www.fokustempo.id – Pemerintah Kabupaten Bondowoso berupaya untuk meningkatkan potensi pariwisata melalui pengembangan pusat megalitikum yang ada di wilayahnya. Dalam hal ini, mereka mengusulkan anggaran sebesar Rp2,5 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk menjadikan lokasi ini sebuah museum.
Bupati Bondowoso KH Abdul Hamid Wahid menyampaikan usulan tersebut setelah melakukan audiensi dengan Kementerian Kebudayaan RI. Ia menjelaskan bahwa pengembangan ini bukan hanya fokus pada konservasi situs sejarah, tapi juga akan mencakup pendataan menyeluruh terhadap obyek budaya yang ada.
“Pusat megalitikum ini perlu dikelola dengan baik melalui penelitian serta pengusulan tentang status museum. Kami berharap program ini bisa membawa dampak positif,” ungkap Bupati Hamid dalam pernyataannya. Dengan pendataan yang terstruktur, diharapkan situs-situs megalitikum dapat lebih diperhatikan oleh pemerintah pusat.
Pengembangan Pusat Megalitikum Sebagai Tujuan Utama
Pusat Informasi Megalitikum Bondowoso (PIMB) terletak di Desa Pekauman, Kecamatan Grujugan. Saat ini, lokasi ini sudah berfungsi sebagai tempat edukasi dan destinasi wisata budaya, menampilkan berbagai situs peninggalan zaman megalitikum yang kaya akan nilai sejarah.
Untuk meraih tujuan tersebut, Pemkab Bondowoso telah melakukan pendataan yang mendalam terhadap situs dan obyek kebudayaan. Bupati Hamid berharap hasil pendataan ini dapat diverifikasi dan disajikan dengan baik sehingga meraih perhatian dari pemerintah pusat.
Dari hasil audiensi tersebut, Bupati Hamid menegaskan bahwa perlu adanya dukungan dari semua pihak. Penting bagi masyarakat untuk memahami nilai sejarah yang dimiliki daerah mereka dan bagaimana hal itu bisa bermanfaat bagi perkembangan pariwisata.
Kegiatan Edukasi dan Wisata Budaya yang Dikelola Profesional
PIMB bukan hanya sekadar tempat untuk menyimpan artefak, tetapi juga berfungsi sebagai tempat edukasi bagi pengunjung. Dengan penyajian yang menarik, diharapkan pengunjung dapat lebih memahami sejarah megalitikum dan warisan budaya yang ada di Bondowoso.
Pemkab juga merencanakan pembangunan gedung tambahan yang akan mendukung transformasi PIMB menjadi museum yang lebih lengkap. Bangunan baru ini diharapkan dapat menyediakan fasilitas yang lebih baik bagi pengunjung dan menyimpan lebih banyak koleksi.
Bupati Hamid menyatakan bahwa pembangunan gedung tambahan akan bergantung pada progres dan dukungan dari berbagai pihak. Ia berharap, jika semua syarat terpenuhi, pembangunan dapat dilakukan secepatnya agar masyarakat bisa segera merasakan manfaatnya.
Peran Penting Pelestarian Warisan Budaya dalam Ekonomi Lokal
Dari perspektif ekonomi, pengembangan museum ini diharapkan bisa memberikan dampak positif pada perekonomian daerah. Dengan meningkatnya jumlah pengunjung ke Bondowoso, sektor pariwisata diharapkan dapat tumbuh pesat.
Bupati Hamid mengungkapkan bahwa penggerak ekonomi lokal sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Melalui kunjungan wisata dan studi, ia berharap Bondowoso dapat dikenal lebih luas oleh masyarakat luar.
Selain itu, Pemkab berencana untuk melakukan promosi secara aktif agar lebih banyak orang mengetahui tentang potensi wisata di Bondowoso. Dengan langkah ini, diharapkan akan ada peningkatan kunjungan yang signifikan, baik dari wisatawan domestik maupun mancanegara.