• Hubungi Kami
  • Kebijakan Privasi
Newsletter
  • Login
Fokus Tempo
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Sorotan
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Sorotan
No Result
View All Result
Fokus Tempo
No Result
View All Result

Keterbatasan Bibit Tembakau di Kabupaten Sampang

Keterbatasan Bibit Tembakau di Kabupaten Sampang

BacaJuga

23 Ribu Nelayan Pantura, EMCL Dukung UMKM Hasil Laut Lamongan Masuki Pasar Global

23 Ribu Nelayan Pantura, EMCL Dukung UMKM Hasil Laut Lamongan Masuki Pasar Global

14.293 Pekerja Rentan di Bondowoso Terdaftar BPJS Ketenagakerjaan, Termasuk Guru Ngaji dan Buruh Tani

14.293 Pekerja Rentan di Bondowoso Terdaftar BPJS Ketenagakerjaan, Termasuk Guru Ngaji dan Buruh Tani

www.fokustempo.id – Petani tembakau di Kabupaten Sampang kini berada dalam situasi yang mengkhawatirkan akibat tingginya harga bibit tembakau yang melonjak drastis. Kenaikan harga ini menyebabkan para petani terpaksa mengeluarkan biaya lebih untuk mendapatkan bibit berkualitas, yang berdampak langsung pada keberlangsungan usaha mereka.

Masalah ini tidak hanya dipengaruhi oleh kenaikan harga bibit itu sendiri, tetapi juga oleh faktor-faktor eksternal lain yang memperburuk kondisi. Beberapa petani menyebutkan bahwa cuaca buruk dan stabilitas iklim yang tidak terduga telah menambah kesulitan dalam persediaan bibit yang mereka butuhkan.

Menurut pengamatan para petani, kondisi ini juga berimbas pada kualitas tembakau yang dihasilkan. Ketidakpastian ini membuat mereka harus memikirkan langkah selanjutnya untuk mengatasi tantangan yang ada.

Faktor Penyebab Kenaikan Harga Bibit Tembakau yang Signifikan

Kenaikan harga bibit tembakau di Kabupaten Sampang bisa dibilang cukup signifikan dan menyedihkan bagi para petani. Hal ini terjadi karena ketidakseimbangan antara permintaan dan pasokan di pasar.

Kondisi cuaca yang buruk dalam beberapa waktu terakhir juga sangat memengaruhi kemampuan petani untuk memperoleh bibit yang baik. Pada akhirnya, hal ini memicu lonjakan harga yang sangat merugikan mereka.

Pendapat dari para ahli agronomi juga menunjukkan bahwa perubahan iklim berperan dalam mengganggu musim tanam, yang pada gilirannya memengaruhi hasil panen. Keputusan petani untuk menanam tembakau menjadi semakin rumit dengan kondisi seperti ini.

Dampak Ekonomi Terhadap Petani dan Komunitas Sehari-hari

Akibat dari mahalnya bibit tembakau tentu berpengaruh pada perekonomian lokal dan kesejahteraan petani. Banyak dari mereka harus memanggil pemasok lain atau mencari alternatif yang lebih murah, meskipun itu berarti mengorbankan kualitas.

Lebih jauh lagi, dampak ekonomi ini tidak hanya dirasakan oleh petani tetapi juga oleh komunitas sekitar. Di tengah kebutuhan untuk beradaptasi, para petani berjuang untuk mendapatkan keuntungan dari produksi mereka.

Petani mengharapkan agar pemerintah lebih memperhatikan situasi ini dan membantu mereka dengan cara yang lebih konkret. Tanpa bantuan, sulit bagi mereka untuk bertahan dalam kondisi yang tidak menguntungkan ini.

Harapan untuk Stabilitas Harga dan Masa Depan Pertanian Tembakau

Petani sangat berharap agar harga tembakau di masa panen bisa stabil seperti sebelumnya. Mereka percaya bahwa dengan harga yang stabil, usaha dan modal yang dikeluarkan akan terbayar dengan hasil yang layak.

Sebagian dari mereka juga berharap agar adanya kebijakan yang mendukung untuk meningkatkan kualitas dan ketersediaan bibit di pasaran. Ini penting untuk menjaga keberlangsungan pertanian tembakau di daerah mereka.

Pernyataan mereka mengenai fluktuasi harga di media sosial juga menambah kecemasan, terutama ketika ada informasi yang bertentangan dengan kenyataan di lapangan. Hal inilah yang menjadiai ketidakpastian bagi para petani.

Previous Post

Said Didu: Jokowi Paling Layak Dipenjara Dibandingkan Tom Lembong

Next Post

Polisi Hentikan Balap Liar di Kedamean Gresik, Empat Motor dan Enam Pemuda Diamankan

Rekomendasi

Hari Jadi Ke-1146 Kota Kediri, Ajak Perkuat Kerjasama dan Kolaborasi

Hari Jadi Ke-1146 Kota Kediri, Ajak Perkuat Kerjasama dan Kolaborasi

Kritik Hardjuno Wiwoho terhadap Putusan Hakim Kasus Thomas Lembong

Kritik Hardjuno Wiwoho terhadap Putusan Hakim Kasus Thomas Lembong

Voting Dimulai, Timnas Indonesia Usulkan Lima Pemain di AFC Dream XI Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia

Voting Dimulai, Timnas Indonesia Usulkan Lima Pemain di AFC Dream XI Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia

Sepatu Lokal Mojokerto Ekspor Perdana ke Korea Selatan Capai Rp602 Juta

Sepatu Lokal Mojokerto Ekspor Perdana ke Korea Selatan Capai Rp602 Juta

Kasus Ijazah Jokowi Diselidiki, Dokter Tifa: Ita Terbukti Ijazah Palsu

Kasus Ijazah Jokowi Diselidiki, Dokter Tifa: Ita Terbukti Ijazah Palsu

Tiga Kantor Kas Menjadi Cabang Pelayanan Makin Dekat

Tiga Kantor Kas Menjadi Cabang Pelayanan Makin Dekat

Omzet Harian Rp2,5 Juta, KDMP Gempolkrep Mojokerto Jadi Andalan Masyarakat

Omzet Harian Rp2,5 Juta, KDMP Gempolkrep Mojokerto Jadi Andalan Masyarakat

Sidebar

Kategori

  • Ekbis
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Politik Pemerintahan
  • Sorotan
Fokus Tempo

© 2025 Fokustempo. All rights reserved.

Informasi Kami

  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi

Social Media

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Sorotan

© 2025 Fokustempo. All rights reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?