• Hubungi Kami
  • Kebijakan Privasi
Newsletter
  • Login
Fokus Tempo
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Sorotan
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Sorotan
No Result
View All Result
Fokus Tempo
No Result
View All Result

Evaluasi Keteledoran Pemusnahan Amunisi Ledakan di Garut

Evaluasi Keteledoran Pemusnahan Amunisi Ledakan di Garut

BacaJuga

Kirim Email ke Lembaga Luar Negeri, Terungkap dari Jejak Digital Arya Daru

Kirim Email ke Lembaga Luar Negeri, Terungkap dari Jejak Digital Arya Daru

Eks Anak Buah Prabowo Sebut Jokowi Sensitif Diam Lebih Baik

Eks Anak Buah Prabowo Sebut Jokowi Sensitif Diam Lebih Baik

www.fokustempo.id – Insiden ledakan tragis di Garut, Jawa Barat, baru-baru ini menewaskan 13 orang, termasuk empat prajurit TNI dan sembilan warga sipil. Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Maruli Simanjuntak, memberikan pernyataan resmi terkait peristiwa ini dan menyatakan perlunya evaluasi mendalam mengenai proses pemusnahan amunisi afkir yang diduga ada keteledoran di dalamnya.

Peristiwa yang menyakitkan ini membawa perhatian publik dan menimbulkan banyak pertanyaan. Bagaimana bisa insiden seperti ini terjadi setelah lebih dari 35 tahun pemusnahan amunisi dilakukan di lokasi yang sama? Adakah prosedur keselamatan yang perlu ditinjau kembali? Dengan semakin dekatnya permukiman warga dari lokasi pemusnahan, penting untuk mengeksplorasi langkah-langkah pencegahan agar tragedi serupa tidak terulang.

Evaluasi Proses Pemusnahan Amunisi

Maruli menjelaskan bahwa Kecamatan Cibalong, Garut, telah dijadikan lokasi penghancuran amunisi sejak tahun 1985, jauh sebelum pembangunan yang mendekatkan permukiman warga. Proses ini awalnya berlangsung tanpa risiko mengingat jarak yang cukup jauh. Namun, seiring dengan perkembangan lingkungan, keterlibatan warga dalam aktivitas di sekitar lokasi pemusnahan kini semakin meningkat, yang membawa risiko tambahan bagi keselamatan.

Fakta bahwa ledakan ini adalah kejadian pertama selama puluhan tahun menunjukkan bahwa lokasi tersebut sebelumnya dianggap aman. Namun, kenyataan bahwa insiden ini terjadi mengemukakan pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap prosedur yang telah ada dan implementasinya. Kesalahan yang mungkin terjadi perlu diidentifikasi, dan perbaikan harus dilakukan agar tidak menempuh jalur yang sama di masa depan.

Tindakan Preventif dan Masa Depan Pemusnahan Amunisi

Dalam langkah antisipatif, KSAD mengumumkan bahwa TNI akan memperketat pengamanan serta melarang keterlibatan warga sipil dalam kegiatan pemusnahan amunisi. Tindakan ini bertujuan untuk menghindari keterlibatan masyarakat dalam insiden yang berpotensi berbahaya. Namun, penting untuk juga berdialog dengan komunitas setempat agar mereka memahami risiko dan mendukung langkah-langkah keamanan yang diambil.

Ke depannya, penggunaan Desa Sagara sebagai lokasi pemusnahan amunisi masih akan dipertimbangkan. Namun, segala keputusan harus berdasarkan evaluasi yang cermat dan mempertimbangkan keselamatan warga. Dengan lebih dari tiga dekade pengalaman, ada banyak pelajaran yang bisa dipetik dari kejadian ini untuk menciptakan prosedur yang lebih baik dan aman ke depan.

Previous Post

Perda Disepakati DPRD dan Bupati Tuban Tentang Rumah Layak dan Beasiswa Pendidikan

Next Post

Pengusaha Kuliner Perkenalkan Bakso Pandawa di Sydney

Rekomendasi

Gibran Mendapat Tugas Khusus di Papua, Dandhy Laksono Peringati Bahaya Perampasan Tanah Adat

Gibran Sadar Karier Politiknya Bergantung pada Prabowo Subianto, Bukan Lagi Pengaruh Ayahnya

Abolisi untuk Tom Lembong, Eks Kabareskrim Polri: Pelajaran Penting bagi Kejaksaan

Abolisi untuk Tom Lembong, Eks Kabareskrim Polri: Pelajaran Penting bagi Kejaksaan

Gaungkan Tagline Surabaya Inti Pergerakan di HUT ke-80 RI

Gaungkan Tagline Surabaya Inti Pergerakan di HUT ke-80 RI

SBY dan Menko AHY Hadiri Ekspedisi Merah Putih di Pacitan

SBY dan Menko AHY Hadiri Ekspedisi Merah Putih di Pacitan

Akselerasi Normalisasi Pasokan BBM di Bondowoso oleh Hiswana Migas Besuki

Akselerasi Normalisasi Pasokan BBM di Bondowoso oleh Hiswana Migas Besuki

140 Napi Rutan Ponorogo Terima Remisi HUT RI, 12 Orang Bebas Secara Langsung

140 Napi Rutan Ponorogo Terima Remisi HUT RI, 12 Orang Bebas Secara Langsung

Keresahan yang Diciptakan

Keresahan yang Diciptakan

Sidebar

Kategori

  • Ekbis
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Politik Pemerintahan
  • Sorotan
Fokus Tempo

© 2025 Fokustempo. All rights reserved.

Informasi Kami

  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi

Social Media

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Sorotan

© 2025 Fokustempo. All rights reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?