• Hubungi Kami
  • Kebijakan Privasi
Newsletter
  • Login
Fokus Tempo
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Sorotan
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Sorotan
No Result
View All Result
Fokus Tempo
No Result
View All Result

Dua Pegawai Tersandung Masalah Korupsi di Lumajang Menurut Bupati

Dua Pegawai Tersandung Masalah Korupsi di Lumajang Menurut Bupati

BacaJuga

Pinjaman Satu Drone untuk Pemupukan Modern oleh DKPP Bojonegoro

Pinjaman Satu Drone untuk Pemupukan Modern oleh DKPP Bojonegoro

Jalur Sepeda di Bondowoso Ditegaskan Bukan Tempat Parkir atau Turunkan Penumpang

Jalur Sepeda di Bondowoso Ditegaskan Bukan Tempat Parkir atau Turunkan Penumpang

www.fokustempo.id – Pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, tengah menghadapi situasi serius terkait korupsi yang melibatkan pegawainya. Dua orang pegawai dilaporkan bermasalah karena terlibat dalam praktik penyimpangan keuangan yang seharusnya tidak terjadi dalam lingkungan pemerintah.

Bupati Lumajang, Indah Amperawati, mengungkapkan bahwa tindakan ini telah terdeteksi saat pelantikan 630 pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) di kawasan wisata Pemandian Alam Selokambang. Pembicaraan mengenai skandal ini memberikan perhatian masyarakat yang sangat besar terhadap integritas aparatur pemerintah.

Indah menjelaskan bahwa kedua pegawai tersebut terlibat dalam permainan uang, meski rincian tentang jenis tindak pidana korupsi yang mereka lakukan belum diungkapkan. Nama instansi dan identitas pegawai yang sedang dalam proses pemberhentian juga tidak disebutkan untuk menjaga kerahasiaan dan proses hukum yang berlaku.

“Saya akan menghentikan kontrak dua orang ini karena bermain-main dengan uang,” tegas Indah Amperawati. Hal ini menandakan keseriusan Bupati Lumajang dalam menindaklanjuti isu korupsi yang terjadi di jajarannya.

Proses pemutusan hubungan kerja terhadap kedua pegawai tersebut akan tetap mengikuti sejumlah prosedur yang ada. Meskipun demikian, kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait telah diberitahu untuk memulai langkah penghentian pada kedua pegawai yang bersangkutan.

“Sebelum dilakukan pemeriksaan oleh inspektorat, saya telah meminta kepada kepala OPD untuk menghentikan kontrak mereka sambil menunggu proses selanjutnya. Ini adalah langkah yang perlu diambil untuk menjaga integritas pemerintah,” tutur Indah.

Pentingnya Integritas di Lingkungan Pemerintah

Integritas menjadi salah satu fondasi penting dalam sistem pemerintahan yang baik. Pegawai di lingkungan pemerintah diharapkan dapat memberikan teladan positif kepada masyarakat dan menghindari segala bentuk tindakan korupsi.

Sikap transparan dan akuntabel sangat diperlukan agar masyarakat memiliki kepercayaan kepada pemerintah. Hal ini penting, terutama saat banyak orang menunggu harapan untuk menjadi pegawai tetap atau PPPK.

Kesalahan yang dilakukan oleh dua pegawai tersebut menjadi contoh buruk yang harus diperhatikan oleh seluruh pegawai pemerintah lainnya. Mereka harus menyadari konsekuensi dari tindakan tersebut dan berkomitmen untuk bekerja dengan penuh tanggung jawab.

Selain itu, Bupati juga mengingatkan pegawai PPPK yang baru dilantik untuk tidak terlibat dalam praktik perselingkuhan di tempat kerja. Kebijakan ini bertujuan agar seluruh pegawai dapat bekerja dalam suasana profesional dan bebas dari masalah pribadi yang dapat merugikan organisasi.

Proses Pemberhentian Pegawai Bermasalah

Proses pemberhentian pegawai yang terlibat dalam korupsi tentu tidak dapat dilakukan sembarangan. Setiap langkah yang diambil harus sesuai dengan regulasi dan ketentuan yang berlaku.

Bupati Indah mengungkapkan bahwa meskipun kedua pegawai tersebut sudah terbukti melakukan pelanggaran, prosedur administratif tetap harus dilalui. Langkah ini diambil untuk memastikan keadilan dan menghindari penyalahgunaan wewenang.

Selanjutnya, pemeriksaan dari pihak inspektorat akan menjadi bagian penting dalam menuntaskan masalah ini. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah daerah menghargai prinsip hukum dan transparansi.

Setelah semuanya, tindakan tegas terhadap pegawai yang bermasalah diharapkan menjadi sinyal bagi yang lain untuk tidak mengikuti jejak mereka. Tindakan preventif ini sangat penting agar tidak ada lagi praktik serupa terjadi di masa mendatang.

Menyongsong Harapan bagi Pegawai Berprestasi

Sebelum situasi ini terjadi, banyak pegawai yang menunggu kesempatan untuk meniti karir sebagai PPPK. Cerita dua pegawai tersebut seharusnya jadi pelajaran berharga bagi mereka untuk tetap menjaga integritas.

Masyarakat juga menaruh harapan besar kepada pemerintah untuk mengedepankan pegawai yang berprestasi dan berkomitmen tinggi. Hal ini demi mewujudkan pemerintahan yang bersih dan mampu memberikan pelayanan terbaik.

Seiring dengan upaya pemberantasan korupsi, sosialisasi mengenai nilai-nilai etika kerja juga perlu dilakukan. Pemerintah daerah dapat menggelar pelatihan dan seminar untuk meningkatkan kesadaran pegawainya akan pentingnya moralitas dan tanggung jawab.

Konsekuensi dari tindakan tidak etis harus menjadi pengingat bagi semua pegawai bahwa amanah yang dipercayakan kepada mereka bukanlah hal yang sepele. Dengan menekankan kepada pegawai bahwa mereka memiliki peran dalam menjaga citra pemerintah, diharapkan hal ini dapat mengurangi tindakan korupsi.

Previous Post

Penyidikan Kasus Korupsi BKKD Sugihwaras Bojonegoro Belum Menemukan Kejelasan

Next Post

Empat Pulau Kembali ke Aceh, Mantan Menteri ESDM Mengajukan Pertanyaan Ini

Rekomendasi

Klarifikasi Pemilik Ular Piton yang Diduga Memberi Makan Kucing

Klarifikasi Pemilik Ular Piton yang Diduga Memberi Makan Kucing

Jalan Sultan Agung dan Ahmad Dahlan Jadi Malioboro di Ponorogo

Jalan Sultan Agung dan Ahmad Dahlan Jadi Malioboro di Ponorogo

Wakil Ketua DPRD Sebut 100 Hari Kerja Bupati Jombang Tepat Namun Butuh Penguatan Program

Wakil Ketua DPRD Sebut 100 Hari Kerja Bupati Jombang Tepat Namun Butuh Penguatan Program

Dukungan Penuh Bupati Sumenep untuk Pengusutan Dugaan Korupsi BSPS Rp109,8 Miliar

Dukungan Penuh Bupati Sumenep untuk Pengusutan Dugaan Korupsi BSPS Rp109,8 Miliar

Jokowi Berpeluang Besar Jadi Ketum PPP Jika Haji Isam Mundur dari Pertarungan

Jokowi Berpeluang Besar Jadi Ketum PPP Jika Haji Isam Mundur dari Pertarungan

Musnahkan 2 Kilogram Sabu, Pesan Kajari Kabupaten Pasuruan

Musnahkan 2 Kilogram Sabu, Pesan Kajari Kabupaten Pasuruan

Anak Perusahaan Bagikan Dividen, Ternyata Hasil Utang

Anak Perusahaan Bagikan Dividen, Ternyata Hasil Utang

Sidebar

Kategori

  • Ekbis
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Politik Pemerintahan
  • Sorotan
Fokus Tempo

© 2025 Fokustempo. All rights reserved.

Informasi Kami

  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi

Social Media

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Sorotan

© 2025 Fokustempo. All rights reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?