Mojokerto – Ribuan pencari kerja berkumpul di halaman sebuah lembaga pendidikan terkemuka di Desa Awang-Awang, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, dalam acara Job Fair 2025. Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara sebuah sekolah kejuruan dan pemerintah setempat untuk menciptakan kesempatan kerja bagi masyarakat.
Sejak pagi hari acara dibuka, para peserta terlihat serius memindai barcode yang tertera di berbagai booth yang disediakan oleh 27 perusahaan. Antusiasme yang tinggi tampak dari antrean panjang para pelamar yang aktif berinteraksi dengan perwakilan perusahaan, menciptakan suasana yang hidup di tempat tersebut.
Keberagaman Peserta Job Fair
Kebanyakan pencari kerja merupakan generasi Z dan milenial, yang kini menjadi kekuatan utama di pasar kerja Indonesia. Salah satu peserta, seorang pria muda bernama Dedy Firnando, datang dengan harapan besar untuk menemukan pekerjaan setelah setahun menganggur. Pengalamannya sebagai karyawan sebelumnya memberinya motivasi tambahan untuk segera kembali bekerja.
“Saya telah mengajukan enam lamaran, dan berharap bisa mendapatkan pekerjaan dengan cepat. Keluarga saya sangat membutuhkan,” ujarnya. Cerita serupa banyak sekali didengar dari para peserta lainnya, menggambarkan perjuangan mereka dalam mencari peluang di tengah persaingan yang ketat.
Inisiatif untuk Menurunkan Tingkat Pengangguran
Kepala Dinas Tenaga Kerja setempat menjelaskan bahwa Job Fair ini bertujuan untuk memfasilitasi pencari kerja dengan perusahaan yang sedang membutuhkan tenaga kerja, menciptakan jembatan antara kedua belah pihak. Dengan dukungan dari pemerintah, event ini juga menjadi sarana untuk meningkatkan kegiatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Dari data yang ada, Job Fair 2025 berhasil menarik lebih dari 9.000 pendaftar, menunjukkan minat yang tinggi terhadap pekerjaan yang ditawarkan. Posisi yang tersedia bervariasi, mencakup sektor keuangan, industri keramik, makanan dan minuman, furniture, serta jasa konsultan. Kehadiran perusahaan-perusahaan dari berbagai kota di sekitar Mojokerto juga menambah daya tarik acara ini.
Kepala sekolah yang terlibat dalam penyelenggaraan acara pun menekankan pentingnya kegiatan ini dalam mengatasi masalah pengangguran di kalangan pemuda. Dengan mengumpulkan banyak lulusan baru, harapannya adalah untuk mengurangi jumlah pengangguran dan memberikan harapan baru bagi mereka.
Pendaftaran untuk Job Fair dibuka sejak pagi hari, dengan antusiasme yang luar biasa dari para peserta. Data dari Badan Pusat Statistik juga menunjukkan penurunan angka pengangguran di daerah tersebut, memberikan sinyal positif akan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik di masa depan.