• Hubungi Kami
  • Kebijakan Privasi
Newsletter
  • Login
Fokus Tempo
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Sorotan
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Sorotan
No Result
View All Result
Fokus Tempo
No Result
View All Result

Dorong Surabaya untuk Membangun Lumbung Pangan

Dorong Surabaya untuk Membangun Lumbung Pangan

BacaJuga

Tidak Ada Perubahan Tanpa Dasar

Tidak Ada Perubahan Tanpa Dasar

Ratusan Sapi Disembelih di RPH Magetan Termasuk Bantuan Pemerintah

Ratusan Sapi Disembelih di RPH Magetan Termasuk Bantuan Pemerintah

www.fokustempo.id – Kader PDI Perjuangan Surabaya, Achmad Hidayat, menyoroti perlunya langkah strategis dari Pemerintah Kota untuk memperkuat ketahanan pangan di Surabaya. Dengan populasi yang mencapai 3,02 juta jiwa, penting bagi kota ini untuk mengembangkan inovasi guna memenuhi kebutuhan beras yang mencapai 15.775 ton setiap bulan.

“Beras singkong memiliki keunggulan dari segi harga dan produktivitas. Setiap hektar lahan dapat menghasilkan hingga lima kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan padi, serta lebih tahan terhadap kondisi tertentu,” jelasnya.

Achmad juga menambahkan bahwa data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2022 mencatat bahwa terdapat 1.127,3 hektare lahan sawah di Surabaya. Lahan tersebut terdistribusi di 13 kecamatan, dan jika dikelola dengan baik, bisa menjadi sumber lumbung pangan bagi kota ini.

“Bung Karno pernah menegaskan pentingnya pangan dalam pidatonya di peletakan batu pertama Kampus IPB pada tahun 1952, menyatakan bahwa ini adalah masalah hidup atau matinya sebuah bangsa,” ungkap Achmad.

Politisi ini juga mengingatkan pesan dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri tentang pentingnya mempopulerkan makanan pendamping beras. Hal ini, menurutnya, dapat memperkuat kedaulatan pangan sekaligus meningkatkan kesehatan masyarakat.

“Misalnya, jika ada lahan seluas 35 hektare dan produktivitas singkong mencapai 30 ton per hektar, maka sekali panen bisa dihasilkan 1.050 ton. Jika dilakukan dua kali dalam setahun, 20 persen kebutuhan pangan kota dapat terpenuhi dari produksi lokal,” sebut Achmad.

Ia berharap gagasan ini bisa segera dieksekusi oleh Wali Kota Eri Cahyadi. Achmad juga mendorong agar Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terlibat dalam riset produksi beras singkong, demi menghasilkan pangan yang lebih terjangkau, sehat, dan meningkatkan kesejahteraan petani lokal.

Pentingnya Ketahanan Pangan di Era Modern

Ketahanan pangan merupakan isu krusial di tengah tantangan global saat ini. Di era modern, banyak faktor yang dapat mempengaruhi ketersediaan pangan, mulai dari perubahan iklim hingga lahan pertanian yang semakin terbatas.

Pembangunan yang berkelanjutan diperlukan untuk memastikan bahwa masyarakat memiliki akses yang cukup terhadap pangan yang berkualitas. Inovasi dalam metode pertanian dan pemanfaatan teknologi dapat meningkatkan produksi pangan secara keseluruhan.

Ketahanan pangan tidak hanya berdampak pada sektor pertanian tetapi juga pada kesehatan masyarakat. Konsumsi pangan yang cukup dan bergizi adalah kunci untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan mencegah berbagai penyakit.

Oleh karena itu, semua pihak, termasuk pemerintah, petani, dan masyarakat, harus bekerja sama dalam menciptakan sistem pangan yang lebih baik. Hal ini akan memastikan bahwa ketahanan pangan berada pada jalur yang tepat untuk menghadapi berbagai tantangan ke depan.

Peran Lahan Pertanian dalam Ketahanan Pangan

Lahan pertanian memiliki peran yang sangat vital dalam mendukung ketahanan pangan suatu daerah. Keberlanjutan penggunaan lahan pertanian harus diperhatikan agar penggunaannya tetap optimal dan tidak merusak ekosistem.

Dalam konteks Surabaya, masih terdapat banyak lahan sawah yang bisa dikelola dengan baik. Pengoptimalan tersebut bisa dilakukan melalui pendekatan inovatif dalam budidaya tanaman, seperti penggunaan teknologi pertanian modern.

Strategi penggunaan lahan yang efisien akan memungkinkan petani untuk meningkatkan hasil panen. Selain itu, edukasi tentang praktik pertanian yang baik menjadi penting untuk meningkatkan keterampilan para petani di lapangan.

Keterlibatan berbagai stakeholder dalam penyediaan sumber daya dan Informasi akan mendukung petani dalam meningkatkan produktivitas mereka. Ini menjadi langkah penting untuk memastikan ketahanan pangan di masa depan.

Upaya Menangani Krisis Pangan dengan Inovasi

Inovasi di sektor pertanian menjadi kunci untuk mengatasi krisis pangan yang dihadapi banyak daerah. Oleh karena itu, diperlukan riset yang mendalam dalam mencari solusi yang efektif untuk meningkatkan produksi pangan.

Pengembangan teknologi pertanian seperti penerapan pertanian presisi bisa membantu petani mengelola lahan dengan lebih efisien dan efektif. Hal ini juga dapat mengurangi penggunaan sumber daya yang berlebihan dan meningkatkan hasil panen.

Kemudahan akses terhadap informasi dan teknologi juga memungkinkan petani untuk beradaptasi dengan perubahan iklim dan tantangan lain yang ada. Melalui pelatihan dan program pemerintah, petani bisa belajar cara-cara baru untuk meningkatkan produksi mereka.

Inovasi juga mencakup diversifikasi produk pangan, seperti memperkenalkan bahan pangan alternatif yang lebih mudah ditanam dan lebih tahan terhadap cuaca ekstrem. Dengan cara ini, ketahanan pangan diharapkan dapat terjaga dengan baik.

Previous Post

Penggerebekan Pengedar 25000 Butir Pil Ilegal di Wonosari oleh Polres Bondowoso

Next Post

Chelsea Menang 4-1 atas AC Milan, Debut Luka Modric Tak Mengubah Nasib Rossoneri

Rekomendasi

Riza Chalid Diduga di Malaysia, Boyamin Soiman: Diduga Menikah dengan Keluarga Sultan

Riza Chalid Diduga di Malaysia, Boyamin Soiman: Diduga Menikah dengan Keluarga Sultan

Soal Pemutaran Musik dan Royalti, Ini Aturan dan Regulasi yang Mengaturnya

Soal Pemutaran Musik dan Royalti, Ini Aturan dan Regulasi yang Mengaturnya

Mayat Perempuan dalam Kardus Gegerkan Gresik Diduga Pengemudi Ojek Online Sidoarjo

Mayat Perempuan dalam Kardus Gegerkan Gresik Diduga Pengemudi Ojek Online Sidoarjo

Bojonegoro dan Lamongan Dapat Rp227 M Dana Kurang Bayar DBH SDA dan Pajak

Bojonegoro dan Lamongan Dapat Rp227 M Dana Kurang Bayar DBH SDA dan Pajak

Jepang Ciptakan Kesempatan untuk Pekerja Migran Indonesia Menjadi Talenta Global

Jepang Ciptakan Kesempatan untuk Pekerja Migran Indonesia Menjadi Talenta Global

Harga Emas 30 Mei 2025 Naik Tajam, Berapa Angkanya?

Harga Antam Terbaru di UBS dan Galeri 24 Naik Lagi

Menteri Dorong Kantor Pemerintahan dan Usaha Gelar Tamasya untuk Pekerja

Menteri Dorong Kantor Pemerintahan dan Usaha Gelar Tamasya untuk Pekerja

Sidebar

Kategori

  • Ekbis
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Politik Pemerintahan
  • Sorotan
Fokus Tempo

© 2025 Fokustempo. All rights reserved.

Informasi Kami

  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi

Social Media

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Sorotan

© 2025 Fokustempo. All rights reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?