www.fokustempo.id – Di tengah perkembangan industri kreatif di Indonesia, Dusun Turi, Desa Pojokkulon, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, menjadi contoh nyata bagaimana pemuda lokal mampu mengubah potensi menjadi peluang. Salah satu tokoh yang mencuri perhatian adalah Frendy Adi Nugroho, pemilik usaha yang bergerak dalam produksi medali dan perlengkapan olahraga. Keberhasilan Frendy menunjukkan bahwa dari desa pun, sebuah usaha bisa tumbuh pesat dan memberi dampak positif bagi komunitas.
Frendy tidak hanya memproduksi medali, tetapi juga menciptakan lapangan kerja untuk 30 ibu rumah tangga di sekitarnya. Dengan omset mencapai Rp200 juta per bulan, usaha yang diberi nama UD Trophy Jaya ini berhasil memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat sekitar. Apakah Anda penasaran dengan bagaimana sebuah usaha kecil dapat mencapai kesuksesan yang begitu besar?
Menelusuri Sejarah dan Perjalanan Usaha Medali di Jombang
Frendy memulai perjalanannya dalam dunia usaha sejak tahun 2019, berbekal pengetahuan dari pendidikan formal dan jejaring akademis. Pesanan medali untuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX tahun 2025 menjadi pencapaian luar biasa, dengan total 7.900 medali yang diproduksi di desa ini. Pemilihan lokasi yang strategis dan komitmen untuk memasarkan produk lokal telah membantu Frendy dalam meriah sukses.
Kunci keberhasilan Frendy terletak pada kemitraan yang dijalin dengan alumni kampus serta pemahaman akan kebutuhan pasar. Sebelumnya, medali untuk Porprov biasanya diimpor dari luar negeri. Namun, dengan dukungan pemerintah yang mendorong penggunaan produk lokal, Frendy memanfaatkan peluang ini untuk mengembangkan usahanya. Cara ini tentunya memberikan pergerakan signifikan dalam meningkatkan perekonomian desa.
Strategi Pengembangan Usaha Berbasis Kearifan Lokal di Jombang
Frendy melakukan proses produksi medali dengan teknik yang inovatif. Dimulai dari pencetakan kepingan medali di pabrik luar, sementara pengecatan dan penyepuhan dilakukan di rumahnya. Upah untuk ibu-ibu pekerja juga cukup menarik, yaitu Rp600 per keping, yang memungkinkan mereka untuk mendapatkan penghasilan tambahan tanpa meninggalkan rumah. Dengan kecepatan mencapai 100 keping per hari, mereka bisa mendapatkan penghasilan signifikan dari usaha ini.
Selain memproduksi medali, Frendy juga menerima pesanan untuk perlengkapan olahraga lainnya seperti piala dan bodi pelindung pencak silat. Menariknya, ia melakukan pengiriman hingga Jawa Barat, menunjukkan bahwa produknya memiliki daya saing di pasar yang lebih luas. Dengan semangat berinovasi dan berkomitmen terhadap kualitas, Frendy memposisikan diri sebagai pemain utama dalam industri perlengkapan olahraga lokal.
Kedepannya, Frendy bersama keluarganya berencana mengembangkan fasilitas produksi untuk meningkatkan kapasitas. Kerja keras dan dedikasi yang ditunjukkan tidak hanya untuk keberlangsungan bisnis, tetapi juga sebagai kontribusi terhadap pemberdayaan masyarakat desa. Dengan semangat yang kuat dan kepedulian sosial, usaha ini diharapkan dapat membawa Jombang lebih dikenal di tingkat nasional dalam industri olahraga.