Wali Kota Kediri menyampaikan penjelasan mengenai Rancangan Pertanggungjawaban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Kediri Tahun Anggaran 2024 dalam Rapat Paripurna DPRD. Ini merupakan momen penting bagi pemerintah lokal untuk menunjukkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah.
Dalam rapat yang berlangsung pada Kamis, Wali Kota menjelaskan bahwa laporan realisasi anggaran tahun 2024 disusun sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri. Dari sisi pendapatan, setelah perubahan APBD, targetnya sebesar Rp1,5 triliun dengan realisasi mencapai 100,38%, melebihi target yang ditetapkan.
Pendapatan Daerah dan Sumbernya
Pendapatan daerah terdiri dari beberapa sumber utama. Pertama adalah pendapatan asli daerah yang mencakup pajak, retribusi, dan pendapatan hasil pengelolaan kekayaan daerah. Pendapatan ini menunjukkan potensi ekonomi daerah dan kemampuan pemerintah dalam mengoptimalkan sumber daya lokal.
Sumber pendapatan lainnya adalah transfer dari pemerintah pusat dan daerah yang meliputi dana untuk pembangunan dan berbagai program. Tipe pendapatan ini memberikan gambaran tentang dukungan finansial yang diterima pemerintah daerah untuk mencapai tujuan pembangunan. Realisasi yang melampaui target memberikan sinyal positif tentang kesehatan keuangan kota.
Belanja Daerah dan Defisit Anggaran
Belanja daerah di tahun anggaran 2024 telah dianggarkan senilai Rp1,89 triliun, dengan realisasi sebesar 82,42%. Sebuah hal yang perlu diperhatikan adalah terjadinya defisit anggaran yang mencapai lebih dari Rp51 miliar. Keseimbangan antara pendapatan dan belanja merupakan kunci untuk keberlanjutan finansial kota.
Struktur belanja meliputi belanja operasi, modal, dan transfer, serta belanja tidak terduga. Dalam momen seperti ini, penting bagi pemerintah untuk menganalisis efektivitas penggunaan anggaran agar dapat mengurangi defisit di masa mendatang. Oleh karena itu, perencanaan dan pelaksanaan anggaran yang lebih baik menjadi prioritas agar tujuan pembangunan bisa tercapai secara optimal.
Di akhir paparan, Wali Kota Kediri mengingatkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan DPRD untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan APBD. Ucapan terima kasih kepada anggota DPRD dan pihak-pihak yang terlibat menunjukkan komitmen untuk terus bekerja sama dalam menghadapi tantangan keuangan di masa depan.
Melalui analisis ini, terlihat bahwa pengelolaan anggaran daerah harus dilakukan secara cermat dan strategis, dengan mempertimbangkan berbagai faktor yang memengaruhi. Dukungan dari semua stakeholder dalam hal ini menjadi krusial dalam mencapai kesejahteraan masyarakat melalui program-program yang direncanakan.