Surabaya – Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak, berperan sebagai narasumber dalam forum investasi bertajuk Indonesia Investment, Economic and Regulatory Outlook yang berlangsung di Tokyo pada 26 Mei 2025. Forum ini menarik perhatian banyak pihak, termasuk pejabat senior pemerintah Indonesia dan tokoh terkemuka dari sektor keuangan serta perbankan internasional.
Dalam forum ini, kehadiran Emil menandai momen penting untuk membahas potensi investasi yang ada di Jawa Timur, khususnya di tengah ketidakpastian ekonomi global. Selain Emil, turut hadir Dubes RI untuk Jepang dan perwakilan dari berbagai lembaga penting lainnya, memberikan nuansa kolaboratif dalam diskusi tersebut.
Strategi Memperkuat Investasi Jepang di Jawa Timur
Emil menyoroti betapa pentingnya mengawal investasi Jepang yang berada di peringkat keempat di Jawa Timur, berdasarkan data kumulatif dari tahun 2010 hingga 2025. Dia menjelaskan bahwa pertumbuhan investasi Jepang bisa jadi penopang perekonomian lokal, di mana selama periode 2019-2023 terdapat peningkatan signifikan dari Rp 51,2 triliun di 2018 menjadi Rp 145,1 triliun di 2023. Ini menunjukkan kepercayaan yang tinggi dari para investor Jepang dalam menciptakan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi di wilayah ini.
Pengalaman Emil sebagai alumni dari Ritsumeikan Asia Pacific University Jepang memberinya wawasan mendalam tentang dinamika investasi tersebut. Dalam forum ini, Emil sempat bertemu dengan sejumlah investor besar Jepang, seperti Mitsui dan Itochu, yang berinteraksi secara langsung mengenai proyek investasi di bidang makanan olahan dan perikanan. Ia berbagi insight bahwa keterlibatan aktif pemerintah daerah akan membuat investasi lebih mengalir deras ke Jatim.
Menjalin Kerja Sama yang Menguntungkan dalam Investasi
Selain pertemuan dengan investor, agenda Emil selanjutnya adalah menjalin kerja sama dengan Wagub Osaka, sebagai mitra Sister Province yang telah terjalin selama lebih dari 40 tahun. Diskusi ini tidak hanya membahas investasi tetapi juga kolaborasi yang lebih luas antara daerah. Emil berharap, dengan memaparkan potensi investasi melalui forum ini, Jawa Timur dapat menarik lebih banyak minat investor, terutama di sektor energi terbarukan dan kimia.
Pentingnya investasi dalam menciptakan lapangan kerja dan menyediakan kesempatan bagi masyarakat tidak bisa diremehkan. Laporan menunjukkan bahwa sektor-sektor yang menjadi perhatian utama, yaitu energi terbarukan dan industri otomotif, memiliki potensi besar untuk berkembang dan menciptakan dampak yang signifikan. Dalam rangka itu, Emil menyampaikan terima kasih kepada Dubes RI untuk Jepang atas dukungannya dalam menjaga kepercayaan investor terhadap Indonesia dan khususnya Jawa Timur.
Secara keseluruhan, perjalanan Emil ke Jepang menjadi simbol penting dalam membangun kembali hubungan investasi dua negara. Dengan langkah-langkah strategis dan komitmen dari berbagai pihak, Jawa Timur diharapkan dapat terus berkembang dan menjadi daerah yang menarik bagi para investor. Langkah-langkah proaktif ini tidak hanya akan membawa manfaat ekonomi, tetapi juga menjamin keberlangsungan lapangan kerja bagi banyak orang di wilayah ini.