Kediri – Dalam upaya mendukung keluarga penerima manfaat (KPM) agar lebih mandiri, pemerintah melalui kementerian terkait menyalurkan bantuan usaha dalam kerangka program pemberdayaan sosial ekonomi. Untk memastikan penyaluran berjalan dengan baik, dilakukan monitoring oleh Dinas Sosial di Kantor Pos Kediri. Menurut Kepala Dinas Sosial setempat, program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan akses KPM yang mengelola usaha atau berprofesi.
Program pemberdayaan ini ditujukan untuk mengurangi ketergantungan KPM terhadap bantuan sosial serta meningkatkan kemandirian mereka. “Program ini menyasar KPM yang berpartisipasi dalam program sosial lainnya. Dengan penyerahan bantuan ini, diharapkan mampu memotivasi KPM lain untuk ikut serta dan mendapatkan hasil yang lebih baik,” ungkap Kepala Dinas Sosial.
Bantuan Modal Usaha untuk Keluarga Penerima Manfaat
Pada penyaluran program di hari tersebut, terdapat dua KPM yang masing-masing menerima bantuan sebesar Rp. 5 juta secara tunai melalui PT Pos. Tiap kepala keluarga hanya dapat mengajukan bantuan ini satu kali, baik untuk usaha atau akses ke pekerjaan. Proses pengajuan data dilakukan melalui rekomendasi pendamping sosial yang diakui oleh Dinas Sosial setempat.
“Penggunaan dana bantuan harus sesuai dengan rencana anggaran belanja. Setelah menerima bantuan, pendamping sosial akan terus memantau perkembangan penggunaan dana tersebut untuk memastikan tepat sasaran. Jika dinilai sudah memenuhi kriteria, mereka bisa dilepaskan dari bantuan sosial lainnya,” jelasnya. Inisiatif ini berpotensi menciptakan KPM yang lebih mandiri dan sejahtera sesuai visi daerah.
Menjadi Mandiri Melalui Usaha
Harapan pemerintah adalah agar KPM dapat mencapai kemandirian dan mampu menciptakan pendapatan sendiri. Ini juga diharapkan dapat menjadi motivasi bagi KPM lainnya untuk tidak hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah. Salah satu penerima manfaat, Ulwiyatul, asal Kelurahan Pojok, menyatakan bahwa ia mendaftar demi meningkatnya usaha yang dikelolanya, khususnya dalam bidang jual ayam potong. Menurutnya, bantuan sebesar apa pun tetap dirasa kurang tanpa usaha yang maksimal.
“Jika kita terus berharap tanpa berusaha, perkembangan usaha menjadi terhambat. Ini menjadi tantangan untuk terus berinovasi dan memperluas usaha,” tambahnya. Ulwiyatul berharap bantuan ini dapat membawa berkah dan membantu usaha yang ditekuninya semakin berkembang. Dengan demikian, akan tercipta inspirasi bagi KPM lainnya untuk bergerak maju.