www.fokustempo.id – Pembukaan Happy Time di CITO Surabaya menjadi titik balik bagi pusat perbelanjaan yang terpengaruh oleh pandemi Covid-19. Keberadaan tenant ini menandai proses revitalisasi yang diharapkan dapat mengembalikan daya tarik mall bagi pengunjung dan menjadikannya tempat berkumpul komunitas.
Sejumlah kawasan yang sebelumnya sepi kini mulai menunjukkan kembali kehidupan dengan kehadiran berbagai tenant baru. Langkah ini tidak hanya mencerminkan transformasi fisik, tetapi juga perubahan strategi untuk meningkatkan pengalaman berbelanja bagi masyarakat lokal.
CITO berkomitmen untuk menghadirkan lebih dari sekadar tempat belanja, melainkan juga destinasi wisata bagi keluarga. Dengan berbagai fasilitas yang dirancang untuk berbagai usia, diharapkan setiap anggota keluarga dapat menikmati waktu bersama di tempat ini.
Mengubah CITO Menjadi Destinasi Keluarga yang Menarik
Lokasi Happy Time yang luas mencakup area sekitar 2.000 meter persegi, dilengkapi dengan lebih dari 50 wahana bermain. Fasilitas ini dirancang khusus untuk menciptakan pengalaman yang menarik bagi anak-anak serta mengedepankan kebersamaan keluarga.
Kehadiran tenant-tenant baru seperti Jete, Metoocel, dan Bfit juga akan menambah variasi pilihan bagi pengunjung. Inovasi ini bertujuan untuk menarik minat keluarga dan memastikan mereka mendapatkan pengalaman belanja yang lebih menyenangkan dan beragam.
Pembukaan Happy Time dengan beragam wahana permainan mencerminkan komitmen CITO untuk beradaptasi dengan kebutuhan masyarakat saat ini. Ini adalah upaya nyata CITO untuk menciptakan suasana baru yang lebih hangat dan ramah bagi semua usia.
Revitalisasi yang Terencana untuk Menarik Generasi Muda
CITO berfokus pada riset untuk memahami tren gaya hidup dan kebutuhan masyarakat, terutama bagi keluarga urban dan generasi Z. Dengan lebih dari 27% populasi yang berasal dari generasi ini, pusat perbelanjaan harus mampu beradaptasi untuk menarik perhatian mereka.
Menurut Erick Richardo, Manajer Mall CITO, kehadiran tenant seperti Maxxima Billiard dan Happy Time menjadi tanda awal dari proses revitalisasi yang akan dilakukan. Ini menandakan bahwa CITO berkomitmen untuk mengubah wajah pusat perbelanjaannya agar lebih relevan.
Erick menekankan pentingnya perubahan tenant mix sebagai langkah utama dalam revitalisasi. Dengan menonjolkan tenant yang dinamis dan kekinian, diharapkan dapat menciptakan pengalaman berbelanja yang lebih menarik dan sesuai dengan harapan pengunjung saat ini.
Menjawab Kebutuhan Komunitas dan Peluang Baru di CITO
Kegiatan revitalisasi CITO juga bertujuan untuk menjadikannya sebagai tempat berkumpul komunitas. Indra Irmawan, Manajer Mall, menjelaskan bahwa pihaknya akan terus menambah jumlah tenant baru untuk memenuhi berbagai kebutuhan pengunjung.
Beberapa tenant baru yang telah dibuka di CITO meliputi sektor makanan dan minuman, hiburan, serta area komunitas. Ini merupakan langkah strategis untuk menjadikan CITO tempat yang lebih dari sekadar berbelanja, tetapi juga sebagai pusat aktivitas sosial.
Bagi CITO, tahun ini akan fokus pada sektor F&B dan hiburan, yang dipercaya akan menarik lebih banyak pengunjung. Dengan lebih dari 35% okupansi saat ini, rencananya akan terus ditingkatkan hingga mencapai target di atas 50% secara bertahap.
Inovasi dan Harapan untuk Masa Depan CITO
CITO tidak hanya berencana menambah tenant makanan dan hiburan, tetapi juga memperkenalkan layanan baru seperti rumah sakit dan institusi pendidikan. Ini menunjukkan bahwa CITO berusaha untuk menjadi lebih komprehensif dalam menawarkan layanan kepada masyarakat.
Indra Irmawan menekankan bahwa porsi tenant fashion akan dikurangi untuk memberi jalan bagi perkembangan area komunitas, makanan, dan hiburan. Dengan langkah ini, mereka ingin memastikan bahwa CITO tetap relevan dan menarik bagi semua kalangan.
Transformasi ini diharapkan dapat mengembalikan CITO sebagai pusat perbelanjaan yang dinamis dan menyenangkan. Melalui berbagai inovasi, CITO bertujuan untuk terus menghadirkan pengalaman baru yang menarik bagi pengunjung setiap harinya.