JAKARTA – Presiden Republik Indonesia menerima ucapan selamat Idul Adha 1446 Hijriah dari Presiden Turki melalui sambungan telepon, Jumat (6/6) sore. Momen ini menjadi salah satu peristiwa penting dalam hubungan diplomatik antara Indonesia dan Turki.
Dalam konteks perayaan Idul Adha, Presiden Turki menyampaikan ucapan selamat dan memberikan penghormatan kepada Indonesia sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya posisi Indonesia dalam komunitas internasional, khususnya di kalangan negara-negara Muslim.
Ucapan Selamat dan Makna di Baliknya
Sesaat setelah percakapan, Sekretaris Kabinet mengungkapkan betapa kehadiran ucapan selamat dari seorang pemimpin dunia mencerminkan hubungan diplomatik yang harmonis. Presiden Turki tidak hanya mengucapkan selamat, tetapi juga mendoakan keberhasilan pemerintah Indonesia ke depan.
Data menunjukkan bahwa hubungan bilateral antara kedua negara terus mengalami perkembangan positif, dan kolaborasi dalam berbagai bidang seperti ekonomi dan budaya semakin menguat. Momen seperti ini adalah kesempatan untuk merayakan persahabatan serta saling menghormati yang telah terjalin.
Pesan-Pesan yang Terkandung dalam Perayaan Idul Adha
Presiden juga menyampaikan pesan berbobot terkait makna Idul Adha melalui akun media sosialnya. Dalam pesannya, perayaan ini tidak hanya sekadar tradisi, tetapi juga pelajaran tentang keikhlasan, keteguhan iman, dan pengorbanan untuk kebaikan bersama. Hal ini merupakan refleksi dari pengorbanan Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Ismail a.s. yang dijadikan teladan bagi seluruh umat Muslim.
Melalui peringatan seperti ini, diharapkan masyarakat dapat mengambil hikmah dan menjadikannya sebagai landasan untuk membangun negara. Ubat untuk persatuan dan solidaritas antar sesama, serta pengabdian kepada bangsa dan negara, sangat relevan dalam konteks saat ini.