Ponorogo – Sosok yang tengah menjadi buronan, terkait dengan kasus penyelundupan narkoba yang melibatkan jumlah besar, menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Kasus ini mengejutkan banyak orang, terutama ketika nama perempuan yang diburu muncul di berbagai media dan platform sosial. Namun, di tempat tinggalnya, nama tersebut masih terasa asing dan sulit dikenali.
Beberapa waktu lalu, penelusuran dilakukan terhadap informasi yang beredar demi mengungkap fakta di balik kabar ini. Lokasi pencarian berada di Dusun Sumber Agung, Desa/Kecamatan Balong, Ponorogo. Masyarakat setempat justru mengungkapkan nama lain yang lebih familiar dibandingkan nama yang viral di media.
Keseharian Sosok yang Terkenal dengan Nama Lain
Salah satu warga, Sri Wahyuni, menyatakan bahwa dia mengenal perempuan tersebut dengan nama yang berbeda. “Kalau nama Dewi Astutik saya nggak kenal. Di sini adanya Paryatin,” ungkapnya. Walaupun mengenal perempuan itu secara dekat, dia menegaskan bahwa Paryatin adalah nama sehari-harinya, yang digunakan oleh tetangga dan keluarga.
Paryatin ternyata sudah lama bekerja sebagai tenaga kerja wanita (TKW), yang menambah lapisan kompleksitas dalam kehidupannya. Informasi ini membuka pemahaman bahwa banyak fenomena yang terjadi di masyarakat sering kali tidak sesuai dengan cerita yang beredar di luar. Apalagi ketika nama besar terlibat dalam kasus kriminal, masyarakat pun mulai menerka-nerka siapa sebenarnya individu tersebut.
Tanggapan dan Pertanyaan dari Masyarakat Setempat
Situasi ini tidak hanya membuat beberapa warga bingung, tetapi juga membuat mereka merasa was-was. Kepala Dusun Sumber Agung, Gunawan, juga merasakan hal yang sama. Dia menyatakan bahwa tak ada yang mengenal sosok bernama Dewi Astutik. “Mungkin itu nama samaran atau palsu. Karena di data warga, nggak ada yang sesuai,” jelasnya saat ditanya oleh pihak kepolisian yang mengunjungi dusunnya untuk mencari informasi lebih lanjut.
Kehadiran pihak kepolisian pun menambah ketegangan di lingkungan masyarakat. Beberapa warga merasa perlu untuk memberikan informasi, tetapi ketidakpastian tentang identitas asli sosok ini menyisakan banyak pertanyaan. “Warga di sini berharap agar pihak berwenang segera menemukan fakta sebenarnya. Terlebih dengan adanya keterlibatan narkoba yang sangat merugikan banyak orang,” tambah Gunawan.
Ketika berita tentang Dewi Astutik menyebar, banyak warga yang merasakan perubahan dalam suasana komunitas mereka. Keberadaan sosok ini, yang ternyata lebih dikenal dengan nama Paryatin, menciptakan situasi di mana mereka harus menghadapi stigma yang muncul akibat kasus ini. Masyarakat merasa bahwa reputasi lingkungan mereka bisa menjadi buruk hanya karena satu individu, tanpa mereka benar-benar mengenal sosok itu.