www.fokustempo.id – Sumenep telah mencatatkan prestasi yang mengesankan dalam Survei Penilaian Integritas (SPI) tahun 2024, meraih peringkat tertinggi di Jawa Timur. Namun, di balik keberhasilan ini, terdapat catatan penting karena status yang didapat masih menunjukkan warna kuning, yang berarti perlu adanya evaluasi dan perbaikan lebih lanjut.
Bupati Sumenep, Ach. Fauzi Wongsojudo, menekankan pentingnya evaluasi berkelanjutan untuk meningkatkan hasil SPI di masa mendatang. Ia optimis bahwa pada tahun 2025, pihaknya dapat mencapai status hijau, menunjukkan tata kelola yang lebih baik di semua sektor.
“Kita harus memperbaiki aspek tata kelola internal agar semua berjalan lebih baik,” ungkap Fauzi. Keterlibatan semua pihak dalam upaya ini menjadi kunci untuk mencapai target yang telah ditetapkan.
Survei Penilaian Integritas: Pentingnya Evaluasi Lembaga Publik
Survei Penilaian Integritas adalah inisiatif yang diluncurkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Tujuannya adalah untuk mengukur integritas lembaga publik dalam menjalankan tugas dan fungsinya secara transparan dan akuntabel.
Dalam SPI terdapat tujuh dimensi yang menjadi penilaian, termasuk pengelolaan anggaran dan pengadaan barang dan jasa. Penilaian ini sangat penting untuk memahami kinerja organisasi perangkat daerah (OPD) dan memastikan tata kelola yang efektif.
“Berdasarkan penilaian, sebagian besar OPD belum mencapai skor optimal,” jelas Bupati. Ini menandakan bahwa masih banyak yang harus diperbaiki agar penilaian internal meningkat.
Strategi untuk Meningkatkan Skor SPI di Masa Depan
Untuk memperbaiki skor SPI, sinergitas antar OPD perlu ditingkatkan. Hal ini penting agar semua pihak merasakan pembenahan secara menyeluruh dalam sistem yang ada.
“Evaluasi terhadap tata kelola pemerintah menjadi langkah awal dalam menciptakan perubahan,” ungkap Fauzi. Berbagai pendekatan perlu dirancang agar semua elemen dalam organisasi berfungsi secara optimal.
Komunikasi yang baik antar satuan kerja menjadi salah satu faktor kunci dalam meningkatkan hasil evaluasi. Dengan komunikasi yang jelas, distribusi pekerjaan dapat menjadi lebih merata dan efisien.
Pentingnya Kolaborasi dalam Mewujudkan Tata Kelola yang Baik
Kekuatan kolaborasi antar seluruh pegawai di OPD sangat mempengaruhi hasil akhir Survei Penilaian Integritas. Ketika semua pihak bekerja sama dengan baik, hasil yang diharapkan akan lebih mudah dicapai.
“Ketika kekompakan terbangun, hal-hal yang sebelumnya sulit akan menjadi lebih mudah,” jelas Bupati. Semua anggota organisasi diharapkan untuk saling mendukung demi kemajuan bersama.
Selain itu, pelatihan dan penguatan kapasitas pegawai juga penting untuk mendukung kolaborasi yang efektif. Dengan pengetahuan yang tepat, mereka dapat menjalankan tugas secara maksimal.