www.fokustempo.id – Inisiatif yang diambil oleh Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, menunjukkan efek positif yang signifikan dalam dunia pertanian di daerahnya. Kerja sama yang terjalin dengan pemerintah kota besar untuk pemasaran hasil pertanian terbukti berhasil, terutama bagi para petani padi di Kecamatan Purwoasri.
Peningkatan harga gabah menjadi salah satu hasil nyata dari upaya tersebut, memberikan petani stabilitas dalam pendapatan. Kini, mereka tidak perlu lagi khawatir akan harga gabah yang sering kali menurun setelah panen.
Harga gabah kering panen (GKP) saat ini mencapai angka yang mengesankan, yaitu Rp7.100/kg, didukung oleh pembelian dari Bulog yang berada di kisaran Rp6.500/kg. Kondisi ini menjadi sumbangan besar untuk meningkatkan kesejahteraan para petani.
Perubahan Positif dalam Harga Gabah di Kabupaten Kediri
Petani di wilayah ini, seperti Warsyid, merasakan dampak langsung dari kebijakan tersebut. Ia menyatakan bahwa harga yang bagus memberikan motivasi bagi mereka untuk terus berusaha di sektor pertanian.
Bupati Mas Dhito, bersama jajarannya, aktif terlibat dalam mendampingi petani. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk mendukung para petani dalam meningkatkan hasil pertanian mereka.
Warsyid mengungkapkan pentingnya kehadiran petugas penyuluh lapangan (PPL) yang siap membantu memberikan informasi dan teknik pertanian yang tepat. Apresiasi ini merupakan sinyal positif bagi peningkatan produktivitas dan swasembada pangan di daerah.
Kerja Sama Strategis dengan Kota Besar untuk Pemasaran Pertanian
Pemerintah Kabupaten Kediri telah menjalin kemitraan strategis dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui PT Food Station Tjipinang. Kolaborasi ini melibatkan KUB Panjalu Jayati, yang mengelola berbagai kelompok tani di Purwoasri.
Sejak April hingga pertengahan Mei 2025, pengiriman gabah dan beras pecah kulit dilakukan secara rutin ke Food Station. Ini tidak hanya meningkatkan pemasaran, tetapi juga membuka peluang untuk bantuan benih unggul dan peningkatan kualitas panen.
Warsyid menambahkan bahwa semangat petani untuk menanam padi ketiga kini semakin membara. Hal ini terjadi karena dukungan yang memadai, termasuk kemudahan akses terhadap pupuk yang mendorong produktivitas di tengah musim kemarau basah.
Inovasi dalam Pertanian dan Peningkatan Kualitas Panen
Kerjasama dengan PT Food Station merupakan strategi contract farming yang diyakini akan membawa banyak keuntungan. Sesuai rencana, perusahaan ini telah memberikan benih sebanyak 500 kg yang cukup untuk lahan seluas 50 hektar.
Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri, Sukadi, menjelaskan bahwa metode penanaman yang tepat merupakan fokus utama dalam kerjasama ini. Penanaman yang baik dapat meningkatkan hasil panen dan memastikan keberlanjutan produksi.
Kedepannya, jika kualitas hasil panen terus membaik, lahan ini akan dijadikan sebagai contoh bagi daerah lain. Sebuah langkah maju dalam upaya memperluas keberhasilan di sektor pertanian di berbagai komunitas.
Mendorong Kemitraan Lokal untuk Penggilingan Padi
Pemerintah juga berupaya menjalin kemitraan dengan penggilingan padi lokal dalam rangka meningkatkan kualitas produksi beras. Hal ini penting untuk memastikan bahwa hasil pertanian dapat diproses menjadi beras premium maupun medium yang siap dipasarkan.
Dengan cara ini, diharapkan para petani tidak hanya mendapatkan hasil yang lebih baik, tetapi juga dapat menikmati nilai tambah dari produk yang mereka hasilkan. Ini merupakan langkah strategis untuk mendorong sektor pertanian dan perekonomian lokal.
Secara keseluruhan, langkah pemerintah dalam mendukung para petani tidak hanya memberikan keuntungan jangka pendek, tetapi juga membangun fondasi yang kuat bagi pertanian di Kabupaten Kediri. Keberhasilan program saat ini menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kesejahteraan petani di masa depan.