www.fokustempo.id – Alexander Isak kini menghadapi situasi yang jauh lebih menantang dibandingkan dengan tiga tahun lalu. Ketika rekan setimnya, Viktor Gyokeres, bergabung dengan Arsenal, suasana di Premier League menjadi lebih kompetitif, terutama bagi Isak. Dalam pandangan Isak, kehadiran Gyokeres seperti dua sisi mata pisau yang bisa menguntungkan sekaligus merugikan.
Bersama timnas Swedia, keduanya dikenal sebagai striker yang produktif. Isak telah mencetak 16 gol, sedangkan Gyokeres menyusul dengan 15 gol dari jumlah pertandingan yang lebih sedikit.
Keunggulan Gyokeres terletak pada efisiensinya; ia berhasil mencetak gol dengan lebih sedikit caps. Dengan demikian, publik mulai mempertanyakan apakah Gyokeres lebih efektif dalam perannya sebagai penyerang dibandingkan Isak.
Persaingan di Level Klub Memanas di Premier League
Musim ini, keduanya bertemu di Premier League, di mana Arsenal dan Newcastle United bersaing di papan atas. Persaingan ini semakin memperlihatkan ketegangan antara keduanya. Banyak yang memprediksi bahwa performa Gyokeres bisa memberi ancaman serius bagi Isak, terutama dalam pencapaian individu dan tim.
Jon Dahl Tomasson, pelatih timnas Swedia, menilai kedua penyerang ini memiliki karakter yang berbeda. Namun, ia percaya Isak adalah striker terbaik di Premier League saat ini, menunjukkan keyakinan pada kemampuan dan pengalaman Isak yang lebih banyak dibandingkan Gyokeres.
Statistik Isak mencolok; musim lalu ia berhasil mencatat 27 gol dan 6 assist. Sejak bergabung dengan Newcastle, total golnya mencapai 62 dari 109 penampilan, yang menunjukkan bahwa ia telah beradaptasi dengan baik di liga teratas Inggris.
Efisiensi Gyokeres Menjadi Sorotan
Di sisi lain, performa Gyokeres tak kalah mengesankan. Musim lalu, dia mampu mencetak 54 gol dan 13 assist dalam 52 pertandingan. Total, dalam 102 laga, ia membukukan 97 gol dan 28 assist, yang menunjukkan betapa efisiennya dia di lapangan.
Meski demikian, Gyokeres masih harus membuktikan kemampuannya di Premier League. Pengalamannya di Brighton & Hove Albion tidak memberikan banyak keleluasaan untuk menunjukkan performa terbaik di liga tertinggi Inggris. Tak pernah berpartisipasi dalam kompetisi di liga elite membuat Gyokeres menghadapi tantangan tersendiri.
Selama ini, mereka hanya berduel sekali di level U-19, di mana Gyokeres berhasil membawa timnya meraih kemenangan. Statistik ini tentu saja memberikan Gyokeres keunggulan psikologis atas Isak, meskipun hasil tersebut tidak berarti banyak di level senior.
Statistik Menunjukkan Keunggulan Gyokeres
Dari 12 pertandingan yang telah mereka jalani bersama di timnas, Isak mencatatkan 6 gol dan 4 assist, sedangkan Gyokeres menunjukkan performa yang spektakuler dengan 12 gol dan 4 assist. Ini menjadi indikasi bahwa meski berstatus sebagai rekan, Gyokeres bisa menjadi ancaman bagi posisi Isak di tim.
Kendati begitu, kehadiran keduanya di tim Swedia justru memberikan keuntungan bagi pelatih. Tomasson kini memiliki berbagai opsi serangan yang dapat membuat timnya lebih kompetitif untuk menghadapi Piala Dunia tahun depan. Kombinasi keduanya memberikan strategi baru yang bisa dimanfaatkan.
Meski ada rivalitas di antara mereka, keduanya tampak saling melengkapi. Situasi ini menandakan bahwa kedua pemain bisa bermain secara bersamaan, menciptakan kombinasi yang bisa menguntungkan bagi tim nasional.