www.fokustempo.id – Karyawan merupakan aset paling berharga bagi sebuah perusahaan. Ini terbukti dari partisipasi 97 karyawan Petrokimia Gresik (PG) yang secara aktif berkontribusi dalam inovasi selama satu tahun terakhir. Hasil kerja keras mereka mampu menciptakan nilai tambah yang signifikan, mencapai Rp 357 miliar, yang menunjukkan betapa berharganya peran Sumber Daya Manusia dalam mendukung kemajuan perusahaan.
Kepala SVP Operasi II Petrokimia Gresik, Joko Raharjo, menegaskan bahwa inovasi sangat krusial, terutama dalam konteks penyaluran pupuk bersubsidi untuk mencapai swasembada pangan. Peningkatan partisipasi karyawan dalam inovasi selama periode Agustus 2024 hingga Juni 2025 juga meningkat mencapai 95 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Menurut Joko, semangat inovasi telah menjadi bagian dari budaya kerja di PG. Setiap karyawan diikutsertakan dalam program Breakthrough Innovation tahun ini, sebuah langkah yang menunjukkan bahwa inovasi adalah tanggung jawab bersama di seluruh lapisan organisasi.
Pentingnya Inovasi dalam Meningkatkan Nilai Perusahaan
Dari hasil inovasi yang diterapkan, terdapat peningkatan kualitas yang berbanding lurus dengan nilai tambah yang dihasilkan. Dari total Rp 357 miliar tersebut, sebanyak Rp 76 miliar di antaranya berkontribusi langsung terhadap pencatatan laba perusahaan, sebuah indikator penting dalam menilai keberhasilan strategi bisnis. Hal ini menegaskan bahwa inovasi tidak hanya sekadar gagasan, tetapi juga memiliki dampak finansial yang nyata.
Partisipasi aktif karyawan dalam inovasi menunjukkan betapa pentingnya keterlibatan mereka dalam menentukan arah dan strategi perusahaan. Kegiatan inovasi formal di PG telah diselenggarakan melalui Konvensi Inovasi Petrokimia Gresik (KIPG) yang ke-39. KIPG menjadi wadah bagi karyawan untuk menyalurkan ide-ide inovatif mereka dan mengukur dampak dari setiap inisiatif yang dilakukan.
Tahun ini, sebanyak 1.752 gugus inovasi berpartisipasi dalam KIPG. Pembagian tersebut terdiri atas 76 Gugus Inovasi Operasi (GIO), 1.461 gugus Sistem Saran (SS), 79 gugus Individual Project, dan 136 gugus 5R. Dengan jumlah yang signifikan, terlihat bahwa inovasi merupakan agenda penting bagi seluruh karyawan PG, bukan hanya pada level manajemen.
Pengaruh Inovasi Terhadap Swasembada Pangan Nasional
Inovasi yang dilakukan tidak hanya berdampak di tingkat perusahaan, tetapi juga berkontribusi pada program swasembada pangan nasional. Dengan peningkatan efisiensi dan efektivitas dalam penyaluran pupuk, PG berupaya mendukung petani dan masyarakat luas dalam mencapai ketahanan pangan yang diperlukan. Inovasi menjadi sangat penting di tengah persaingan pasar yang semakin kompetitif.
Dari sisi lain, inovasi juga diharapkan mampu menjawab tantangan dan kebutuhan yang terus berkembang di sektor pertanian. Dengan adanya inovasi, PG dapat menerapkan solusi yang tepat dan relevan bagi petani. Hal ini tidak hanya menguntungkan perusahaan tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Secara keseluruhan, inovasi menjadi jembatan penghubung antara kebutuhan pasar dan kemampuan perusahaan untuk memenuhi permintaan tersebut. Keterlibatan karyawan dalam proses inovasi menunjukkan bahwa setiap orang memiliki peran dalam menciptakan perubahan positif yang dapat dinikmati oleh semua pihak yang terlibat.
Membangun Budaya Inovasi di Setiap Tingkatan Perusahaan
Pentingnya membangun budaya inovasi dalam perusahaan tidak bisa diremehkan. Jika semua karyawan merasa dilibatkan, maka akan tercipta lingkungan kerja yang positif dan produktif. Joko Raharjo menekankan bahwa inovasi bukan hanya berasal dari ide-ide yang diasah di level manajemen, tetapi juga dari pengalaman sehari-hari yang dijalankan oleh karyawan di lapangan.
Dengan melibatkan seluruh lapisan, perusahaan tidak hanya menumbuhkan rasa memiliki di antara karyawan, tetapi juga meningkatkan kreativitas dan motivasi. Secara kumulatif, hal ini akan membawa dampak yang signifikan terhadap daya saing perusahaan di pasar yang dinamis saat ini.
Program seperti KIPG memberikan ruang bagi setiap karyawan untuk menyampaikan ide mereka. Hal ini mendorong kolaborasi dan komunikasi yang lebih baik di dalam tim, serta memberikan kesempatan bagi individu untuk berkontribusi langsung pada inovasi perusahaan.