• About
  • Landing Page
  • Buy JNews
Newsletter
  • Login
Fokus Tempo
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Sorotan
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Sorotan
No Result
View All Result
Fokus Tempo
No Result
View All Result
Home Politik Pemerintahan

Fraksi PDIP Ungkap Tingginya Perkawinan Anak dan Kemiskinan Ekstrem di Jatim

admin by admin
Mei 30, 2025
in Politik Pemerintahan
0 0
0
Fraksi PDIP Ungkap Tingginya Perkawinan Anak dan Kemiskinan Ekstrem di Jatim

Surabaya – Isu sosial yang mengemuka di Jawa Timur memang kompleks, dengan dua persoalan menjadi perhatian utama: tingginya angka perkawinan anak dan kemiskinan ekstrem. Kedua hal ini berhubungan erat dengan masa depan generasi muda serta efektivitas kebijakan di tingkat daerah.

Tahukah Anda bahwa meskipun ada penurunan angka dispensasi kawin, jumlah kasus perkawinan anak di provinsi ini tetap mencengangkan? Data dari Pengadilan Tinggi Agama menunjukkan bahwa angka Dispensasi Kawin Jawa Timur pada tahun 2022 mencapai 15.095, menurun menjadi 12.334 pada tahun 2023, dan diproyeksikan kembali turun menjadi 8.753 di tahun 2024. Namun, penurunan ini tetap menimbulkan kekhawatiran.

Permasalahan Perkawinan Anak dan Dampaknya

Perkawinan anak adalah masalah serius yang mengharuskan perhatian semua pihak. Angka-angka tersebut menandakan adanya persoalan struktural yang lebih dalam. Indriani Yulia Mariska dari Fraksi PDI Perjuangan mengungkapkan bahwa angka tersebut hanya mencerminkan yang tercatat secara resmi, sedangkan perkawinan anak yang tidak melalui dispensasi mungkin jauh lebih banyak. Ini menunjukkan bahwa kita harus mengatasi isu ini dengan pendekatan yang lebih komprehensif.

Data formal hanya mewakili sebaran kasus yang diakui secara hukum. Dengan banyaknya perkawinan anak yang terjadi tanpa tercatat, kita berisiko kehilangan banyak generasi muda yang seharusnya dapat berkontribusi positif terhadap masyarakat. Ini menjadi tanggung jawab bersama para pemangku kebijakan, lembaga pendidikan, serta tokoh masyarakat untuk berupaya lebih aktif menemukan solusi yang efektif.

Kemiskinan Ekstrem: Tantangan yang Masih Ada

Selain perkawinan anak, kemiskinan ekstrem juga menjadi perhatian utama di Jawa Timur. Data per September 2024 menunjukkan bahwa persentase penduduk miskin mencapai 9,56 persen, yang ternyata mengalami penurunan tipis 0,23 persen dibandingkan bulan Maret tahun yang sama. Meskipun ada penurunan, angka tersebut masih tinggi dan perlu diatasi dengan lebih serius.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur diharapkan dapat memperkuat strategi intervensi yang bersifat terpadu dan terfokus, khususnya di daerah yang masuk dalam kategori kemiskinan ekstrem. Kolaborasi antara berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan pemerintah sangat penting untuk memaksimalkan upaya penurunan angka kemiskinan.

Indriani mendorong agar upaya ekstra dilakukan, terutama di daerah dengan angka kemiskinan ekstrem yang belum terpenuhi kebutuhan dasarnya. Sinergi antara anggaran dan kerja lintas sektor akan sangat membantu meminimalisir masalah ini, dan menciptakan dampak signifikan bagi masyarakat memenuhi kebutuhan yang layak.

Related articles

Petani Tewas Kesetrum Listrik Jebakan Tikus, DTPHP Magetan Klaim Sering Memberi Imbauan

Petani Tewas Kesetrum Listrik Jebakan Tikus, DTPHP Magetan Klaim Sering Memberi Imbauan

Juni 7, 2025
Ahmad Basarah Distribusikan 4 Sapi Kurban di Malang Raya

Ahmad Basarah Distribusikan 4 Sapi Kurban di Malang Raya

Juni 7, 2025

Surabaya – Isu sosial yang mengemuka di Jawa Timur memang kompleks, dengan dua persoalan menjadi perhatian utama: tingginya angka perkawinan anak dan kemiskinan ekstrem. Kedua hal ini berhubungan erat dengan masa depan generasi muda serta efektivitas kebijakan di tingkat daerah.

Tahukah Anda bahwa meskipun ada penurunan angka dispensasi kawin, jumlah kasus perkawinan anak di provinsi ini tetap mencengangkan? Data dari Pengadilan Tinggi Agama menunjukkan bahwa angka Dispensasi Kawin Jawa Timur pada tahun 2022 mencapai 15.095, menurun menjadi 12.334 pada tahun 2023, dan diproyeksikan kembali turun menjadi 8.753 di tahun 2024. Namun, penurunan ini tetap menimbulkan kekhawatiran.

Permasalahan Perkawinan Anak dan Dampaknya

Perkawinan anak adalah masalah serius yang mengharuskan perhatian semua pihak. Angka-angka tersebut menandakan adanya persoalan struktural yang lebih dalam. Indriani Yulia Mariska dari Fraksi PDI Perjuangan mengungkapkan bahwa angka tersebut hanya mencerminkan yang tercatat secara resmi, sedangkan perkawinan anak yang tidak melalui dispensasi mungkin jauh lebih banyak. Ini menunjukkan bahwa kita harus mengatasi isu ini dengan pendekatan yang lebih komprehensif.

Data formal hanya mewakili sebaran kasus yang diakui secara hukum. Dengan banyaknya perkawinan anak yang terjadi tanpa tercatat, kita berisiko kehilangan banyak generasi muda yang seharusnya dapat berkontribusi positif terhadap masyarakat. Ini menjadi tanggung jawab bersama para pemangku kebijakan, lembaga pendidikan, serta tokoh masyarakat untuk berupaya lebih aktif menemukan solusi yang efektif.

Kemiskinan Ekstrem: Tantangan yang Masih Ada

Selain perkawinan anak, kemiskinan ekstrem juga menjadi perhatian utama di Jawa Timur. Data per September 2024 menunjukkan bahwa persentase penduduk miskin mencapai 9,56 persen, yang ternyata mengalami penurunan tipis 0,23 persen dibandingkan bulan Maret tahun yang sama. Meskipun ada penurunan, angka tersebut masih tinggi dan perlu diatasi dengan lebih serius.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur diharapkan dapat memperkuat strategi intervensi yang bersifat terpadu dan terfokus, khususnya di daerah yang masuk dalam kategori kemiskinan ekstrem. Kolaborasi antara berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan pemerintah sangat penting untuk memaksimalkan upaya penurunan angka kemiskinan.

Indriani mendorong agar upaya ekstra dilakukan, terutama di daerah dengan angka kemiskinan ekstrem yang belum terpenuhi kebutuhan dasarnya. Sinergi antara anggaran dan kerja lintas sektor akan sangat membantu meminimalisir masalah ini, dan menciptakan dampak signifikan bagi masyarakat memenuhi kebutuhan yang layak.

Related Posts

Petani Tewas Kesetrum Listrik Jebakan Tikus, DTPHP Magetan Klaim Sering Memberi Imbauan

Petani Tewas Kesetrum Listrik Jebakan Tikus, DTPHP Magetan Klaim Sering Memberi Imbauan

by admin
Juni 7, 2025
0

Magetan (beritajatim.com) – Insiden meninggalnya seorang petani dari Desa Rejomulyo yang tersengat jebakan tikus beraliran listrik mengangkat perhatian banyak pihak....

Ahmad Basarah Distribusikan 4 Sapi Kurban di Malang Raya

Ahmad Basarah Distribusikan 4 Sapi Kurban di Malang Raya

by admin
Juni 7, 2025
0

Malang – Seorang anggota DPR RI dengan peran penting dalam organisasi politik, Dr. Ahmad Basarah, SH, MH, baru-baru ini melaksanakan...

Ratusan Sapi Disembelih di RPH Magetan Termasuk Bantuan Pemerintah

Ratusan Sapi Disembelih di RPH Magetan Termasuk Bantuan Pemerintah

by admin
Juni 6, 2025
0

Magetan – Pelaksanaan penyembelihan hewan kurban di Rumah Potong Hewan (RPH) Magetan dimulai sejak hari pertama Iduladha, yaitu pada 6...

Refleksi atas Nilai Perjuangan Bung Karno

Refleksi atas Nilai Perjuangan Bung Karno

by admin
Juni 6, 2025
0

Dalam rangka peringatan Hari Lahir Presiden pertama RI, Ir Soekarno, yang jatuh pada Hari Raya Idul Adha 1446 H, Ketua...

Ijazah SKCK dan Akta Kelahiran Mantan Pekerja Ditahan

Ijazah SKCK dan Akta Kelahiran Mantan Pekerja Ditahan

by admin
Juni 6, 2025
0

Kasus penahanan dokumen penting seperti ijazah, SKCK, dan akta kelahiran di Sidoarjo telah menciptakan keresahan di kalangan pekerja. Hal ini...

Load More

Kategori

  • Ekbis
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Politik Pemerintahan
  • Sorotan

Sidebar

RekomendasiNews

Klarifikasi Pemilik Ular Piton yang Diduga Memberi Makan Kucing
Hukum & Kriminal

Klarifikasi Pemilik Ular Piton yang Diduga Memberi Makan Kucing

by admin
Mei 24, 2025
0

Gresik – Viral di media sosial, sebuah video yang menunjukkan ular piton memakan seekor kucing menjadi perhatian banyak orang. Angga...

Read more
Oknum Kades Pulau Bawean Direhabilitasi Usai Terkait Pesta Sabu
Hukum & Kriminal

Oknum Kades Pulau Bawean Direhabilitasi Usai Terkait Pesta Sabu

by admin
Mei 28, 2025
0

Gresik – Seorang oknum Kepala Desa asal Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, berinisial AA (53) tidak menjalani hukuman penjara, melainkan direhabilitasi...

Read more
Sosialisasi Program Jaminan dan Manfaat Tambahan BPJS Ketenagakerjaan di Malang
Ekbis

Sosialisasi Program Jaminan dan Manfaat Tambahan BPJS Ketenagakerjaan di Malang

by admin
Mei 27, 2025
0

Malang – Sebuah kegiatan sosialisasi program jaminan sosial ketenagakerjaan berlangsung di PT Hadana Jaya, dihadiri oleh sekitar 150 karyawan. Acara...

Read more
MoU Bank Jatim dan UT Surabaya Perluas Sinergi Perbankan dan Pendidikan
Ekbis

MoU Bank Jatim dan UT Surabaya Perluas Sinergi Perbankan dan Pendidikan

by admin
Mei 21, 2025
0

Dalam dunia perbankan dan pendidikan, kolaborasi strategis menjadi sangat penting. Baru-baru ini, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank...

Read more
Fokus Tempo

© 2025 JNews by Fokustempo. All rights reserved.

Informasi Kami

  • About
  • Support Forum
  • Landing Page
  • Buy JNews

Social Media

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Sorotan

© 2025 JNews by Fokustempo. All rights reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?