www.fokustempo.id – Pemerintah Kota Mojokerto, melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Perhubungan (Dishub), telah memulai penataan kawasan bekas sumur bor air hangat di Lingkungan Kedungsari, Kelurahan Gunung Gedangan. Langkah ini diambil untuk membersihkan dan memperbaiki fungsi ruang publik agar lebih bermanfaat bagi masyarakat.
Melalui proyek ini, area sekitar telah dibersihkan dari semak belukar dan rumput liar. Selain itu, pemangkasan dilakukan untuk memperindah pemandangan serta memberikan akses yang lebih baik bagi warga yang ingin menggunakan ruang tersebut.
Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, menekankan pentingnya mengembalikan ruang publik ke fungsi asalnya. “Ini adalah langkah untuk memastikan bahwa ruang publik digunakan secara positif, sehingga seluruh warga dapat merasakannya,” ujarnya.
Dengan memasang fasilitas pendukung, seperti lampu penerangan dan CCTV, diharapkan keamanan kawasan dapat meningkat. Patroli rutin oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) juga menjadi bagian dari upaya menjaga area ini agar tetap aman bagi siapa saja yang datang.
“Kesadaran masyarakat juga sangat penting. Kami mendorong warga untuk aktif melaporkan jika melihat penyalahgunaan ruang publik melalui aplikasi yang disediakan,” tegas Ika Puspitasari. Sinergi antara pemerintah dan masyarakat sangat diharapkan dalam menjaga keindahan dan keamanan area ini.
Proyek penataan ini tidak hanya sekedar langkah sementara, tetapi juga merupakan bagian dari visi jangka panjang untuk membangun kota yang aman dan nyaman bagi semua warganya. Ruang publik yang tertata dengan baik akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menciptakan lingkungan yang lebih baik di masa depan.
Upaya Pemkot Mojokerto dalam Meningkatkan Fasilitas Publik
Salah satu fokus dari penataan ini adalah peningkatan fasilitas publik, yang dilakukan dengan menambahkan pilar pembatas. Penambahan ini bertujuan untuk memperjelas batas area dan memberikan rasa aman bagi pengunjung.
Penerangan yang lebih baik merupakan langkah signifikan untuk mencegah penyalahgunaan ruang publik. Dengan lampu yang dipasang di area strategis, diharapkan masyarakat bisa merasa lebih nyaman beraktivitas di malam hari.
Pemasangan CCTV merupakan langkah inovatif dalam menjaga keamanan publik. Dengan adanya pengawasan yang lebih, diharapkan tindakan kriminal atau perilaku negatif dapat diminimalisir.
Rencana penataan ini juga melibatkan partisipasi masyarakat dalam proses pemeliharaan. Warga diharapkan tidak hanya menjadi pengunjung, tetapi juga sebagai pengawas, sehingga kawasan ini bisa dipertahankan keasriannya.
Manfaat Penataan Ruang Publik bagi Masyarakat
Ruang publik yang tertata dengan baik akan menciptakan rasa memiliki di kalangan masyarakat. Ketika warga merasa memiliki ruang yang mereka gunakan, mereka akan lebih bertanggung jawab dalam menjaganya.
Keberadaan fasilitas umum yang baik juga meningkatkan interaksi sosial di kalangan warga. Tempat-tempat seperti taman, kolam, atau area olahraga dapat menjadi lokasi berkumpul dan beraktivitas bersama, memperkuat ikatan komunitas.
Selain itu, lingkungan yang nyaman akan berdampak positif terhadap kesehatan mental masyarakat. Ruang yang bersih dan aman akan menarik lebih banyak orang untuk keluar dan beraktivitas di luar, yang bermanfaat bagi kesehatan fisik secara keseluruhan.
Dari segi ekonomi, ruang publik yang rapi dapat meningkatkan daya tarik bagi pengunjung luar. Hal ini dapat berkontribusi pada perekonomian lokal dengan mendatangkan lebih banyak pengunjung yang ingin menikmati fasilitas tersebut.
Strategi Jangka Panjang dalam Pengelolaan Ruang Publik
Pemkot Mojokerto tidak hanya fokus pada penataan fisik, tetapi juga merencanakan berbagai strategi jangka panjang untuk mengelola ruang publik. Rencana ini termasuk pengembangan berkelanjutan yang memperhatikan aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Pengawasan dan pemeliharaan berkala menjadi kunci dalam menjaga kualitas ruang publik yang sudah ditata. Pemerintah akan berusaha untuk melibatkan masyarakat dalam setiap tahap revitasasi dan perawatan kawasan tersebut.
Melalui program-program edukasi, diharapkan masyarakat semakin memahami pentingnya menjaga ruang publik. Kesadaran akan tanggung jawab bersama dalam merawat lingkungan menjadi hal yang sangat penting.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, Pemkot Mojokerto berharap bisa menciptakan ruang publik yang bukan hanya indah secara visual, tetapi juga berfungsi maksimal bagi semua kalangan, menciptakan suasana yang harmonis dan nyaman.
Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah kota untuk menjadikan Mojokerto sebagai kota yang ramah dan berkelanjutan. Di masa depan, diharapkan lebih banyak ruang publik yang tercipta dan terawat dengan baik, memberi manfaat bagi semua generasi.