Surabaya – Harga emas kembali menjadi sorotan seiring dengan fluktuasi pasar global yang dipengaruhi oleh berbagai faktor ekonomi. Dalam beberapa tahun terakhir, emas telah menjadi salah satu pilihan investasi yang menarik bagi banyak orang, terutama di Indonesia yang memiliki budaya tradisi perhiasan emas yang kuat.
Pergerakan nilai tukar dan inflasi adalah dua faktor utama yang memengaruhi harga emas di pasar. Selain itu, kebijakan suku bunga yang dikeluarkan oleh bank sentral juga dapat memperngaruhi daya tarik emas sebagai aset investasi.
Pergerakan Harga Emas di Pasar Domestik
Data terbaru menunjukkan bahwa harga emas batangan mengalami perubahan signifikan. Pada Jumat, 30 Mei 2025, harga emas batangan ukuran 1 gram mencapai Rp1.904.750, meningkat sebesar Rp26.000 dari harga sebelumnya. Ini menunjukkan bahwa meskipun ada fluktuasi, minat terhadap emas tetap tinggi.
Dari sisi investasi, emas berfungsi sebagai tameng terhadap inflasi. Ketika inflasi meningkat, nilai realitas mata uang menurun, tetapi emas cenderung mempertahankan nilainya. Hal ini menjadikan emas sebagai pilihan yang cerdas bagi banyak investor.
Antisipasi terhadap Perubahan Harga
Masyarakat yang berencana untuk membeli emas perlu memahami perkiraan tren harga ke depan. Dalam mempertimbangkan strategi investasi, penting untuk memantau faktor ekonomi global yang dapat mempengaruhi harga emas, seperti pergerakan nominal dolar dan kebijakan moneter dari negara-negara besar.
Dengan demikian, bagi mereka yang ingin terlibat di pasar emas, pengetahuan tentang waktu investasi dan pemahaman mendalam terkait mekanisme pasar sangatlah penting. Menempatkan emas sebagai bagian dari portofolio investasi dapat memberikan keuntungan jangka panjang, asalkan dilakukan dengan strategi yang tepat.