www.fokustempo.id – Pamekasan menjadi sorotan setelah Pemerintah Kabupaten di bawah kepemimpinan Bupati KH Kholilurrahman dan Wakil Bupati Sukriyanto meluncurkan serangkaian program inovatif pasca diangkat pada 19 Maret 2025. Dalam hitungan 100 hari pertama ini, upaya mereka tidak hanya sebagai pencitraan, tetapi sebagai pijakan nyata untuk memajukan daerah.
Berbagai program yang dirancang menyoroti komitmen pemerintah untuk menjawab tantangan yang dihadapi masyarakat. Tidak hanya melalui rencana belaka, namun juga dengan tindakan nyata yang dirancang untuk berkelanjutan.
Selama tiga bulan ini, setiap langkah yang diambil menjadi indikator dari keseriusan setiap janji yang dilontarkan pada masa kampanye sebelumnya. Upaya ini merupakan fase awal menuju pencapaian visi dan misi pembangunan untuk lima tahun mendatang.
Dampak Positif dari Program Pertama di Awal Masa Jabatan
Bupati Kholilurrahman menyatakan bahwa periode awal ini bukan hanya formalitas. Menurutnya, ini adalah titik awal yang menandai awal dari berbagai program yang akan terus berlanjut hingga akhir masa jabatan.
Kholilurrahman menekankan pentingnya dukungan masyarakat agar setiap rintangan yang dihadapi dapat diatasi dengan baik. Proses pembangunan akan jauh lebih mudah jika ada sinergi antara pemerintah dan masyarakat.
Janji politik yang diusung oleh mereka adalah bagian dari pengabdian yang harus dijalani dengan penuh tanggung jawab. Hal ini mengharuskan mereka untuk tetap fokus dan berkomitmen pada penyelesaian setiap program yang sudah dirancang.
Program Unggulan dalam 100 Hari Kerja
Dalam kurun waktu 100 hari, Pemkab Pamekasan mengimplementasikan berbagai program inovatif yang melibatkan banyak pihak. Beberapa program terfokus pada penataan kota, di mana revitalisasi dilakukan di beberapa titik strategis.
Penataan kawasan PKL di Arek Lancor dan Jl Jokotole menjadi salah satu contoh kongkret dari langkah tersebut. Kolaborasi antara berbagai dinas terkait memungkinkan tersusunnya rencana yang terintegrasi dan efektif.
Kemudian, ada juga program restorasi bertajuk Pamekasan Berteman yang melibatkan berbagai pihak untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik. Hasil dari kolaborasi ini terlihat pada pemeliharaan lampu jalan dan perbaikan trotoar di area publik.
Inisiatif untuk Masyarakat, Dari Petani Hingga Nelayan
Program inovatif lainnya yang dicanangkan adalah pendirian Koperasi Merah Putih di 189 desa. Program ini bertujuan untuk memperkuat ekonomi lokal serta memberikan akses lebih kepada masyarakat dalam berwirausaha.
Khusus untuk nelayan, inisiatif yang dikenal dengan nama Nelayan Jaya memberikan kemudahan akses terhadap BBM bersubsidi. Dengan pemberian jerigen barcode, mereka bisa lebih mudah mendapatkan bahan bakar untuk mengoptimalkan penangkapan ikan.
Selain itu, sektor pertanian juga tidak luput dari perhatian. Kasus nyata terlihat dengan program tanam panen bersama, yang mempertemukan petani dalam satu platform untuk saling berbagi pengetahuan dan sumber daya.
Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat sebagai Prioritas Utama
Kesehatan masyarakat menjadi fokus utama melalui penyediaan layanan kesehatan gratis di Puskesmas. Layanan ini bertujuan untuk memastikan kesehatan optimal bagi semua warga tanpa memandang latar belakang ekonomi.
Program Lansia Sejahtera juga memperlihatkan perhatian pemerintah pada kelompok usia lanjut. Dengan membentuk kampung peduli lansia, ada upaya nyata untuk menjaga kesehatan dan kualitas hidup mereka.
Selain itu, pemeriksaan kesehatan mental bagi masyarakat yang terabaikan dihadirkan oleh layanan Posyandu Sejiwa. Semua langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam pelayanan kesehatan yang komprehensif.