Acara Orientasi Pegawai Baru di Kementerian Keuangan telah berlangsung pada tanggal 5 Juni 2025, di mana Menteri Keuangan menyampaikan pesan krusial kepada 1.037 calon pegawai negeri sipil. Pesan ini tidak hanya menyentuh aspek profesionalisme, tetapi juga tanggung jawab yang luas sebagai bagian dari institusi pemerintah.
Sri Mulyani menegaskan bahwa bergabung dengan Kementerian Keuangan adalah lebih dari sekadar langkah karir; ini adalah suatu pilihan hidup yang akan memberikan dampak signifikan bagi bangsa dan negara. Dengan keputusan ini, setiap calon pegawai diingatkan bahwa tanggung jawab mereka akan melampaui individu dan akan berkontribusi pada kemajuan Republik.
Konsekuensi dari Keputusan Bergabung dengan Kementerian Keuangan
Sri Mulyani mengingatkan kepada para calon pegawai bahwa kehadiran mereka di Kemenkeu tidak berkaitan dengan pencarian popularitas. Menjalankan tugas di kementerian ini menuntut komitmen, pengorbanan, kedisiplinan, serta kompetensi yang tinggi. Selain itu, integritas merupakan nilai yang paling fundamental dan tidak bisa dikompromikan.
Dari pengalaman di dunia pemerintahan, nyata bahwa integritas adalah kunci dalam menjaga hubungan baik dengan masyarakat, serta menciptakan kepercayaan publik terhadap kebijakan yang diterapkan. Tanpa ini, tujuan utama kementerian dalam mengelola keuangan negara akan sulit tercapai. Dengan kata lain, setiap pegawai diharapkan untuk menjadi teladan dalam setiap perilakunya.
Relevansi Lima Nilai Kementerian Keuangan bagi Pegawai Baru
Menurut Menteri Keuangan, ada lima nilai utama yang harus diinternalisasikan dan diterapkan oleh setiap pegawai: Integritas, Profesionalisme, Sinergi, Pelayanan, dan Kesempurnaan. Nilai-nilai ini bukan sekadar lambang, tetapi menjadi pedoman yang harus diikuti dalam setiap tindakan dan keputusan sehari-hari. Mengadopsi nilai-nilai ini dapat memperkuat tujuan bersama dalam mengelola serta menjaga keuangan negara dengan baik.
Implementasi nilai-nilai ini juga menjadi dasar untuk evaluasi kinerja para pegawai di Kemenkeu. Seperti yang dikatakan oleh Menkeu, setiap hari mereka akan diuji dalam mencerminkan lima nilai tersebut. Penilaian ini bukanlah hanya formalitas, melainkan bagian integral untuk memupuk tanggung jawab dan kesadaran dalam menjalankan amanat sebagai abdi negara.
Dengan demikian, kesuksesan dalam melaksanakan tugas di Kemenkeu tidak hanya diukur dari seberapa baik pegawai menjalankan pekerjaan mereka, tetapi juga dari seberapa kuat mereka mempertahankan nilai-nilai tersebut dalam setiap keputusan yang diambil. Nilai-nilai ini menjadi landasan dalam menciptakan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.