Semangat swasembada pangan semakin terasa di berbagai kalangan masyarakat. Di Kelurahan Sepanjang, Kecamatan Taman, seorang warga bernama Mukhid mengenali potensi lahan kosong di sekitarnya. Ia memutuskan untuk membangun kolam budidaya ikan gurami yang tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan keluarga, tetapi juga berkontribusi terhadap ketahanan pangan lokal.
Pada Senin (2/6/2025), langkah Mukhid mendapat perhatian dan dukungan dari pihak aparatur setempat. Bhabinkamtibmas Aiptu Mujiono beserta Babinsa setempat meninjau lokasi kolam yang dikelola Mukhid. Kunjungan tersebut bukan hanya sebagai bentuk apresiasi, tetapi sekaligus menunjukkan kolaborasi antara masyarakat dan aparat dalam mendukung program ketahanan pangan.
Implikasi Pembangunan Ketahanan Pangan di Masyarakat
Inisiatif Mukhid di lahan yang sebelumnya tidak produktif ini menjadi contoh nyata betapa pentingnya pemanfaatan sumber daya alam yang ada. Dalam konteks ketahanan pangan, upaya ini mencerminkan harapan untuk mengurangi ketergantungan pada pasokan luar dan menggeliatkan perekonomian lokal. Dengan memproduksi sendiri, keluarga dapat mengontrol keamanan pangan yang dikonsumsi sehari-hari.
Data menunjukkan bahwa kolam budidaya ikan seperti yang dibangun Mukhid dapat meningkatkan pendapatan keluarga. Selain itu, kegiatan ini juga mendatangkan manfaat lingkungan, seperti menjaga ekosistem lokal. Praktik budidaya ikan yang baik akan mampu menciptakan lapangan kerja baru, terutama bagi masyarakat di sekitar. Mukhid berharap bahwa aktivitas yang ia jalankan ini bisa menularkan semangat serupa kepada warga lainnya. “Mudah-mudahan langkah kecil ini bisa menggerakkan warga lain untuk ikut mengolah lahan kosong menjadi sumber pangan,” ungkapnya dengan penuh harapan.
Strategi dan Tips Menuju Ketahanan Pangan Berkelanjutan
Terdapat beberapa strategi yang bisa diadopsi oleh masyarakat untuk memperkuat ketahanan pangan di tingkat lokal. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan lahan kosong di sekitar rumah atau lingkungan, seperti yang dilakukan Mukhid. Masyarakat dapat memulai dengan skala kecil, menggunakan teknik budidaya sederhana yang ramah lingkungan.
Selain itu, kolaborasi antara warga dengan aparat pemerintah sangat penting. Dukungan teknis dan moral dari pihak berwenang dapat memberikan keyakinan dan motivasi kepada warga untuk terlibat lebih aktif dalam proyek-proyek serupa. Kapolresta Sidoarjo juga memberikan perhatian penting terhadap inisiatif ini, dengan harapan bahwa kehadiran kolam budidaya ikan di komunitas tidak hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan pribadi, tetapi juga dapat menyebarkan semangat ketahanan pangan kepada masyarakat sekitar.
Dengan demikian, inisiatif seperti kolam budidaya ikan ini bukan hanya soal penyediaan pangan, tetapi juga menjadi simbol kerjasama antar komunitas dan pemerintah. Ini membuka peluang bagi terciptanya kebersamaan dalam mengatasi masalah pangan, serta mendorong masyarakat agar lebih mengedukasi diri dalam bidang pertanian dan perikanan. Melalui pendekatan ini, ketahanan pangan diharapkan akan semakin terwujud dengan berkelanjutan.