelaskan bahwa sebelum perayaan kemerdekaan pada 17 Agustus 2025, listrik diharapkan sudah dapat mengalir. Hal ini tentunya membawa harapan bagi masyarakat selain penerangan yang lebih baik. Namun, tantangan juga ada, seperti pengawasan terhadap fasilitas umum, termasuk Penerangan Jalan Umum (PJU) yang sebelumnya telah terpasang tetapi mengalami masalah. Keterlibatan masyarakat sangat diperlukan untuk menjaga infrastruktur ini agar tetap dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan dan memperkuat pertumbuhan ekonomi di kawasan Jember.