Surabaya – Indonesia dan Provinsi Jawa Timur berpartisipasi dalam ajang pameran prestisius tingkat dunia, World Expo 2025 Osaka. Pameran ini telah menjadi ajang untuk meningkatkan promosi wisata, investasi, serta pertumbuhan ekonomi selama ratusan tahun.
World Expo adalah perhelatan internasional bergengsi yang pertama kali digelar pada tahun 1851 di London. Setelah sukses pada Expo 1970 di Osaka, Jepang kembali menjadi tuan rumah setelah 55 tahun. Pameran kali ini mengusung tema ‘Designing Future Society for Our Lives’ dan bertujuan sebagai panggung global untuk gagasan keberlanjutan, teknologi masa depan, serta solusi sosial. Event ini direncanakan berlangsung di pulau buatan Yumeshima dari 13 April hingga 13 Oktober 2025, dengan partisipasi lebih dari 150 negara dan organisasi internasional, serta estimasi jumlah pengunjung mencapai 28,8 juta orang.
Paviliun Indonesia dan Tema yang Diusung
Paviliun Indonesia di Expo 2025 Osaka mengusung tema ‘Thriving in Harmony: Nature, Culture, Future’. Tema ini mencerminkan filosofi Tri Hita Karana, yang menekankan pada harmoni antara manusia, alam, dan teknologi. Dengan luas 1.750 m², paviliun ini dibangun menggunakan material ramah lingkungan, seperti Plana wood, yang semakin menambah kesan berkelanjutan.
Dalam paviliun ini, berbagai inovasi dan produk unggulan Indonesia ditampilkan untuk menunjukkan potensi pariwisata dan investasi di tanah air. Selain itu, acara ini juga menjadi kesempatan untuk mempromosikan keberagaman budaya dan kekayaan alam Indonesia, yang menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung internasional.
Peluang Investasi di Jawa Timur
Provinsi Jawa Timur tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk menjalin hubungan strategis di level internasional. Dalam forum bertajuk ‘Discovering East Java Investment Opportunities’ yang diadakan di Paviliun Indonesia, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, memaparkan potensi ekonomi yang dimiliki provinsi ini kepada para investor global.
Emil Dardak menekankan pentingnya kolaborasi antara dunia usaha lokal dan internasional di berbagai sektor, mulai dari industri manufaktur, pariwisata, hingga pengembangan energi hijau. Dalam forum tersebut, ia menegaskan bahwa Jawa Timur memiliki semua prasyarat penting untuk menjadi tujuan investasi yang menjanjikan dan berkelanjutan.
“Kami tidak hanya ingin mempromosikan, tetapi juga mendengarkan langsung kebutuhan investor serta memberikan solusi konkret. Pendekatan kolaboratif ini akan terus kami terapkan untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” ungkap Emil Dardak dengan semangat.
Keikutsertaan Jawa Timur dalam World Expo 2025 Osaka bukan sekadar untuk promosi, tetapi juga sebagai langkah strategis dalam memperkuat jejaring internasional. Jepang sebagai salah satu mitra dagang utama Indonesia menjadi fokus utama dalam mempererat kerja sama ekonomi.
“Kami memiliki infrastruktur yang terus berkembang, kebijakan yang mendukung dunia usaha, serta sumber daya manusia yang kompetitif. Letak geografis Jawa Timur juga sangat strategis sebagai pintu gerbang untuk industri dan perdagangan regional,” tambahnya dengan optimis.
Selain itu, PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER), yang ikut serta dalam delegasi Wakil Gubernur, memanfaatkan momen ini untuk mempromosikan kawasan industri modern yang siap menyambut investor global. Direktur Utama PT SIER, Didik Prasetiyono, menekankan komitmen perusahaan dalam menyediakan infrastruktur berkualitas tinggi dan sistem pengelolaan lingkungan yang handal.
“Promosi investasi ini bukan hanya menunjukkan kesiapan Jawa Timur sebagai lokasi investasi, tetapi juga menguatkan posisinya sebagai mitra strategis yang tepercaya bagi industri global. Expo 2025 Osaka adalah bukti nyata kesiapan Indonesia dalam menghadapi masa depan yang inklusif dan berkelanjutan, menuju Indonesia Emas 2045,” kata Didik, menutup presentasi dengan harapan kuat akan masa depan.