www.fokustempo.id – Wakil Wali Kota Kediri, Qowimuddin, menghadiri acara nonton bareng film Hayya 3 Gaza pada 29 Juni 2025 di Theater 2 Golden. Acara yang diselenggarakan oleh Lembaga Manajemen Infaq (LMI) ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai krisis kemanusiaan di Palestina.
Dalam sambutannya, Qowimuddin menekankan pentingnya isu toleransi dan kepedulian dalam menghadapi tragedi kemanusiaan. Dia mengajak masyarakat untuk tidak hanya melihat permasalahan ini dari sudut pandang agama atau territorial, tetapi sebagai bentuk kejahatan terhadap kemanusiaan.
Selain itu, dia juga menyoroti kesulitan yang dihadapi oleh warga Palestina saat ini. Dengan semakin tertutupnya akses bantuan dan serangan yang terus menerus, masyarakat di sana membutuhkan dukungan lebih dari kita semua.
Menggugah Empati Melalui Film dan Aksi Nyata
Dalam beberapa tahun terakhir, isu keadilan sosial dan kemanusiaan di Palestina semakin mendapat perhatian dunia. Banyak publik figur dari Indonesia yang berpartisipasi dalam aksi Global March to Gaza, menunjukkan solidaritas kepada saudara-saudara yang sedang terjebak dalam konflik berkepanjangan ini.
Namun, seperti yang disampaikan oleh Gus Qowim, dukungan tidak selalu harus berupa aksi demonstrasi. Masih banyak cara lain untuk menunjukkan empati, seperti berdonasi, menghentikan konsumsi produk tertentu, atau berpartisipasi dalam nonton bareng film yang mengangkat tema perjuangan di Gaza.
Pemkot Kediri berkomitmen untuk terus mendukung inisiatif yang bertujuan membantu masyarakat Palestina, baik melalui saluran resmi maupun kegiatan masyarakat di tingkat lokal. Setiap kontribusi, sekecil apapun, sangat berarti bagi mereka yang sedang menderita.
Kepedulian Kolektif dan Tindakan Berkelanjutan
Kepedulian terhadap nasib saudara-saudara kita di Gaza tidak hanya terhenti pada momen-momen tertentu, tetapi harus berlanjut menjadi tindakan kolektif. Masyarakat diajak untuk terus berpartisipasi dalam berbagai bentuk aksi yang mendukung keadilan dan perdamaian di wilayah tersebut.
Menyaksikan film seperti Hayya 3 Gaza bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga menjadi alat untuk membangkitkan kesadaran publik. Film ini memberikan gambaran nyata tentang perjuangan rakyat Palestina, yang diharapkan dapat membuka mata dan hati kita semua.
Qowimuddin juga menegaskan perlunya membangun solidaritas lintas masyarakat. Setiap individu diharapkan dapat menjadi agen perubahan, walaupun dengan cara yang berbeda-beda. Dari menyuarakan pendapat hingga terlibat dalam aksi kemanusiaan, semua itu penting.
Peran Lembaga dan Individu dalam Menghadapi Krisis Kemanusiaan
Pentingnya peran lembaga kemanusiaan dalam menghadapi krizis di Palestina tidak dapat dipandang sebelah mata. Lembaga Manajemen Infaq, misalnya, memiliki peranan krusial dalam menghimpun dan menyalurkan bantuan kepada mereka yang membutuhkan.
Melalui acara seperti nonton bareng film, mereka tidak hanya mengajak masyarakat untuk berkontribusi, tetapi juga membangun kesadaran akan permasalahan yang ada. Hal ini penting agar masyarakat memahami dampak dari tindakan mereka.
Di samping itu, Qowimuddin juga menyoroti pentingnya mendidik generasi muda tentang kepedulian terhadap masalah global. Dengan pengetahuan yang cukup, generasi mendatang bisa lebih peka dan berkontribusi dalam mengatasi isu-isu kemanusiaan.