www.fokustempo.id – Menjelang perayaan HUT Bhayangkara yang ke-79, Polres Gresik menunjukkan komitmennya untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. Salah satu inisiatif yang dilakukan adalah program jemput bola terkait penerbitan SIM C baru serta perpanjangan SIM A dan C di Pulau Bawean, sehingga masyarakat tidak perlu repot untuk mengurusnya di daratan.
Kapolres Gresik, AKBP Rovan Richard Mahenu, menekankan pentingnya upaya ini untuk memangkas jarak antara masyarakat dan pelayanan. Sebelumnya, warga Pulau Bawean harus menempuh perjalanan laut yang cukup jauh hanya untuk pengurusan SIM, yang menghabiskan banyak waktu, tenaga, dan biaya.
“Dengan pelayanan di Satpas Percobaan, masyarakat Pulau Bawean kini dapat mengakses layanan SIM lebih dekat dan lebih mudah,” ujarnya pada Senin, 30 Juni 2025.
Tim gabungan yang terlibat dalam pelayanan di Satpas Percobaan Bawean terdiri dari petugas satpas, petugas psikologi, serta tim kesehatan dari Dokes Polres Gresik. Proses pengurusan SIM berlangsung terpadu, mulai dari pendaftaran hingga pencetakan, memberikan kenyamanan kepada masyarakat.
“Kami juga memperkenalkan sistem perpanjangan SIM secara online melalui aplikasi terbaru serta mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya tertib berlalu lintas untuk mendukung keamanan dan kenyamanan dalam berkendara,” jelas Rovan.
Di sisi lain, Kasatlantas Polres Gresik, AKP Rizky Julianda Putera Buna, mengungkapkan bahwa antusiasme masyarakat Bawean terhadap layanan ini sangat tinggi. Sebanyak 98 orang telah mendaftar untuk SIM C baru, dan 21 di antaranya berhasil dicetak, بالإضافة إلى pemohon perpanjangan yang juga telah dilayani.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya kami untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang tertib berlalu lintas serta mempermudah akses layanan publik,” tuturnya dengan penuh semangat.
Kegiatan yang diselenggarakan bukanlah yang terakhir. Program serupa akan dikembangkan lebih lanjut sebagai bagian dari komitmen Polri untuk menghadirkan layanan terbaik di seluruh pelosok, bahkan di daerah terpencil sekalipun. Jadwal layanan SIM di Pulau Bawean akan dikompilasi kembali agar bisa lebih sering diadakan.
Sholeh, seorang warga asal Sangkapura Bawean, menyampaikan rasa syukurnya terhadap adanya pelayanan jemput bola ini. Menurutnya, inisiatif tersebut mengurangi beban warga yang selama ini harus pergi jauh untuk mengurus SIM. “Saya harap pelayanannya bisa diperbanyak, mengingat dukungan masyarakat Bawean sangat besar,” katanya.
Pentingnya Akses Layanan Publik bagi Masyarakat Daerah Terpencil
Akses terhadap layanan publik yang baik merupakan salah satu hak masyarakat yang harus dipenuhi. Dengan adanya program jemput bola untuk penerbitan SIM, Polres Gresik mengambil langkah yang signifikan dalam menjangkau masyarakat di Pulau Bawean.
Keberadaan layanan ini sangat memudahkan, terutama bagi mereka yang memiliki mobilitas terbatas. Masyarakat tidak lagi perlu menanggung biaya dan waktu tambahan untuk perjalanan ke daratan, sehingga dapat lebih fokus pada kegiatan sehari-hari mereka.
Program jemput bola ini diharapkan bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam menciptakan kemudahan layanan bagi warganya. Upaya semacam ini menciptakan hubungan yang lebih baik antara masyarakat dan aparat kepolisian.
Peran Aktif Polri dalam Masyarakat dan Keselamatan Lalu Lintas
Melalui layanan ini, Polri tidak hanya berfungsi sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai fasilitator yang mendukung keselamatan dan keamanan masyarakat. Dengan memberikan layanan yang mudah dijangkau, masyarakat akan lebih disiplin dalam memenuhi persyaratan administrasi berkendara.
Polri juga melakukan edukasi mengenai pentingnya keselamatan berlalu lintas di setiap kesempatan. Ini mencakup penjelasan mengenai aturan dan ketentuan yang berlaku sehingga masyarakat memahami tanggung jawab saat berkendara.
Pentingnya penerangan informasi ini bertujuan untuk menekan angka kecelakaan dan meningkatkan kesadaran berkendara yang aman, yang pada akhirnya berujung kepada terciptanya kondisi lalu lintas yang lebih baik.
Keberlanjutan Program dan Pengembangan Layanan Publik
Program jemput bola dalam penerbitan SIM adalah langkah awal. Setelah pelaksanaan pertama yang sukses, Polres Gresik merencanakan pengembangan lebih lanjut dari inisiatif ini untuk menjangkau lebih banyak masyarakat.
Pengembangan layanan publik tidak hanya fokus pada SIM, tetapi juga bisa diperluas ke bidang-bidang lain yang dianggap perlu. Ini termasuk layanan kesehatan, pendidikan, dan kebutuhan dasar lainnya yang bisa meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Masyarakat juga diundang untuk memberikan masukan dan saran terkait pelayanan yang mereka butuhkan. Hal ini bertujuan agar pengembangan program bisa benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat.
Dengan cara ini, diharapkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga penegak hukum dapat semakin meningkat, serta menjadikan Polri sebagai mitra masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan.