www.fokustempo.id – Masyarakat Magetan diingatkan untuk membeli elpiji 3 kg bersubsidi hanya di pangkalan resmi, bukan dari pengecer. Hal ini disampaikan oleh Suparni, seorang agen penyalur gas di Kecamatan Ngariboyo, untuk mengatasi keluhan warga mengenai kesulitan mendapatkan tabung gas di beberapa lokasi.
“Kami mendorong agar masyarakat membeli di pangkalan resmi yang menjual dengan harga Rp18.000 per tabung. Jika harga sudah melebihi itu, bisa dipastikan bahwa tabung tersebut dibeli dari pengecer,” tegas Suparni pada 17 Juli 2025.
Suparni menjelaskan bahwa pangkalan resmi membeli tabung gas dari agen seharga Rp16.000 per tabung. Mereka kemudian menjualnya sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan, yaitu Rp18.000.
Dari informasi yang disampaikan, pengecer memiliki kebebasan untuk menentukan harga jual, yang seringkali jauh lebih tinggi. Hal ini menjadi pemicu bagi masyarakat untuk lebih bijak dalam memilih tempat pembelian gas.
Lebih lanjut, Suparni menegaskan bahwa elpiji bersubsidi ditujukan hanya untuk rumah tangga dan usaha mikro. Ia menekankan bahwa restoran besar tidak diperkenankan menggunakan tabung gas tersebut, karena memang bukan untuk kepentingan mereka.
Suparni juga memberikan imbauan agar masyarakat tidak menimbun tabung gas di rumah. Ia mengatakan bahwa penyimpanan berlebihan turut mengganggu distribusi ke rumah tangga lain yang membutuhkan.
Contohnya, jika seseorang menyimpan dua atau tiga tabung, hal ini dapat menyebabkan kesulitan bagi orang lain, sehingga terjadi persaingan untuk mendapatkan pasokan elpiji. “Seharusnya kebutuhan bisa terpenuhi tanpa harus berebut,” ujarnya.
Ia memastikan bahwa tidak ada pemangkasan pasokan dari agen ke pangkalan. Setiap harinya, sekitar 2.800 tabung elpiji didistribusikan ke 72 pangkalan yang tersebar di 13 kecamatan di Magetan.
Saat cek stok, Suparni memastikan bahwa hingga sore hari, pasokan masih mencukupi kebutuhan. “Kami berkomitmen untuk menjaga kestabilan pasokan tabung gas di daerah ini,” pungkasnya.
Menimbang Kebutuhan dan Ketersediaan Elpiji di Masyarakat
Permasalahan pemasaran elpiji bersubsidi menjadi perhatian penting bagi masyarakat, terutama bagi yang tergolong dalam rumah tangga dan usaha mikro. Dengan adanya imbauan ini, diharapkan kesadaran masyarakat meningkat untuk tidak membeli dari pengecer yang seringkali menaikkan harga.
Pangkalan resmi yang ditunjuk biasanya sudah memiliki izin untuk mendistribusikan elpiji dengan harga yang sesuai. Dengan cara ini, masyarakat bisa mendapatkan elpiji tanpa khawatir terjebak dalam harga yang tidak wajar.
Namun, masyarakat juga diharapkan untuk lebih bijak dalam menggunakan elpiji bersubsidi. Penggunaan yang tepat akan memastikan ketersediaan untuk semua kalangan yang benar-benar membutuhkan, khususnya usaha mikro dan rumah tangga.
Suparni pun mengingatkan agar tidak ada penimbunan, karena hal itu dapat menjadi boomerang bagi masyarakat lainnya. Kesiapan pemerintah dan pihak agen dalam menyuplai juga sangat penting untuk memastikan kelancaran distribusi.
Selain menyediakan tabung gas, perhatian terhadap edukasi mengenai penggunaan yang efisien juga perlu digalakkan. Hal ini berfungsi untuk menjaga agar pasokan elpiji tidak cepat habis dan dapat dinikmati lebih luas oleh masyarakat.
Langkah-Langkah yang Dapat Ditempuh untuk Mengatasi Masalah Kelangkaan
Pihak terkait perlu melakukan evaluasi berkala terhadap ketersediaan elpiji di berbagai pangkalan. Dengan metode ini, jika ditemukan masalah, segera mungkin bisa dicarikan solusi untuk menghindari kelangkaan di masa mendatang.
Kolaborasi antara agen, pemerintah daerah, dan masyarakat juga diperlukan. Setiap pihak memiliki peran penting dalam menjaga kestabilan pasokan dan harga elpiji agar tetap terjangkau oleh semua kalangan.
Masyarakat pun diharapkan tidak merespons secara emosional jika terjadi kelangkaan. Penanganan masalah harus dilakukan secara komprehensif dengan pendekatan yang lebih strategis.
Salah satu solusi yang mungkin diambil adalah meningkatkan jumlah pangkalan resmi di wilayah yang sering mengalami kelangkahan. Dengan pengadaan yang lebih merata, tentunya akan meringankan beban masyarakat.
Selain itu, sosialisasi mengenai pentingnya membeli di pangkalan resmi perlu terus digalakkan. Hal ini bertujuan agar masyarakat menyadari pentingnya dukungan terhadap sistem distribusi yang ada.
Membangun Kesadaran Kolektif dalam Penggunaan Elpiji Bersubsidi
Pembangunan kesadaran kolektif dalam menggunakan elpiji bersubsidi menjadi salah satu langkah yang krusial. Ketika masyarakat bersepakat untuk mengikuti aturan yang telah ditentukan, maka distribusi elpiji akan berjalan lancar tanpa ada masalah.
Suparni menegaskan bahwa kesadaran ini harus menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah, agen, dan masyarakat. Dengan memahami dan menghargai sistem yang ada, setiap pihak pasti akan mendapatkan manfaatnya masing-masing.
Di samping itu, dukungan terhadap usaha mikro juga harus lebih diperhatikan. Sekecil apapun usaha tersebut juga berhak memperoleh akses terhadap elpiji dengan harga yang terjangkau.
Pemerintah daerah diharapkan lebih proaktif dalam memfasilitasi kebutuhan masyarakat seputar elpiji bingkup. Kebijakan yang mendukung distribusi yang cepat dan tepat sasaran pasti akan membawa dampak positif bagi semua.
Semoga dengan langkah-langkah ini, masyarakat Magetan dapat menikmati elpiji bersubsidi dengan lebih mudah dan merata sesuai dengan kebutuhan mereka.
