Bupati baru-baru ini melakukan evaluasi terhadap kinerja pegawai dalam Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur, setelah menyelesaikan program seratus hari pertama kepemimpinannya. Penilaian ini bertujuan untuk membentuk tim yang solid dan berkompeten dalam menjalankan visi-misi.
Selama periode evaluasi ini, Bupati tidak melakukan pergantian pejabat yang signifikan. Hanya pelaksana tugas yang diangkat untuk filling posisi kosong. kebijakannya memberikan kesempatan bagi setiap pegawai untuk menunjukkan potensi dan kinerja mereka, menjadi suatu langkah menarik dalam proses penilaian. Apakah ini strategi yang tepat untuk membangun tim yang ideal?
Strategi Penilaian Kinerja Birokrasi
Pada tahap awal kepemimpinannya, Bupati Fawait memilih untuk menilai kinerja semua pegawai, dari kepala dinas hingga camat, selama seratus hari pertama. Melalui pendekatan ini, ia dapat mengidentifikasi pegawai yang berkinerja baik dan yang kurang memenuhi ekspektasi. Dengan memberikan waktu untuk menunjukkan kinerja, Bupati membangun sistem yang lebih akuntabel dan dapat diukur.
Menarik untuk dicatat bahwa Bupati menginginkan budaya baru dalam birokrasi, berbeda dari kebiasaan sebelumnya yang sering kali melakukan pergantian pejabat secara tiba-tiba sesuai dengan setiap pemimpin baru. Ia berpendapat bahwa tidak semua pegawai yang kurang berprestasi harus dihapus; terkadang, posisi yang salah bisa menjadi penyebab ketidakcocokan. Pendekatan ini menunjukkan bahwa penilaian harus dilakukan secara menyeluruh dan bukan hanya berdasarkan pada hasil akhir semata.
Pentingnya Pembentukan Tim yang Solid
Dalam mencari tim ideal, Bupati menjelaskan bahwa reorganisasi akan dilakukan berdasarkan penilaian kinerja, dengan harapan dapat membangun kabinet yang lebih efektif. Ini menjadi sangat penting untuk memastikan jalannya pemerintahan yang lebih lancar. Proses ini tidak hanya penting bagi Bupati, tetapi juga bagi seluruh masyarakat yang berharap pada pemerintahan yang lebih baik di Kabupaten Jember.
Wakil Ketua DPRD Jember, Widarto, mendukung langkah Bupati untuk membentuk tim yang solid demi keberhasilan program-program prioritas selama lima tahun mendatang. Dia mengingatkan bahwa kekompakan di dalam birokrasi sangat menentukan keberhasilan sebuah pemerintahan. Untuk itu, diperlukan pemetaan jelas mengenai kelebihan, kelemahan, serta tantangan yang dihadapi agar kebijakan yang diambil dapat lebih tepat sasaran.