Mojokerto — Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Mojokerto meningkatkan kewaspadaan dengan melaksanakan kontrol beranggang secara rutin. Langkah ini penting untuk menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan lapas, terutama dalam menghadapi berbagai situasi yang mungkin mengganggu kedamaian di dalamnya.
Kontrol beranggang ini dipimpin oleh Kepala Regu Pengamanan (Karupam) bersama perwira piket yang bertugas. Kegiatan tersebut berlangsung pada Sabtu (24/5/2025), di mana petugas menyisir blok hunian dan area dalam Lapas untuk memastikan semuanya aman, tertib, dan bebas dari aktivitas mencurigakan yang dapat membahayakan keadaan.
Pentingnya Keamanan dalam Lapas
Keamanan di lembaga pemasyarakatan adalah hal yang tak dapat dipandang sebelah mata. Tanpa situasi yang kondusif, program pembinaan yang diharapkan dapat berjalan dengan maksimal akan terhambat. Kontrol ini meliputi pemeriksaan berbagai aspek dalam lapas, mulai dari pemeriksaan fisik ruang hingga pengawasan interaksi antar narapidana.
Data menunjukkan bahwa tingkat keamanan yang tinggi mengurangi kemungkinan terjadinya insiden negatif di dalam lapas. Oleh karena itu, jajaran pengamanan berkomitmen untuk menjaga rutinitas ini secara berkala. Selain memastikan keamanan, kegiatan ini juga memberikan rasa aman kepada para penghuni lapas, yang pada gilirannya mendukung program-program rehabilitasi yang sedang berlangsung. Dengan adanya kontrol beranggang, diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi semua pihak yang terlibat.
Strategi Penguatan Pengamanan di Lapas Kelas IIB Mojokerto
Tidak hanya fokus pada kontrol beranggang, Kepala Lapas Kelas IIB Mojokerto, Rudi Kristiawan, menegaskan pentingnya penguatan pengamanan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP). Mengimplementasikan prosedur ini merupakan langkah krusial untuk memastikan semua petugas menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab.
Dalam strategi tersebut, Rudi menekankan bahwa komunikasi yang baik antar petugas keamanan sangat diperlukan. Selain itu, pelatihan rutin juga menjadi kunci untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam menangani situasi yang tidak terduga. Penegakan disiplin dalam menjalankan prosedur keamanan diharapkan dapat mengurangi risiko terjadinya gangguan dalam lapas.
Pada akhirnya, kegiatan pengamanan ini bukan hanya sekadar rutinitas, tetapi juga merupakan bagian dari usaha untuk membangun kepercayaan antara petugas dan penghuni lapas. Ketika keadaan aman dan terkendali, maka upaya pembinaan dapat dilakukan dengan lebih efektif, menciptakan harapan untuk memasuki kehidupan yang lebih baik setelah masa hukuman selesai.