Sejumlah catatan penting diungkapkan oleh Fraksi PDI Perjuangan di DPRD Kabupaten Malang terkait Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) mengenai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2026. Pembahasan ini berlangsung dalam Rapat Paripurna pada (2/6/2025) dengan fokus pada isu-isu strategis yang membutuhkan perhatian serius dalam perencanaan pembangunan.
Fraksi PDI Perjuangan menilai bahwa isu tersebut harus diakomodir dalam RPJMD untuk memastikan pembangunan yang menciptakan dampak positif bagi masyarakat. Isu penting yang mendapatkan sorotan adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang menjadi pilar utama dalam pembangunan.
Pentingnya Peningkatan Kualitas SDM dalam RPJMD
Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Abdul Qodir, mengungkapkan bahwa terdapat sembilan isu strategis yang wajib diakomodir dalam RPJMD 2025-2026. Peningkatan SDM menjadi fokus utama, mengingat pendidikan merupakan hak dasar yang perlu dijamin oleh pemerintah. Menurut putusan Mahkamah Konstitusi, pendidikan dasar harus tersedia secara gratis, baik di institusi pendidikan yang dikelola pemerintah maupun masyarakat. Melalui hal ini, diharapkan akses pendidikan yang berkualitas dapat dijangkau oleh seluruh warga tanpa terkendala biaya.
Di samping itu, pentingnya investasi dalam pengembangan kompetensi dan keterampilan masyarakat juga menjadi sorotan. Abdul Qodir percaya bahwa dengan komitmen dari Pemkab Malang, pendidikan yang merata dan berkualitas dapat tercapai melalui alokasi anggaran yang tepat sesuai dengan ketentuan undang-undang. Fakta bahwa 20% dari APBN maupun APBD dialokasikan untuk pendidikan menunjukkan adanya keseriusan dalam penanganan pendidikan di daerah.
Strategi untuk Pertumbuhan Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat
Selain memperhatikan pendidikan, Fraksi PDI Perjuangan juga menekankan pentingnya pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Strategi yang diusulkan meliputi penciptaan lapangan kerja dan penguatan ekonomi lokal. Penanganan kemiskinan dan peningkatan jaminan sosial menjadi prioritas agar semua lapisan masyarakat memperoleh manfaat dari pertumbuhan ekonomi.
Abdul Qodir juga menekankan perlunya tanggapan terhadap tantangan perubahan iklim dan transformasi digital, yang harus diintegrasikan dalam RPJMD. Komitmen Pemerintah Kabupaten Malang dalam menuntaskan target-target RPJMD yang ada juga menjadi poin penting. Pembangunan sektor kesehatan harus menjadi perhatian, mengingat masih adanya kekosongan jabatan dalam perangkat daerah dan lembaga pendidikan yang dapat mempengaruhi efektivitas pemerintahan.
Khusus dalam sektor pertanian, dukungan terhadap program Pemerintah Pusat dalam ketahanan pangan menjadi kunci. Fraksi PDI Perjuangan berharap adanya keseimbangan antara biaya produksi dengan hasil yang dapat diterima petani. Pendekatan yang lebih pragmatis dalam menciptakan pasar untuk produk pertanian diharapkan bisa menguntungkan petani dalam proses distribusi. Ini menjadi penting untuk mencegah kerugian finansial yang mungkin dialami oleh petani pada saat panen.
Secara keseluruhan, Fraksi PDI Perjuangan meyakini bahwa dengan komitmen yang kuat dari pemerintah daerah, isu-isu strategis ini dapat diatasi dan diimplementasikan dengan baik. Hal ini tak hanya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saat ini, tetapi juga untuk membangun fondasi yang lebih baik bagi generasi mendatang.