Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, baru-baru ini melakukan peninjauan di lokasi longsor yang terjadi di Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bedungan, Kabupaten Trenggalek. Kunjungan ini dilakukan seiring dengan keperluan mendalamnya identifikasi dampak bencana dan langkah-langkah mitigasi yang harus diambil.
Dalam peninjauan tersebut, Khofifah menerima berbagai paparan mengenai situasi yang ada. Satu hal yang menjadi perhatian utama adalah rencana mendatangkan tim ahli dari Universitas Brawijaya Malang untuk melakukan identifikasi lahan di sekitar lokasi longsor. Tim ini diharapkan mampu memberikan informasi yang akurat mengenai kerawanan terjadi bencana serupa di masa mendatang.
Peran Tim Ahli dalam Identifikasi Lahan Rawan Bencana
Keberadaan tim ahli sangat penting untuk memahami dan memetakan keandalan lahan di sekitar lokasi longsor. Khofifah menegaskan, alat canggih yang dimiliki tim akan mendeteksi adanya aliran air di bawah tanah yang dapat membahayakan warga. Dengan informasi ini, diharapkan titik-titik rawan dapat diidentifikasi dengan baik, sehingga keputusan relokasi bisa lebih tepat sasaran.
Dalam konteks ini, kerawanan bencana bukan hanya berita buruk, melainkan juga suatu tantangan untuk meningkatkan ketahanan masyarakat. Misalkan, bila hasil identifikasi menunjukkan adanya ancaman potensial, langkah-langkah mitigasi dapat segera diambil. Misalnya, merelokasi warga dari daerah rawan ke tempat yang lebih aman bisa mengurangi risiko terjadinya bencana di masa depan.
Keterlibatan Masyarakat dalam Proses Relokasi
Komunikasi dengan masyarakat menjadi aspek penting dalam menentukan lokasi relokasi yang aman dan nyaman. Khofifah menekankan bahwa setiap keputusan harus diambil melalui dialog dengan warga yang terdampak. Ini penting agar mereka merasa terlibat dan memiliki rasa kepemilikan terhadap solusi yang diambil. Dalam hal ini, pihak yang berwenang juga memiliki tanggung jawab untuk mendengarkan aspirasi warga.
Selain itu, Pemkab Trenggalek diharapkan dapat menentukan lokasi aman untuk relokasi dengan seksama. Khofifah menegaskan bahwa kehadiran tim ahli adalah untuk membantu dalam proses ini, namun keputusan akhir haruslah melibatkan masyarakat sekitar. Pendekatan partisipatif seperti ini akan menciptakan rasa saling percaya dan membuat proses relokasi menjadi lebih baik.
Harapan agar pencarian korban berjalan lancar juga disampaikan. Anjing pelacak yang dikerahkan untuk membantu dalam proses ini berperan penting. Beberapa titik telah dideteksi sebagai lokasi kemungkinan terdapatnya korban yang hilang. Dengan upaya ini, diharapkan semua pihak dapat bersatu untuk memberikan yang terbaik bagi para korban longsor.