Kediri – PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) telah melaksanakan kunjungan kerja ke Pabrik Gula (PG) Pesantren Baru di Kediri, yang dipimpin oleh Direktur Utama, Mahmudi. Kunjungan ini dimaksudkan untuk memantau langsung proses produksi gula dari awal hingga akhir, mulai dari penerimaan tebu hingga penggilingan menjadi gula pasir.
Mahmudi menyampaikan apresiasinya terhadap kualitas tebu yang diproses di PG Pesantren Baru, menyatakan bahwa bahan baku yang diterima sudah memenuhi standar MBS, yakni Manis, Bersih, dan Segar. Hal ini menunjukkan komitmen pabrik terhadap mutu produk yang dihasilkan.
Kualitas Tebu Sebagai Penentu Mutu Gula
Pentingnya kualitas tebu menjadi sorotan utama dalam kunjungan ini. Mahmudi menekankan bahwa tebu yang masuk ke pabrik merupakan faktor kunci dalam menjamin mutu gula yang dihasilkan. “Luar biasa, tebu yang masuk di PG Pesantren Baru termasuk kategori MBS,” ungkapnya saat meninjau area penggilingan. Kualitas tebu yang tinggi berdampak langsung pada hasil akhir produk, yang pada gilirannya berpengaruh terhadap kepuasan konsumen.
Data dan fakta menunjukkan bahwa pabrik yang menerima tebu berkualitas tinggi cenderung memproduksi gula dengan rasa dan kemurnian yang lebih baik. Karena itu, Mahmudi menegaskan perlunya pemantauan ketat terhadap kebun-kebun tebu yang menjadi pemasok bahan baku. Dengan menjaga kualitas di hulu, pabrik dapat memastikan hasil di hilir tetap optimal.
Kolaborasi dengan Petani dan Lingkungan
Di samping proses produksi, Mahmudi juga menekankan pentingnya menjalin hubungan baik antara pabrik dan para mitra petani tebu. Kolaborasi yang harmonis antara pabrik dan petani sangat penting untuk keberlangsungan usaha. “Alhamdulillah, semua berjalan dengan baik, dan kami yakin performa PG Pesantren Baru tahun ini akan lebih baik dari musim lalu,” katanya dengan optimisme yang tinggi.
Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan motivasi dan dukungan kepada tim di PG Pesantren Baru. General Manager PG, Jarot Rudi Wardoyo, juga menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan ini, yang diyakini akan mendorong tim untuk bekerja lebih maksimal dalam mencapai target yang telah ditetapkan.
Kedepannya, penting untuk terus berinovasi dalam proses produksi dan menjaga hubungan baik dengan semua pemangku kepentingan. Dengan langkah ini, diharapkan pabrik gula dapat terus berkontribusi dalam penyediaan gula yang berkualitas bagi masyarakat.