• Hubungi Kami
  • Kebijakan Privasi
Newsletter
  • Login
Fokus Tempo
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Sorotan
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Sorotan
No Result
View All Result
Fokus Tempo
No Result
View All Result

Isu Infrastruktur Jalan Dalam Survei 100 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan

Isu Infrastruktur Jalan Dalam Survei 100 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan

BacaJuga

Kerusuhan Pati Bisa Terjadi di Mana Saja, Waspada untuk Kepala Daerah

Kerusuhan Pati Bisa Terjadi di Mana Saja, Waspada untuk Kepala Daerah

100 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan Penataan PKL dan Program Tera Bulan

100 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan Penataan PKL dan Program Tera Bulan

www.fokustempo.id – Pamekasan menjadi sorotan utama terkait isu infrastruktur jalan, khususnya dalam konteks pencapaian Bupati dan Wakil Bupati, KH Kholilurrahman dan Sukriyanto. Dalam waktu 100 hari masa kerja mereka, masalah infrastruktur ini memunculkan berbagai debat dan perhatian dari masyarakat setempat.

Menurut laporan survei mengenai kinerja pelayanan publik di Kabupaten Pamekasan, isu jalan adalah yang paling mendesak. Banyak manfaat dari infrastruktur yang baik, tidak hanya bagi transportasi, tetapi juga untuk perekonomian lokal dan kehidupan sehari-hari warga.

Kondisi infrastruktur jalan di Pamekasan menunjukkan adanya kerusakan yang cukup serius. Beberapa titik di jalan poros sudah terlihat tidak terawat, dan hal ini menciptakan keprihatinan di kalangan masyarakat.

Perbaikan jalan menjadi prioritas, mengingat kualitas infrastruktur ini berdampak langsung pada aktivitas ekonomi. Selain itu, ada harapan besar dari masyarakat untuk melihat proyek infrastruktur berjalan dengan baik dan efisien.

Masalah Infrastruktur Jalan yang Mendasar di Pamekasan

Dalam laporan evaluasi kinerja, kata ‘jalan’ menduduki posisi teratas di antara berbagai isu lainnya. Ini menunjukkan bahwa kerusakan jalan menjadi perhatian utama yang harus segera ditangani oleh pemerintah daerah.

Melihat lebih jauh, kondisi jalan yang tidak memadai dapat menghambat pertumbuhan ekonomi daerah. Selain itu, infrastruktur yang buruk juga berpengaruh terhadap akses masyarakat ke pendidikan dan layanan kesehatan.

Banyak desa di Pamekasan merasa terpinggirkan oleh ketidakadilan dalam pembangunan infrastruktur. Situasi ini menciptakan ketidakpuasan di kalangan komunitas yang berharap pemerintah dapat lebih memperhatikan kebutuhan mereka.

Respons Masyarakat terhadap Kerusakan Jalan

Sejumlah warga Pamekasan telah terpanggil untuk melakukan perbaikan jalan secara mandiri. Ini menunjukkan tingkat kepedulian yang tinggi dari masyarakat terhadap kondisi infrastruktur yang mereka rasakan langsung.

Beberapa dari mereka bahkan memasang plakat yang mempertanyakan aksi pemerintah tentang perbaikan jalan. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat sudah mulai jenuh dengan janji-janji yang tidak kunjung terealisasi.

Pemerintah daerah, melalui Dinas PUPR, memberikan keleluasaan kepada masyarakat untuk melakukan perbaikan. Ini dianggap sebagai langkah positif dalam mengatasi masalah jalan, meskipun seharusnya pemerintah tetap bertanggung jawab atas masalah infrastruktur.

Komitmen Pemerintah dalam Meningkatkan Infrastruktur

Pemerintah Pamekasan, dalam hal ini Bupati dan Wakil Bupati, perlu menunjukkan komitmen yang lebih kuat untuk memperbaiki kondisi jalan. Terlepas dari keterbatasan anggaran yang ada, mereka harus bisa merencanakan dan mengalokasikan dana dengan lebih efisien.

Anggaran yang tersedia saat ini sebesar 12,3 miliar rupiah hampir seluruhnya ditujukan untuk kebutuhan administratif. Hal ini menuai kritik, karena seharusnya ada alokasi khusus untuk infrastruktur demi kesejahteraan masyarakat.

Penting bagi pemerintah untuk merumuskan strategi jangka panjang yang lebih terarah dalam pembangunan infrastruktur. Dengan adanya perencanaan yang matang, masyarakat dapat merasakan dampak positif dari upaya tersebut.

Previous Post

Timnas Indonesia U-17 Saring 34 Peserta untuk Seleksi Gelombang Kedua Piala Dunia U-17

Next Post

Sunatan Massal Kembali Digelar, Termasuk Anak Berusia 1 Bulan

Rekomendasi

Layanan Kepengurusan Adminduk di Tingkat Desa Hadir di Kabupaten Kediri

Layanan Kepengurusan Adminduk di Tingkat Desa Hadir di Kabupaten Kediri

5.12 Persen, Siapa yang Mendapatkan Manfaat?

5.12 Persen, Siapa yang Mendapatkan Manfaat?

Prabowo Ancam Cabut Menteri: Jika Tak Bisa Jawab Harus Diganti

Prabowo Ancam Cabut Menteri: Jika Tak Bisa Jawab Harus Diganti

76 Paskibraka Dilantik Siap Kibarkan Bendera di Alun-alun Tuban

76 Paskibraka Dilantik Siap Kibarkan Bendera di Alun-alun Tuban

DPRD Surabaya Protes Skema Utang Rp452 Miliar Tiba-Tiba dalam RKUA-PPAS Perubahan 2025

DPRD Surabaya Protes Skema Utang Rp452 Miliar Tiba-Tiba dalam RKUA-PPAS Perubahan 2025

Apakah PPPK Paruh Waktu Diizinkan Menggunakan Seragam KORPRI Selain Dapat NIP?

Apakah PPPK Paruh Waktu Diizinkan Menggunakan Seragam KORPRI Selain Dapat NIP?

Dua Maling Gasak Tabung Gas di Warung Martabak di Surabaya Tanpa Sadar Dibuntuti Polisi

Dua Maling Gasak Tabung Gas di Warung Martabak di Surabaya Tanpa Sadar Dibuntuti Polisi

Sidebar

Kategori

  • Ekbis
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Politik Pemerintahan
  • Sorotan
Fokus Tempo

© 2025 Fokustempo. All rights reserved.

Informasi Kami

  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi

Social Media

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Sorotan

© 2025 Fokustempo. All rights reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?