Surabaya – Eks ketua DPRD Jatim periode 2019 – 2024 sekaligus mantan ketua DPD PDI Perjuangan, Kusnadi, menegaskan bahwa dirinya bukan hilang. Setelah ditemukan di Bangkalan pada Senin dini hari, Kusnadi memberikan penjelasan kepada media setempat saat berada di Polsek Balongbendo.
“Saya sebenarnya tidak menghilang. Saya pergi, tetapi tidak berpamitan kepada keluarga, yang membuat mereka khawatir,” ujar Kusnadi.
Permasalahan yang Muncul dari Ketidakhadiran
Kusnadi menjelaskan bahwa ia pergi bersama tiga temannya ke sebuah pondok di Pamekasan, Madura, untuk mencari doa kesembuhan dari penyakit kanker getah bening yang dideritanya. Ia mengonfirmasi bahwa ia membawa ponsel saat pergi, tetapi kehabisan baterai dan tidak memiliki charger yang cocok untuk mengisi daya.
“Handphone saya mati karena habis baterai. Ketika saya meminjam charger dari teman, itu tidak cocok. Baru semalam saya mendapatkan charger yang sesuai,” jelas Kusnadi, menambahkan bahwa situasi ini membuatnya sulit untuk berkomunikasi dengan keluarganya yang mulai merasa cemas.
Detail Penemuan dan Pelacakan
Meskipun terdeteksi di Pamekasan, perjalanan Kusnadi ke Tana Merah, Bangkalan, tetap misterius. Ia ditemukan tergeletak di jalan tanpa kehadiran ketiga teman yang awalnya menjemputnya dari peternakan ayam di Dusun Wonokayun, Desa Wonokarang. Jarang antara Pamekasan dan Bangkalan cukup jauh, menimbulkan sejumlah pertanyaan.
“Ini adalah kesalahan saya karena tidak pamit. Itu menimbulkan kecemasan bagi keluarga saya,” tambahnya. Dalam keterangan lain, Kusnadi mengungkapkan bahwa ponselnya tertinggal di mobil Avanza milik teman, sehingga ia tidak tahu bahwa keluarganya sudah melapor ke kepolisian mengenai hilangnya dirinya.
Kapolsek Balongbendo, AKP Sugeng Sulistiyono, mengungkapkan bahwa pihaknya melakukan pelacakan nomor ponsel Kusnadi dan berhasil menemukan lokasinya di Pamekasan, tak lama setelah keluarga melaporkan hilangnya dia pada Rabu (4/6). “Setelah menerima laporan, anggota kami langsung bergerak cepat untuk melakukan pelacakan nomor handphone dan terakhir terbaca pada tanggal 8 Juni pukul 00.58 di Madura,” tuturnya.
Setelah ditemukan, laporan orang hilang mengenai Kusnadi telah dicabut. Ia tidak mengalami luka fisik setelah dijemput oleh ketiga temannya dan mengonfirmasi bahwa mereka sedang berkendara untuk kepentingan bisnis. “Iya, laporan sudah dicabut. Informasi terakhir menyebutkan dia dijemput temannya untuk keperluan bisnis,” pungkas AKP Sugeng.