www.fokustempo.id – Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barra, baru-baru ini mengumumkan bahwa tarif pajak di Kabupaten Mojokerto tidak akan mengalami kenaikan pada tahun 2025. Dalam pernyataan yang disampaikan di acara Ngaji Bareng KH Anwar Zahid, Gus Barra menegaskan bahwa keputusan ini tidak akan mengganggu pendapatan asli daerah yang diharapkan meningkat pada tahun yang sama.
Selain memastikan stabilitas pajak, Gus Barra juga menyampaikan perkembangan positif terkait program pembangunan yang telah dilaksanakan. Ia berharap dengan dukungan masyarakat, Kabupaten Mojokerto dapat terus berkembang dan memberikan kenyamanan bagi warganya.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga mengungkapkan keberhasilan timnya dalam melakukan perbaikan infrastruktur. Di bawah kepemimpinan bersama Wakil Bupati Mochammad Reza Oktavian, berbagai sektor, termasuk pendidikan dan aksesibilitas, telah mendapatkan perhatian khusus dalam pembangunan.
Peran Pajak dalam Pendapatan Asli Daerah yang Stabil
Pajak merupakan salah satu sumber pendapatan daerah yang signifikan untuk membiayai program-program pembangunan. Dengan tidak adanya kenaikan tarif PBB, Bupati optimis bahwa pendapatan daerah tidak akan terpengaruh. Keputusan ini diharapkan memberi rasa tenang bagi masyarakat dan pelaku usaha di Mojokerto.
Pemerintah daerah percaya bahwa dengan meningkatkan efisiensi dan transparansi, realisasi PAD dapat tetap optimal. Gus Barra menekankan pentingnya pengelolaan pajak yang baik sebagai langkah menuju pembangunan yang berkelanjutan.
Dukungan masyarakat juga sangat diperlukan dalam hal ini, agar semua pihak bisa berkontribusi dalam mewujudkan Mojokerto yang lebih baik. Ini termasuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya memenuhi kewajiban pajak.
Kegiatan Ngaji Bareng sebagai Sarana Silaturahmi dan Edukasi
Acara Ngaji Bareng yang diselenggarakan dalam rangka peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia ini memiliki makna penting. Kegiatan ini menjadi platform bagi masyarakat untuk berinteraksi dan memperdalam iman sekaligus memperkuat tali persaudaraan di antara warga. Gus Barra menilai, kegiatan ini tidak hanya sebagai bentuk syukur, tetapi juga sebagai upaya mempererat hubungan antar elemen masyarakat.
Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto, Ayni Zuroh, menjelaskan bahwa acara ini didanai sepenuhnya oleh anggaran anggota DPRD, tanpa menggunakan dana dari APBD. Hal ini menunjukkan komitmen yang kuat untuk menjaga transparansi dalam pengeluaran publik dan mengedepankan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat.
Partisipasi berbagai kalangan, mulai dari pejabat pemerintah hingga tokoh agama, semakin menambah keberagaman aspek dalam acara ini. Diharapkan, melalui kegiatan seperti ini, masyarakat tidak hanya bisa belajar agama tetapi juga saling mendukung dalam menciptakan lingkungan yang harmonis.
Pembangunan Infrastruktur dan Upaya Peningkatan Kualitas Hidup
Di bawah kepemimpinan baru, Pemkab Mojokerto berusaha keras untuk memperbaiki infrastruktur yang ada. Gus Barra menyampaikan bahwa sejak dilantik, telah dilakukan renovasi puluhan sekolah dan pembangunan jembatan yang penting bagi aksesibilitas masyarakat. Ini adalah langkah awal yang penting menuju pembangunan yang lebih menyeluruh.
Dengan fokus pada pendidikan, pemkab berharap bahwa generasi mendatang akan memiliki kemampuan yang lebih baik untuk menghadapi tantangan. Renewsasi infrastruktur pendidikan ini penting untuk mendukung proses belajar-mengajar agar lebih efektif dan efisien.
Pembangunan jembatan dan pengembangan infrastruktur lainnya berkontribusi pada kemudahan akses bagi masyarakat. Dengan demikian, diharapkan kualitas hidup masyarakat Mojokerto dapat meningkat dan ekonomi lokal pun berkembang.