• Hubungi Kami
  • Kebijakan Privasi
Newsletter
  • Login
Fokus Tempo
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Sorotan
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Sorotan
No Result
View All Result
Fokus Tempo
No Result
View All Result

Luncurkan Pembalut Berbahan Bio Material dan Kapas Organik dari Unicharm

Luncurkan Pembalut Berbahan Bio Material dan Kapas Organik dari Unicharm

BacaJuga

Dorong Investasi Pengusaha Thailand di Sektor Pengolahan Tembaga dan Hortikultura Jatim

Dorong Investasi Pengusaha Thailand di Sektor Pengolahan Tembaga dan Hortikultura Jatim

Revitalisasi CITO Surabaya Menuju Destinasi Keluarga dan Komunitas yang Lebih Hidup

Revitalisasi CITO Surabaya Menuju Destinasi Keluarga dan Komunitas yang Lebih Hidup

www.fokustempo.id – Surabaya – Dalam upaya menjawab tantangan isu lingkungan, sebuah perusahaan terkemuka meluncurkan produk baru yang inovatif. Produk ini adalah pembalut yang terbuat dari bahan-bahan ramah lingkungan, yang bertujuan mengurangi ketergantungan pada material berbasis minyak bumi.

Inovasi ini bukan hanya sekadar peluncuran produk baru, tetapi juga merupakan langkah signifikan menuju keberlanjutan. Dengan menggunakan kapas organik dan bahan bio alami lainnya, produk ini menawarkan kenyamanan yang tinggi bagi penggunanya serta memperhatikan dampak lingkungan.

Inovasi Produk Ramah Lingkungan

Peluncuran produk ini menandai langkah penting dalam industri pembalut. Seluruh komponen pembalut terbuat dari material bio yang telah dipilih secara khusus, seperti ampas tebu, batu kapur, dan resin alami. Pendekatan ini tidak hanya mengurangi penggunaan plastik, tetapi juga memperkenalkan konsep baru dalam pemanfaatan bahan baku alami. Dengan lebih dari tiga kali lipat peningkatan minat konsumen terhadap produk ramah lingkungan dalam empat tahun terakhir, langkah ini menunjukkan bagaimana perusahaan semakin responsif terhadap kebutuhan pasar.

Berdasarkan data yang ada, produk baru ini menawarkan kelembutan yang optimal untuk pengguna. Kapas organik yang digunakan memiliki daya serap yang tinggi dan sangat nyaman di kulit. Selain itu, teknik pengemasan yang ramah lingkungan juga menjadi bagian dari inovasi, yang memanfaatkan bahan daur ulang dan bebas dari plastik berbasis minyak bumi.

Strategi dan Dampak Lingkungan

Produk ini diluncurkan dalam konteks meningkatnya kesadaran global tentang keterbatasan sumber daya minyak bumi. Dengan proyeksi bahwa sumber daya ini akan habis dalam 50 tahun jika tidak ada perubahan perilaku, perusahaan merasa terdorong untuk berinovasi. Dalam arahan strategisnya, mereka juga melakukan perhitungan jejak karbon untuk memastikan bahwa setiap langkah dalam produksi menjadi lebih ramah lingkungan.

Takumi Terakawa, seorang pemimpin di perusahaan tersebut, menekankan pentingnya melakukan kebaikan kecil dalam kebiasaan sehari-hari, termasuk dalam pemilihan produk yang digunakan. Dengan menggunakan pembalut ramah lingkungan ini, masyarakat tidak hanya merawat diri sendiri, tetapi juga bumi.

Lewat peluncuran produk ini, perusahaan berharap dapat memberikan contoh bagaimana industri bisa berkembang sambil tetap menghargai lingkungan. Ke depan, mereka berencana untuk terus melakukan inovasi dan peluncuran produk yang mendukung gaya hidup yang lebih berkelanjutan.

Previous Post

Syarat Guru PPPK untuk Menjadi Kepala Sekolah Menurut Nunuk Suryani

Next Post

Ditreskoba Polda Jatim Beri Waktu Dua Hari Warga Masalembu Serahkan Sabu

Rekomendasi

Perubahan APBD 2025 Disahkan, DPRD Jember Catat Berbagai Masalah

Perubahan APBD 2025 Disahkan, DPRD Jember Catat Berbagai Masalah

18 Narapidana Lapas Mojokerto Mendapatkan Kebebasan Berkat Remisi 17 Agustus 2025

18 Narapidana Lapas Mojokerto Mendapatkan Kebebasan Berkat Remisi 17 Agustus 2025

Kunjungan SBY ke Pacitan, Temui Tim Ekspedisi Merah Putih dan Hadiri Peluncuran 70-Mile Sea Paradise

Kunjungan SBY ke Pacitan, Temui Tim Ekspedisi Merah Putih dan Hadiri Peluncuran 70-Mile Sea Paradise

Cabai Rawit Turun Harga, Bawang Merah Masih Mahal di Pasar Tradisional Sumenep

Cabai Rawit Turun Harga, Bawang Merah Masih Mahal di Pasar Tradisional Sumenep

12 Ribu Ton Gula Menumpuk di Bondowoso, Petani Kehilangan Rp89,8 Miliar karena Lelang Gagal

12 Ribu Ton Gula Menumpuk di Bondowoso, Petani Kehilangan Rp89,8 Miliar karena Lelang Gagal

5.12 Persen, Siapa yang Mendapatkan Manfaat?

Kejengkelan yang Terdengar dalam Renungan

76 Paskibraka Dilantik Siap Kibarkan Bendera di Alun-alun Tuban

76 Paskibraka Dilantik Siap Kibarkan Bendera di Alun-alun Tuban

Sidebar

Kategori

  • Ekbis
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Politik Pemerintahan
  • Sorotan
Fokus Tempo

© 2025 Fokustempo. All rights reserved.

Informasi Kami

  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi

Social Media

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Sorotan

© 2025 Fokustempo. All rights reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?