Malang – Lapas Kelas I Malang kini memiliki Kepala Lembaga Pemasyarakatan yang baru, yakni Teguh Pamuji, menggantikan Ketut Akbar Herry Achjar. Perubahan ini membawa harapan baru untuk pengelolaan dan pembinaan warga binaan pemasyarakatan di wilayah ini.
Pertanyaan yang muncul, seberapa besar dampak pergantian kepemimpinan ini terhadap program-program pembinaan yang sudah ada? Pada hari Senin, 26 Mei 2025, acara serah terima jabatan dilaksanakan dengan dihadiri berbagai pihak yang mendukung proses tersebut, termasuk tokoh masyarakat setempat.
Program Pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan
Selama masa jabatan Ketut Akbar, berbagai program pembinaan di Lapas Kelas I Malang menunjukkan hasil yang menggembirakan. Salah satu pencapaian signifikan adalah tingginya semangat warga binaan untuk berpartisipasi dalam kegiatan kreatif, seperti melukis dan membatik, yang mendukung program nasional.
Akbar mencatat bahwa partisipasi aktif dari warga binaan menunjukkan potensi yang besar. Menurutnya, kolaborasi antara lembaga pemasyarakatan dan masyarakat setempat menjadi kunci sukses dalam peningkatan keterampilan dan kepercayaan diri para penghuni lapas. Data menunjukkan bahwa warga binaan yang terlibat dalam program kreatif memiliki tingkat penyelesaian pendidikan yang lebih tinggi dan mampu mengurangi angka residivisme.
Harapan dan Strategi Bawah Kepemimpinan Baru
Teguh Pamuji, sebagai kepala baru, berkomitmen untuk melanjutkan program-program yang telah ada sambil mengupayakan peningkatan kualitas yang lebih baik. Dia menekankan pentingnya bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan sektor swasta, untuk mencapai hasil optimal dalam pembinaan warga binaan.
Dalam strateginya, Teguh mengarahkan fokus pada keberlanjutan semua program yang relevan, termasuk 13 Program Akselerasi Menteri Imipas yang telah terbukti efektif. Hal ini diharapkan tidak hanya menjadikan warga binaan lebih berkualitas tetapi juga siap untuk kembali ke masyarakat sebagai individu yang mandiri dan produktif.
Semoga pergantian pemimpin ini tidak hanya membawa semangat baru, tetapi juga inovasi dalam menciptakan lingkungan yang mendukung, terintegrasi, dan humanis bagi warga binaan untuk berkembang. Dengan demikian, kita semua berperan dalam menciptakan sistem pemasyarakatan yang lebih baik.