• Hubungi Kami
  • Kebijakan Privasi
Newsletter
  • Login
Fokus Tempo
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Sorotan
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Sorotan
No Result
View All Result
Fokus Tempo
No Result
View All Result

Strategi Ponorogo Hadapi Kapitalisme Melalui Ekonomi Kerakyatan di Kopdes Merah Putih

Strategi Ponorogo Hadapi Kapitalisme Melalui Ekonomi Kerakyatan di Kopdes Merah Putih

BacaJuga

Gula SGN Menjadi Pemanis untuk Maskapai Garuda Indonesia

Gula SGN Menjadi Pemanis untuk Maskapai Garuda Indonesia

Libur Panjang Idul Adha 2025 Mendorong Kenaikan Tipis Okupansi Hotel di Jatim

Libur Panjang Idul Adha 2025 Mendorong Kenaikan Tipis Okupansi Hotel di Jatim

www.fokustempo.id – Ponorogo – Sebanyak 307 desa dan kelurahan di Kabupaten Ponorogo telah melakukan musyawarah desa khusus yang bertujuan untuk pembentukan Koperasi Desa Merah Putih. Pembentukan koperasi ini diharapkan dapat menekan pengaruh negatif dari arus kapitalisme yang semakin meluas dalam perekonomian masyarakat.

Bupati setempat, Sugiri Sancoko, mengemukakan upaya memperkuat ekonomi dari basis masyarakat melalui Kopdes Merah Putih sebagai bentuk perlawanan terhadap sistem pasar bebas yang cenderung mengedepankan keuntungan di atas segalanya.

Perjuangan Koperasi dalam Ekonomi Rakyat

“Ideologi kapitalis harus dilawan dengan ideologi kerakyatan. Praktik nyata ekonomi kerakyatan, salah satunya dengan pembentukan Kopdes Merah Putih ini,” ungkap Bupati Sugiri. Tindakan ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan keberadaan Badan Usaha Milik Desa, melainkan sebagai pendamping dan penguat dalam menciptakan simpul ekonomi yang dimiliki oleh masyarakat desa.

Melalui koperasi ini, diharapkan bisa terjalin kolaborasi antara berbagai lembaga ekonomi, seperti BUMDes dan BUMD, agar semua dapat berjalan seiring dan saling mendukung tanpa saling menghilangkan satu sama lain. Konsep ini beranjak dari keyakinan bahwa kekuatan ekonomi harus berasal dari masyarakat dan untuk masyarakat itu sendiri.

Implementasi dan Harapan bagi Masyarakat

Gerakan pembentukan koperasi ini bukan sekadar ide, namun telah diimplementasikan dalam bentuk nyata di hampir seluruh desa di Ponorogo. Bupati Sugiri menyatakan, “Sudah 100 persen. Tinggal unggah dokumen ke Kementerian Hukum.” Ini menunjukkan komitmen masyarakat desa dalam membangun ekonomi lokal yang berkelanjutan.

Dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, misalnya, setiap koperasi bisa berperan dalam menyuplai kebutuhan pokok seperti beras, telur, hingga sayuran dan bumbu dapur. Dengan demikian, keberadaan koperasi diharapkan dapat memenuhi program-program sosial seperti Makanan Bergizi Gratis.

“Semua tumbuh dari bawah, bukan dari atas. Inilah yang disebut ekonomi kerakyatan,” tutur Bupati Sugiri. Dengan pelaksanaan program ini, Ponorogo berupaya memfokuskan diri untuk membangun ekonomi yang berlandaskan solidaritas dan kerjasama, melawan logika pasar yang sering kali merugikan masyarakat kecil.

Keberadaan Koperasi Desa Merah Putih menjadi simbol perjuangan melawan dominasi kapitalisme yang menekan nilai-nilai kebersamaan. Dalam konteks ini, Pemkab Ponorogo secara aktif berusaha untuk menghidupkan kembali koperasi sebagai soko guru ekonomi nasional. Ini adalah langkah konkret menuju perekonomian yang lebih mandiri dan berkelanjutan, yang berpihak pada rakyat.

Koperasi desa adalah alat perjuangan yang ampuh dalam menghadapi tantangan ekonomi yang kompleks. Melalui koperasi, masyarakat desa dapat berdaya, bersama-sama mengambil peran penting dalam menentukan arah perekonomian mereka. Ideologi kerakyatan menjadi kunci untuk mengalahkan praktik-praktik kapitalis yang merugikan.

Previous Post

Jokowi Orang Biasa, Hentikan Penzaliman dengan Isu Ijazah Palsu Menurut Arief Poyuono

Next Post

Musnahkan 2 Kilogram Sabu, Pesan Kajari Kabupaten Pasuruan

Rekomendasi

Liga Super, Masih Dihadapkan pada Masalah Regulasi

Liga Super, Masih Dihadapkan pada Masalah Regulasi

76 Paskibraka Dilantik Siap Kibarkan Bendera di Alun-alun Tuban

76 Paskibraka Dilantik Siap Kibarkan Bendera di Alun-alun Tuban

Bank Jatim Rayakan 64 Tahun, Cabang Bondowoso Tingkatkan Dukungan untuk UMKM

Bank Jatim Rayakan 64 Tahun, Cabang Bondowoso Tingkatkan Dukungan untuk UMKM

Tarif Pajak 2025 di Mojokerto Dipastikan Tidak Naik, PAD Optimis Meningkat

Tarif Pajak 2025 di Mojokerto Dipastikan Tidak Naik, PAD Optimis Meningkat

Sound Horeg Jadi Materi Kampanye Pilkada Jember

Sound Horeg Jadi Materi Kampanye Pilkada Jember

Kenaikan PBB-P2 Bojonegoro 35 Persen Hanya untuk Lahan Pertanian Tertentu

Kenaikan PBB-P2 Bojonegoro 35 Persen Hanya untuk Lahan Pertanian Tertentu

Gerindra Tidak Mendukung Sudewo Pansus Temukan 12 Dugaan Pelanggaran Bupati Pati Dasco Pemakzulan Berjalan

Gerindra Tidak Mendukung Sudewo Pansus Temukan 12 Dugaan Pelanggaran Bupati Pati Dasco Pemakzulan Berjalan

Sidebar

Kategori

  • Ekbis
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Politik Pemerintahan
  • Sorotan
Fokus Tempo

© 2025 Fokustempo. All rights reserved.

Informasi Kami

  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi

Social Media

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Sorotan

© 2025 Fokustempo. All rights reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?